Mengapa Mayoritas Orang Lebih Menyukai Junkfood Daripada Healthy Food?

image

Junkfood adalah makanan dengan gizi yang rendah. Namun, kaya akan gula, garam dan lemak. Contoh junkfood adalah roti, gorengan, kue, biskuit dan lain-lain. Sedangkan healthy food adalah makanan yang mengandung gizi yang seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang. Menu makanan sehat harusnya kayak akan unsur zat gizi seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh, atau lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna.
Namun, kebanyakan orang lebih suka mengkonsumsi junkfood ketimbang healthy food yang jelas menyehatkan. Mengapa demikian?

Junkfood menjadi salah satu makanan yang banyak digemari oleh kaum muda biarpun tidak menyehatkan. Bahkan sudah banyak kampenye untuk memakan makanan sehat, namun masih banyak yang tergoda pada junkfood karena;

  • Junkfood merupakan salah satu makanan yang berbahan dasar murah dan mudah untuk didapatkan. Makanan sehat cenderung memiliki harga yang lumayan pricey dan sulit untuk didapatkannya. Misal, hanya dibeberapa supermarket besar yang menyediakannya. Sehingga membuat orang-orang yang sudah berminat untuk hidup sehat tetapi terhalang dengan hal seperti ini.
  • Cara pengolahannya pun tidak sulit dan ribet dibandingkan dengan healthy food, sehingga lebih praktis.
  • Kaya akan rasa. Masakan dan makanan sehat cenderung memiliki rasa plain karena terfokus pada kandungan-kandungan yang ada apa bahan dasar makanannya. Berbeda dengan junkfood yang memiliki banyak rasa; asin, gurih, manis.

Menurut saya, alasan utama junk food digemari banyak orang adalah harganya murah dengan porsi besar. Itu bisa kamu lihat di sejumlah restoran cepat saji yang menyediakan promo makanan junk food dengan ekonomis.

Makanan ini dijual murah karena komposisinya adalah bahan pangan yang berharga murah dan mudah didapatkan. Tidak seperti sayur dan buah segar yang dijual dengan harga lebih mahal.

Selain itu, junk food juga lebih praktis di makan seperti burger atau piza. Dalam sekali makan, kamu bisa melahap seporsi burger atau piza berukuran besar sekaligus. Praktis memang sering jadi alasan sebagian orang mengonsumsi makanan cepat saji.

Kalau menurut saya sih karena junkfood itu murah dengan porsi yang lumayan banyak. Beberapa restoran bahkan juga menyediakan paket makanan yang membuat kita bisa mendapatkan beberapa jenis makanan dengan harga yang sangat ekonomis. Selain itu juga junk food lebih praktis. Makanan-makanan instan sangat mudah dipersiapkan dan kita bisa menyimpannya sebagai cadangan makanan di rumah tanpa khawatir akan cepat rusak atau basi. Junk food sangat kaya rasa, biasanya terdiri dari rasa manis, berlemak, asin, atau kombinasi ketiganya. Itulah mengapa makanan yang cenderung tawar seperti sayuran hanya disukai oleh sebagian orang saja. Bagi orang yang menyukai rasa manis atau asin, junkfood menjadi jawabannya. Termasuk kebanyakan anak-anak.

Dilihat dari segi harga, junkfood sendiri sudah kita ketaui ya bahwa harganya murah, bahkan banyak promo paket makanan lengkap beserta minuman dengan harga yang murah. Sedangkan untuk healthy food harga nya cenderung lebih mahal dibanding dengan junkfood dan biasanya prosinya tidak terlalu banyak. Dan jika dilihat dari segi rasa, tentu junkfood memiliki rasa yang sangat enak dan lebih beragam dibanding dengan healthy food. Maka dari itu, mayoritas orang lebih memilih junkfood dibanding dengan healthy food.

Menurut saya, Junkfood lebih banyak disukai karena rasanya yang beragam dan lebih enak dilidah banyak orang, pasti sebagian dari kita tidak asing dengan kalimat seperti ini “Makanan yang kurang sehat pasti enak rasanya.” dan hal itu saya rasa benar, karena untuk menghasilkan makanan yang enak tersebut terdapat banyak campuran yang kurang baik jika dikonsumsi berlebihan, seperti garam, micin, gula, pengawet buatan, dll. Selain rasanya, porsi yang didapat pun biasanya lebih besar tetapi dengan harga yang cukup murah sehingga lebih puas untuk mengkonsumsinya.

Setuju dengan pendapat teman-teman diatas, menjawab pernyataan diatas menurut saya juga junkfood lebih ekonomis, banyaknya promo yang ditawarkan oleh junkfood, memiliki porsi yang dapat dibilang besar dan juga untuk dari segi rasa junkfood memiliki rasa yang sangat enak dan unik. Kemudian juga dikarenakan banyaknya produsen makanan junkfood besar-besaran dalam mempromosikan dan menginovasikan makanan mereka dalam berbagai cara yang membuat orang-orang merasa ingin tau dan tertarik kepada junkfood. Hal tersebut membuat orang-orang lebih menyukai junkfood daripada healtyfood tanpa memikirkan apa saja kandungan dalam bahan makanan tersebut.

Menurut analisa saya pribadi dan didukung juga dengan sumber yang say abaca, setidaknya ada tiga alasan mengapa junk food sangat populer meskipun sudah banyak ulasan bahwa makanan ini adalah pilihan yang buruk bagi kesehatan.

  1. Murah
    Alasan utamanya adalah harganya relatif murah dan porsinya besar. Beberapa restoran bahkan juga menyediakan paket makanan yang membuat kita bisa mendapatkan beberapa jenis makanan dengan harga yang sangat ekonomis.
  2. Praktis
    Makanan-makanan instan sangat mudah dipersiapkan dan kita bisa menyimpannya sebagai cadangan makanan di rumah tanpa khawatir akan cepat rusak atau basi. Sama dengan makanan cepat saji yang bisa kita pesan dengan sangat mudah dan penyajiannya sangat cepat. Namun, zat gizi utama dalam makanan seperti ini adalah karbohidrat.
  3. Manis, berlemak, asin, atau ketiganya
    Junk food sangat kaya rasa, biasanya terdiri dari rasa manis, berlemak, asin, atau kombinasi ketiganya. Itulah mengapa makanan yang cenderung tawar seperti sayuran hanya disukai oleh sebagian orang saja. Bagi orang yang menyukai rasa manis atau asin, junk food menjadi jawabannya. Termasuk kebanyakan anak-anak. Namun, tak sekadar rasa, kombinasi gula dan lemak juga menciptakan tekstur yang disukai banyak orang. Lemak bisa menciptakan tekstur lembut dan ‘creamy’, seperti es krim. Kentang atau ayam goreng yang digoreng di minyak panas juga sangat gurih dan menggugah selera.
Summary

https://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/08/30/alasan-umum-kenapa-junk-food-disukai-banyak-orang-padahal-tidak-sehat?page=2

Berikut merupakan beberapa alasan Junkfood lebih disukai oleh banyak orang:

  • Cepat dan mudah disajikan

Junkfood sangat mudah disajikan cukup dengan hanya merebus, mengoreng, atau menyiramnya dengan air panas. Ada yang lebih simple dengan hanya langsung memakannya. Apalagi untuk orang yang sibuk bekerja, mereka lebih suka memilih makanan yang cepat saji.

  • Harga yang terjangkau

Pada tanggal-tanggal tua orang biasanya berusaha berhemat pengeluaran demi bertahan hidup. Junk food inilah yang dijadikan alasan jika dipenghujung bulan. Contohnya saja anak kost. Dengan makanan cepat saji ini mereka bisa bertahan hidup selama beberapa hari dari pada makanan yang sehat.

  • Banyak varian

Dalam kurun waktu yang lama orang tidak mungkin bertahan mengkonsumsi makanan yang sama. Hal ini lah yang membuat orang memilih makanan cepat saji yang banyak variannya.

  • Iklan di media

Gambar-gambar di media tentunya membuat mata kita menjadi lapar, melihat promo-promo di media.

Ketersediaan, kenyamanan, biaya, dan rasa. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan utama mengapa lebih banyak orang yang menyukai junk food. Junk food cenderung murah, enak, mengenyangkan dan umumnya sangat mudah ditemui dan ringkas untuk dibawa bepergian. Hal tersebut merupakan daya tarik utama bagi banyak orang, terutama orang-orang yang bekerja berjam-jam.

Produksi yang cepat dan penyimpanan yang mudah juga menjadi adalah alasan utama mengapa begitu banyak orang makan junk food. Kombinasi ketersediaan dan kenyamanan membuat hampir semua orang di mana saja telah makan junk food. Terlebih saat ini pemesanan makanan dapat dilakukan secara online, junk food lebih mudah dibeli kapanpun dan dimanapun.

Namun harus diingat juga bahwa jika dikonsumsi secara berlebihan, efek dari junk food yang tidak sehat dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, kulit dan berat badan. Terlalu banyak makan junk food juga dapat menyebabkan obesitas dan penyakit lainnya. Menurut Centers for Disease Control, berat badan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes, penyakit jantung, osteoartritis, dan banyak kondisi lainnya.

Referensi

Reasons People Eat Processed Food Instead of Healthy Food | livestrong

Makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan. Sebagian besar orang khususnya generasi anak muda lebih menyukai mengkonsumsi junk food dibandingkan healthy food yang dapat kita jumpai pada kota-kota besar. Junk food atau makanan cepat saji diartikan sebagai makanan sampah atau makanan tidak bergizi karena tidak memiliki nilai nutrisi bagi tubuh, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatn seperti obesitas, diabetes, hipertensi, kanker, stroke, dan sebagainya. Namun meskipun demikian, masih banyak anak remaja yang seringkali mengkonsumsi junk food.

Adapun alasan banyak orang mengkonsumsi junk food menurut Pratiwi dalam Pamelia (2018) adalah pelayanannya yang cepat dan praktis sehingga hal tersebut mempengaruhi masyarakat khususnya mahasiswa untuk mengkonsumsi makanan cepat saji karena adanya waktu yang terbatas. Bukan hanya mahasiswa, banyak orang tua saat ini yang lebih memilih untuk memesan junk food dibandingkan dengan memasak karena dianggap lebih praktis. Tidak hanya itu, menurut Pratiwi dalam Pamelia (2018) menyebutkan bahwa alasan seseorang sering mengkonsumsi junk food ialah karena memiliki rasa yang enak dan menggugah selera makan. Hal ini karena makanan tersebut memiliki tingginya kandungan minyak, garam dan gula .

Selain itu, dewasa ini semakin maraknya restoran atau cafe makanan cepat saji yang menyediakan tempat yang nyaman dengan tata ruang yang menarik, ditambah fasilitas lain seperti wifi yang membuat banyak orang tertarik khususnya pelajar ataupun mahasiswa untuk mengerjakan tugas. Dengan demikian, hal tersebut yang membuat makanan cepat saji banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Sumber

Pamelia, Icha. 2018. Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Remaja Dan Dampaknya Bagi Kesehatan. 14(2)

Menurut saya, junkfood tentunya lebih diminati oleh banyak orang karena yang pastinya rasa yang lebih enak. Kemudian tentunya kepraktisannya dalam penyajiannya. Junkfood yang merupakan makanan cepat saji lebih dipilih orang-orang yang umumnya dikejar waktu sehingga lebih dipilih. Kemudian tentunya harga yang yang relatif murah dengan porsi yang cukup mengenyangkan. Beberapa restoran bahkan juga menyediakan menu paketan yang membuat orang bisa mendapatkan beberapa jenis makanan dengan harga yang ekonomis.

Junkfood juga tidak hanya tersedia pada satu jenis makanan saja, mereka bisa terdiri dari berbagai macam rasa, yaitu asin, manis, berlemak, dan lain-lain. Maka dari itu, junkfood lebih dipilih karena bisa sesuai preferensi, berbeda dengan makanan sehat yang umumnya memiliki rasa monoton. Kemudian dari seringnya pembelian ini maka jadilah kebiasaan dari sebagian orang, mereka juga akan sulit untuk berpindah ke lain produk. Mereka lebih memilih junkfood karena lebih murah, enak, dan praktis.

Saya setuju dengan pendapat teman-teman yang lain bahwa junk food itu banyak disukai karena harganya yang relatif terjangkau dan juga rasanya enak serta praktis. Saya sendiri juga salah satu penyakit junk food tetapi karena saya tahu bahwa mengonsumsi junk food yang berlebihan dan terlalu sering itu membuat kesehatan tubuh kita menurun jadi sebisa mungkin saya hindari memakan junk food secara berlebihan dan terus menerus. Jemput sendiri itu disukai oleh berbagai kalangan dari usia anak-anak remaja dewasa hingga orang tua karena memang rasanya itu yang enak rasanya gurih belinya juga ada di mana saja restoran itu menjamur di Indonesia sehingga mudah didapat

Ada beberapa alasan kenapa orang lebih senang dengan junk food, salah satunya karena harganya murah bisa mendapatkan porsi besar. Itu bisa dilihat di sejumlah restoran cepat saji yang menyediakan promo makanan junk food dengan harga ekonomis.

Makanan ini dijual murah karena komposisinya adalah bahan pangan yang berharga murah dan juga mudah didapatkan. Tidak seperti sayur dan buah segar yang dijual dengan harga lebih mahal. Selain itu makanan junk food lebih praktis untuk dimakan. Dalam sekali makan kita bisa melahap satu porsi burger atau pizza berukuran besar. Jadi selain harganya yang bisa dibilang terjangkau praktis juga untuk memakannya.

Summary

Bicara soal makanan, tak akan pernah ada habisnya. Apalagi di zaman serba kekinian ini. Banyaknya jenis makanan cepat saji seakan menjadi trend tersendiri di berbagi kalangan. Padahal kita semua tahu bahwa makanan cepat saji sangat tidak baik untuk kesehatan.
Ada beberapa alasan banyak orang tetap mengonsumsi junk food, meski tahu tak baik untuk kesehatan.

  1. Cepat dan mudah disajikan
  2. Harga murah dalam porsi cukup besar
  3. Memiliki rasa yang gurih dan enak di mulut sehingga membuat candu
  4. Terdapat promo

Junk food adalah istilah untuk makanan yang cenderung mengandung banyak kalori, tetapi sedikit nilai gizinya. Salah satu permasalahan junk food yakni tidak mengenyangkan, karena orang tidak cenderung merasa kenyang setelah memakannya. Alhasil, junk food akan dikonsumsi secara berlebih untuk mendapatkan rasa kenyang.
Kita bisa mengakui bahwa junk food memang lezat dan bikin ketagihan. Bahkan kadang tanpa kita sadari dari semua gambar menggiurkan, mata kita cenderung terfokus pada unggahan foto hidangan junk food daripada healthy food.

Menurut saya pribadi dikarenakan makanan junk food lebih enak dan simple daripada healthy food. Misalnya burger, pizza, hotdog dan lain lain. Selain pemesanannya yang cepat dan mudah, rasanya pun juga lebih bervariasi daripada healthy food. Hal inilaj yang membuat seseorang lebih memilih junk food daripada healthy food yang mana lebih menyehatkan.

Menurut saya alasan mengapa banyak orang menyukai junkfood karena kepraktisannya, cepat dan mudah mendapatkannya karena sudah siap saji dan mudah ditemukan. Dari sisi kepraktisannya makanan Junk Food mudah untuk dibawa dan dikonsumsi, contohnya burger, sandwich, hot dog dan kentang. Sajian makanan yang tidak perlu menggunakan tempat seperti piring atau alat makan lain untuk menkonsumsinya sehingga mudah untuk dimakan saat dalam perjalanan dan terburu-buru. Meskipun harganya mahal namun karena praktis banyak orang yang menyukainya.

Saya sendiri berusaha untuk mengurangi menkonsumsi makanan junkfood dan lebih memilih makanan rumahan yang lebih sehat. Makanan sehat tidak harus mahal yang penting kita harus bisa dan pintar mengolah bahan makanan yang ada dengan sebaik baiknya, supaya kita mendapatkan manfaat dari vitamin, gizi, protein dan kandungan lain yang ada pada makanan itu.

Karena kandungan yang ada di junk food berbahan dasar murah dan mudah didapat, berbeda dengan healthy food yang memiliki harga lebih mahal. Junk Food juga lebih praktis yang bisa dimakan kapan saja dan dimana saja, contoh junk food seperti burger, pizza, daging olahan, makanan kalengan, minuman bersoda dan lainnya. Rasanya lebih enak dibandingkan dengan healthy food sehingga masyarakat sulit untuk berhenti mengonsumsi junk food karena membuat ketagihan.

Meskipun begitu, junk food memiliki nutrisi sedikit sehingga memiliki dampak buruk bagi kesehatan dalam waktu jangka panjang. Hal ini perlu dihindari karena berisiko terkena berbagai penyakit. Salah satunya yaitu obesitas atau kelebihan berat badan.

Healthy food tidak sepenuhnya kalah saing dari junk food. Bahan dasarnya memang lebih mahal harganya, namun mengolah atau membeli healthy food tidak kalah enak rasanya dengan junk food dan memiliki gizi yang seimbang. Perlu disadari bahwa untuk memulai hidup sehat, tubuh memerlukan nutrisi esensial yang diperlukan. Lebih baik mengeluarkan uang lebih untuk membeli healthy food daripada mengeluarkan uang lebih untuk biaya rumah sakit akibat terlalu banyak mengonsumsi junk food.

Menurut saya karena banyaknya varian junkfood pada saat ini. Selain itu juga harganya yang ramah di kantong serta banyaknya porsi yang didapatkan. Selain itu junkfood juga dikenal sebagai makanan yang rasanya pasti enak.