Mengapa masih ada orang yang enggan memakai masker selama Pandemi?

Masker wajah adalah salah satu pelindung selama pandemi virus corona berlangsung. Sayangnya, tidak semua orang sepenuhnya sadar pentingnya penggunaan masker. Kontroversi penggunaan masker semakin gencar saat beberapa negara mulai melonggarkan aturan lockdown dan physical distancing . Meski pada akhirnya pembatasan kembali diperketat akibat lonjakan kasus baru. Penggunaan masker dalam rangka melindungi diri dari virus COVID-19 sudah digaungkan sejak awal kemunculan wabah ini. Namun peraturan “wajib menggunakan masker” ini kemudian menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Bagi sebagian orang yang mendukung, tentu aturan menggunakan masker mudah saja untuk diikuti. Tapi tak pelak, ada juga golongan yang tidak mau atau enggan menggunakan masker saat berkegiatan. Mereka berdalih bahwa penggunaan masker melanggar kebebasan pribadi dan memutuskan untuk tidak menggunakan masker adalah hak pribadi yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun.

Dari segi psikologis, ada hal-hal yang mendukung suatu perilaku, yang ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu keyakinan politik, Ideologi, faktor sosial, dan pendidikan. Keberagaman manusia dengan perbedaan faktor tersebut, tentu juga akan berpengaruh terhadap perbedaan pengambilan keputusan, dalam hal ini misalnya adalah penggunaan masker. Alasan yang mendasari keputusan seseorang untuk tidak menggunakan masker juga merupakan cakupan yang cukup luas, seperti : Aturan penggunaan masker yang tidak konsisten, Menganggap bahwa COVID-19 tidak berbahaya bagi kaum muda, Belum ada orang di sekitar yang terinfeksi COVID-19 dan dalam pembahasan yang lebih jauh, penggunaan masker bahkan berkaitan dengan citra diri, dimana laki-laki lebih memilih untuk tidak memakai masker karena menganggap bahwa ini adalah hal yang memalukan, tanda kelemahan dan tidak keren. Proyeksi inilah yang kemudian bersinggungan dengan kontrol diri.

Nah, gimana nih kalian menanggapi persoalan seperti ini ?

Referensi :