Mengapa Mark Zuckerberg menutup kamera dan microphone-nya dengan selotip?

Orang pertama yang memperhatikan hal tersebut adalah Chris Olson, yang dishare di twitter-nya.

Kamera ditutup dengan selotip
Microphone ditutup dengan selotip
Email client menggunakan Thunderbird

Jawaban dari pertanyaan diatas sebenarnya sederhana: Kekhawatiran akan hacker.

Sebab kamera, port USB dan Jack mikropon laptop Mark Zuckerberg ditutup selotip:
Kamera dan jack mikropon yang ditutup selotip menandakan Mark khawatir akan kemanan privasinya dibobol melalui remote-access trojan (virus trojan kendali jarak jauh). Proses memasukkan virus ini ke komputer seseorang disebut “ratting”.

Ratting sendiri adalah cara yang sangat lawas, bahkan saking berbahaya dan maraknya praktisi hack semacam ini, perusahaan Electronic Frontier Foundation memproduksi masal stiker yang khusus ditempelkan pada webcam seharga hanya $5 dollar saja agar masyarakat umum tidak terkena dampak ratting semacam ini.

Edward Snowden seorang mantan CIA dan ahli komputer pernah bercerita:
NSA (Badan Keamanan Nasional Amerika yang memiliki hak penuh untuk mengawasi aktivitas masyarakat secara rahasia) menggunakan plug-in bernama GUMFISH untuk mengambil alih kamera web. Jadi, setiap kamera web yang terpasang di komputer masing masing orang bisa disadap oleh NSA melalui program mereka. Dengan cara ini, NSA bisa lebih mudah mengakses aktivitas pribadi seseorang, tidak terkecuali Mark Zuckerberg.

Plug-in lain milik NSA bernama CAPTIVATEDAUDIENCE bisa membobol mikropon laptop/PC target untuk merekam pembicaraan mereka. Tidak hanya kamera, akan tetapi mikropon pun bisa menjadi sarana bagi NSA mengawasi tindak tanduk sebuah individu. Apapun yang masyarakat katakan dan dengan siapa mereka berkomunikasi akan diketahui NSA dengan mudah melalui plug in tersebut.

Kesimpulan:
Kita semua paham jika Mark adalah target utama hacker dan NSA. Suatu kali akun Twitter dan LinkedIn miliknya diretas oleh hacker dan kejadian ini memperlihatkan betapa rentannya keamanan data privasi Mark karena ia menggunakan password yang sama untuk banyak akun dan tidak menggunakan otentikasi faktor ganda.

Maka dari itu, dengan melindungi semua jalan masuk ke laptop/PC nya Mark ingin mencegah terjadinya retasan pada data pribadinya.