Mengapa manusia membutuhkan tidur?

Tidur adalah suatu keadaan bawah sadar dimana seseorang masih dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997).

Mengapa manusia membutuhkan tidur?

Tidur merupakan salah satu cara untuk melepas kelelahan baik jasmani maupun mental. Tidur juga dapat diartikan suatu kondisi istirahat alami yang dialami oleh manusia dan hewan yang sangat penting untuk kesehatan. Secara alami dan otomatis jika tubuh lelah maka kita akan merasa ngantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk beristirahat secara fisik dan mental.

Dengan waktu tidur yang cukup maka kita akan merasa segar bugar ketika bangun pagi dan siap melakukan berbagai aktivitas sepanjang hari dari pagi hingga malam. Normalnya manusia tidur pada saat malam hari hingga pagi hari, namun tidak jarang ada orang yang bisa tidur dari siang sampai malam hari karena tuntutan pekerjaan atau karena sudah terbiasa.

Tidur dapat berfungsi dalam pemeliharaan fungsi jantung terlihat pada denyut turun 10 hingga 20 kali setiap menit. Selain itu, selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan untuk memperbaiki dan memperbaharui sel epitel dan sel khusus seperti sel otak. Otak akan menyaring informasi yang telah terekam selama sehari dan otak mendapatkan asupan oksigen serta aliran darah serebral dengan optimal sehingga selama tidur terjadi penyimpanan memori dan pemulihan kognitif.

Fungsi lain yang dirsakan ketika individu tidur adalah relaksi otot sehingga laju metabolik basal akan menurun. Hal tersebut dapat membuat tubuh menyimpan lebih banyak energi saat tidur. Bila individu kehilangan tidur selama waktu tertentu dapat menyebebkan perubahan fungsi tubuh, baik kemampuan motorik, memori dan keseimbangan. Jadi, tidur dapat membantu perkembangan perilaku individu karena individu yang mengalami masalah pada tahap REM akan merasa bingung dan curiga.

Terdapat tiga teori mengenai pentingnya tidur yaitu:

  • Teori Restorasi dan Perbaikan, tidur sangat penting untuk merevitalisasi dan mengembalikan proses fisiologis yang menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
  • Teori Evolusi (adaptif), menunjukkan bahwa tidur adalah periode aktivitas sebagai sarana konservasi energi.
  • Teori Informasi Konsolidasi, dalam teori ini tidur bertujuan dalam rangka untuk memproses informasi yang telah diperoleh selama sehari dan juga memungkinkan otak untuk mempersiapkan diri menghadapi hari yang akan datang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur membantu hal yang telah dipelajari selama sehari masuk ke dalam memori jangka panjang. Dukungan untuk ide tersebut berasal dari sejumlah studi yang menyatakan bahwa kurang tidur memiliki dampak serius pada kemampuan untuk mengingat informasi.

Adapun manfaat tidur bagi tubuh sebagai berikut:

  • Tidur bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental, emosional dan kesehatan. Dapat menurunkan dan mengurangi stres pada paru-paru, sistem kardiovaskuler (sistem organ), dan endoktrin.
  • Tidur dapat meningkatkan kemampuan memori dan menjadikannya lebih kuat, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak atau pembentukan sel-sel yang baru, limbah dan uap kotor dalam tubuh akan terbuang, tidur sebagai penyegaran otak paling alami. Tidur juga dapat menghadirkan ide-ide baru.
  • Tidur sebagai salah satu cara untuk melepaskan kelelahan jasmani dan kelelahan mental. Dengan tidur semua keluhanakan hilang atau berkurang dan akan kembali mendapatkan tenaga serta semangat untuk menyelesaikan persoalan yang akan dihadapi kemudian (Masrukhin, 2014)

Aktivitas bermanfaat bagi tubuh saat tidur, antara lain:

  1. Terjadi perbaikan sel otak

  2. Terjadi proses penyusunan ulang memori

  3. Terjadi proses penghematan energi

  4. Beristirahatnya sistem kardiovaskular atau peredaran darah

  5. Terjadi perbaikan enzim dan otot-otot tubuh

  6. Hormon dalam darah banyak diproduksi

  7. Terjadi pemulihan kondisi sel-sel penting dalam tubuh

  8. Terjadi penguatan sistem kekebalan tubuh pada manusia

Fungsi Tidur


Fungsi tidur tetap belum jelas (Hodgson,1991 dalam Potter & Perry, 2005). Namun, tidur dapat berfungsi dalam pemeliharaan fungsi jantung terlihat pada denyut turun 10 hingga 20 kali setiap menit.

Selain itu, selama tidur, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan untuk memperbaiki dan memperbaharui sel epitel dan khusus seperti sel otak.

Otak akan menyaring informasi yang telah terekam selama sehari dan otak mendapatkan asupan oksigen serta aliran darah serebral dengan optimal sehingga selama tidur terjadi penyimpanan memori dan pemulihan kognitif.

Fungsi lain yang dirasakan ketika individu tidur adalah reaksi otot sehingga laju metabolik basal akan menurun. Hal tersebut dapat membuat tubuh menyimpan lebih banyak energi saat tidur.

Bila individu kehilangan tidur selama waktu tertentu dapat menyebabkan perubahan fungsi tubuh, baik kemampuan motorik, memori dan keseimbangan.

Jadi, tidur dapat membantu perkembangan perilaku individu karena individu yang mengalami masalah pada tahap REM akan merasa bingung dan curiga.