Mengapa makanan kaleng bisa mengandung cacing?

Mengapa makanan kaleng khususnya sarden bisa mengandung cacing?

Ahli Nutrisi Emilia Achmadi mengatakan, tak sedikit pabrikan makanan kaleng mengandalkan bahan baku mentah. Tapi karena mereka ingin untung, akhirnya menekan biaya produksi.

Industri makanan yang menekan biaya biasanya tidak menyeleksi bahan baku. Misalnya dalam membuat sarden kaleng, mungkin memilih bahan baku mentahnya memakai jenis ikan yang tidak sehat di peternakannya.

Karena sembarangan memilih ikan mentah, akhirnya produknya jadi cepat rusak atau basi. Jadilah ikan kalengan itu itu ditumbuhi cacing dan jenis parasit lainnya. Hal ini mungkin saja terjadi pada pabrik makanan kaleng berskala besar.

Selain memilih bahan baku sembarangan, penyebab lainnya yakni perusahaan tidak memikirkan higienitas dalam pengepakan makanan. Tak heran, setelah didistribusikan, produknya jadi ‘disukai’ cacing. Akibatnya, makanan kalengan itu jadi tidak layak dikonsumsi.

Dikatakan Emilia, seseorang harus cerdas memilih jenis makanan kaleng, meski buatan pabrik ternama. Kalau tidak teliti dalam membeli, pasti Anda bisa mengalami hal tidak enak, seperti menemukan parasit dalam produk yang seharusnya siap dimasak.

Jika Anda terpaksa mengonsumsinya karena tidak tahu kalau makanan tersebut terkontaminasi, ada efek sampingnya. Pencernaan jadi terganggu akibat ‘keracunan’ sarden kalengan. Terlebih, produk ikan itu bahan dasarnya mentah, sehingga cacing atau parasit lainnya mudah berkembang biak di usus.