Mengapa Komunikasi sangat Penting didalam Organisasi?

komunikasi organisasi

Banyak sekali orang yang ikut dan tergabung ke dalam organisasi, namun di antara mereka ada beberapa yang mungkin belum menyadari mengenai pentingnya komunikasi dalam berorganisasi? Apa si sebenarnya pentingnya komunikasi dalam organisasi?

Sebuah perusahaan terdiri dari banyak orang dengan berbagai latar belakang sosial dan profesional berbeda yang bekerja untuk tujuan yang sama. Pentingnya komunikasi di tempat kerja memang tidak dapat disangkal. Manajer kerap kali tidak menyadari pentingnya komunikasi di tempat kerja dan tidak menyampaikan ide, tujuan, dan visi perusahaan dengan jelas. Ketika para senior tidak dapat menciptakan lingkungan yang terbuka dan kurang mampu berkomunikasi dengan jelas, maka hal ini memberikan dampak negatif pada budaya kerja dan produktivitas karyawan.

Saat minimnya proses berbagi informasi antara dua atau lebih individu di dalam suatu perusahaan, maka pemborosan sumber daya akan sering terjadi. Untuk menghindari hal tersebut, komunikasi yang efektif di tempat kerja harus didorong demi keberhasilan perusahaan secara menyeluruh. Saran yang konstruktif dan komunikasi sangat diperlukan untuk memberikan kemajuan dan meningkatkan kualitas karyawan. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Berikut adalah peran komunikasi dalam suatu organisasi di tempat kerja.

1. Meningkatkan produktivitas

Komunikasi yang efektif di tempat kerja hal yang paling penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan memiliki seperangkat tujuan yang jelas.

2. Menyelesaikan konflik

Jika sebuah perusahaan mnghadapi masalah, krisis dan konflik akibat antara karyawan menyebabkan penundaan ekerjaan sehari-hari. Hal ini menyebabkan pemborosan sumber daya dan menurunkan produktivitas kerja secara keseluruhan. Komunikasi yang terbuka di tempat kerja dapat mencegah dan menyelesaikan konflik. Misalnya jika dua karyawan memiliki ketidak setujuan atas beberapa masalah, maka konflik tersebut diselesaikan melalui diskusi bersama.

3. Mengembangkan kualitas karyawan

Lingkungan kerja yang ramah, memberikan kesempatan dan dorongan pada karyawan untuk mengungkapkan ide-ide, memberikan umpan balik, memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik, memberikan penghargaan merupakan beberapa contoh komunikasi efektif yang dapat memberikan kepuasan kerja dan peningkatan kualitas karyawan.

4. Membentuk hubungan profesional dan lingkungan yang kondusif

Karyawan dan manajer dalam suatu perusahaan harus berkomunikasi secara jelas, terbuka, dan jujur. Manajer harus membangun hubungan kerja yang menyenangkan sehingga karyawan tidak ragu untuk menyelesaikan pekerjaan dan membentuk hubungan yang baik. Hal ini membuat karyawan merasa peduli dan dihargai serta memberikan dorongan loyalitas terhadap perusahaan.

Pentingnya komunikasi di tempat kerja dapat diringkas dan disimpulkan menjadi dua kata, yaitu kepuasan kerja. Jika karyawan puas bekerja dalam suatu perusahaan, fakta bahwa masa depan perusahaan benar-benar terjamin tidak akan mampu disanggah.

Komunikasi adalah hal yang paling penting dalam sebuah organisasi, komunitas, perusahaan dan lain sebagainya karena memang dengan adanya komunikasi yang baik maka semua akan berjalan dengan semestinya. Dengan demikian dalam semua anggota dapat menyampaikan pendapat, saran, perintah dan lain sebagainya untuk saling memiliki hubungan satu sama yang lain.

Organisasi tidak mungkin berada tanpa komunikasi. Apabila tidak ada komunikasi, para pegawai tidak dapat mengetahui apa yang dilakukan rekan sekerjanya, pimpinan tidak dapat menerima masukan informasi, dan para penyedia tidak dapat memberikan instruksi, koordinasi kerja tidak mungkin dilakukan, dan organisasi akan runtuh karena tidak adanya komunikasi. Oleh karena itu, komunikasi dalam organisasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi.

Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Komunikasi dalam organisasi dapat menentukan jalannya proses suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Komunikasi akan selalu terjadi dalam setiap kegiatan organisasi dengan tujuan untuk menciptakan saling pengertian dan kerjasama pada setiap anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Setiap bentuk organisasi pasti mengedepankan sebuah komunikasi agar tercipta hasil yang selaras. Biasanya proses komunikasi dalam suatu organisasi meliputi atasan dan bawahan dengan metode penyampaian yang terarah dari suatu atasan ke bawahannya yang semata-mata semua berorientasi berdasarkan organisasi. Bisa kita bayangkan berorganisasi tanpa adanya komunikasi pasti hasilnya nihil, tanpa mengetahui apa tujuan yang jelas. Tujuan komunikasi dalam sebuah organisasi sangat memberikan banyak manfaat secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari instruksi-instruksi yang diberikan dari atasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat pada suatu organisasi. Apabila semua bawahan dan atasan dapat berinteraksi dengan baik, maka seluruh kesalahpahaman yang beresiko mungkin akan berkurang presentase nya , karena tiap manusia mempunyai cara penyampaian komunikasi yang berbeda-beda secara verbal dan mau tidak mau kita harus membuat si penerima informasi itu mengerti informasi apa yang kita sampaikan. Dengan demikian semua pelaku organisasi harus berbicara , bertindak satu sama lain guna untuk membangun satu lingkungan kondusif dan mengetahui situasi-situasi apa yang akan terjadi di luar suatu dugaan karena kesalahan komunikasi sekecil apa pun pasti akan berakibat fatal.

Peranan tokoh pelaku organisasi sangat berperan penting dalam kemajuan organisasi. Atasan organisasi juga sangat berpengaruh , atasan dituntut untuk melakukan sesuatu tindakan yang real dan berdisiplin guna untuk mengurangi tingkat kesalahpahaman yang terjadi pada anggota. Contoh kecil saja apabila melakukan rapat atasan mengirimkan informasi pada suatu bawahannya dan si bawahan menginformasikan kepada seluruh anggota untuk datang ke suatu pertemuan rapat dengan waktu dan tempat yang sudah ditentukan. Tetapi apabila si atasan terlambat datang tanpa memberi kabar yang jelas maka dari sini mulailah kesalahpahaman dan ambiguilitas yang terjadi. Karena setiap pelaku organisasi dituntut untuk bersikap profesional dan mengedepankan disiplin serta tanggung jawab yang besar dan iitu akan terus berlanjut apabila kita sudah melanjutkannya di dunia kerja. Atasan dituntut atas apa yang diperkerjakan oleh bawahannya dan dapat mengawasi dan memotivasi secara efektif , maka sang atasan harus mempunyai profesionalisme yang baik.

Dimulai dari hal-hal kecil yang berpotensi membuat kesalahan komunikasi , suatu tujuan organisasi akan terhambat. Maka peran teknologi juga sangat diperhitungkan dalam suatu organisasi.