Mengapa kita sering tidak percaya diri?

Ya kak…
Saya juga sering mengalami hal tersebut kak, apalagi jika saya melihat teman-teman saya yang pintar, yang bisa dapat beasiswa, sedangkan saya tidak ada apa-apanya dengan mereka. Tapi setelah saya pikir-pikir tidak ada gunanya saya merasa terus terusan insecure, yang penting saya sudah berusaha, mungkin belum sekarang, mungkin esok atau lusa, kita tidak tahu, yang penting kita sudah berusaha semaksimal mungkin.
Jadi kita harus tetap percaya diri dan semangat selalu

Terimakasih kakak :hugs:

Menurut ku, rasa Tidak percaya diri itu ketika merasa, salah jika menyampaikan sesuatu, keliatan aneh, dan juga karena tidak ada nya keterbiasaan dalam menyampaikan pendapat, muncul diforum ² dan tidak ya, karena merasa Insecure kepada orang² yang lebih hebat dari kita.

Terkadang aku pribadi merasa iri sama orang² yang selalu tampil didepan, tpi aku juga tau diri buat apa iri, toh salah sendiri gak mau mencoba

Nah, semoga adanya challenge ini, kita yang Insecure, yang merasa gak punya kelebihan, yang ingin memberi pendapat tapi takut menyampaikan, semoga lebih ke terbuka dalam menyampaikan pendapat, fighting😊

1 Like

Terimakasih kak atas masukan nya…
Ya kak, semoga dengan diadakan nya challenge ini kita yang sering merasa insecure semoga semakin lebih berpikir luas.
Bahwasanya tidak ada gunanya kita selalu merasa insecure, karena setiap manusia masing-masing berbeda potensi.
Itulah yang sering terucap,kita dengar dan kita saksikan di kehidupan kita

1 Like

Beberapa waktu lalu saya mendaftar lomba dengan niat penasaran. Memang lomba itu bukan passion saya, hanya sekedar bisa tapi tidak pandai.
Sebelumnya ada rasa malu, takut, insecure dgn diri saya, apa saya bisa?
Entahlah. Saya mengulur waktu utk mendaftar di kegiatan itu. Hingga hari terakhir pendaftaran tiba. Daftar paling terakhir. Yaudah lah ya.

Pas lomba, saya jalani sebisa saya.

Ternyata masuk 5 besar. Anehnya, saya peringkat pertama setelah perhitungan nilai. Ah… kebetulan… pikir saya.

Kemudian final. Saya bersiap dan menampilkan performa terbaik, meski jelek dikit dan insecure dgn peserta lain yang lebih keren dan pantas jadi juara.

Dan… Bbrp hari kemudian pengumuman. saya dapat juara 1.

Intinya adalah, atasi insecure mu dengan slogan “coba aja dulu”

:dizzy::dizzy:

Ohiya, tahu gak sih kalau d sekitar kamu ada hal berbahaya yg bsa menghambat self improvement kamu? Termasuk dirimu sendiri?
Yuk cek Ambis & Toxic Environment, Gaya Hidup Kekinian yang Merugikan? - #4 by DIALoveLife
Ini akan mengatasi rasa penasaran kamu❤️

1 Like

Wah… selamat ya kak atas kemenangan yang telah kakak raih :hugs:,
Terimakasih kak sudah berkomentar, sangat setuju kak dengan pendapat kakak, jangan menyerah dahulu, coba aja dulu, pasti bisa :hugs:

Artikel kakak sudah pernah saya komen kok kak :blush: tapi belum kakak tanggapi hehe…
Ditanggapi ya kak biar Kita saling berdiskusi kak :hugs:

1 Like

Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi munculnya rasa tidak percaya diri, yaitu :

  1. Faktor Internal
    Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dirinya sendiri, yaitu berupa pemahaman seseorang terhadap dirinya yang terdiri dari bagaimana orang tersebut memandang diri dan membuat gambaran tentang dirinya yaitu konsep diri. Rasa percaya diri erat kaitannya dengan konsep diri, konsep diri dapat mempengaruhi
    persepsi individu tentang lingkungan sekitar dan perilakunya.

  2. Faktor Eksternal
    Pengalaman hidup yang dilalui anak selama bertahun-tahun memberi banyak pengaruh dalam kepribadiannya. Riset dan penelitian membuktikan pengalaman terbelenggunya baik mendapatkan cinta, kasih sayang dan kelembutan, serta terabaikannya kebutuhan materi atau fisik, menyebabkan hilangnya rasa percaya diri, terlebih lagi sikap tertindas dan teraniaya yang dialami anak, saat akan mengekspresikan diri, membuat hilang rasa percaya dirinya (Ustman, 2006). Oleh sebab itu kebutuhan materi, fisik maupun psikis seorang anak harus diperhatikan dengan baik, apabila kebutuhan tersebut terabaikan maka akan sulit tumbuhnya
    rasa percaya diri anak tersebut.

Sumber :
Ustman, Syekh Akram. (2006). 25 Cara Mencetak Anak Tangguh. Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar

Merasa tidak percaya diri sesekali sangat wajar, tetapi kembali dengan pernyataan bahwa segala yang berlebihan itu tidak baik maka sama halnya juga dengan kepercayaan diri. Menurut saya, orang-orang yang dalam hidupnya memiliki kepercayaan diri yang rendah adalah orang-orang yang tidak begitu mengenal siapa diri mereka, apa value yang mereka miliki, dan kurangnya apresiasi dari orang-orang sekitar mereka, termasuk orang tua yang di mana mereka adalah tempat dan orang pertama seorang anak belajar.

Penting bagi orang tua untuk memberikan apresiasi sekecil apapun kepada setiap progress yang dilakukan oleh anak mereka. Sejak dini. Seharusnya hal ini sudah dibiasakan sehingga anak dapat tumbuh dengan penuh percaya diri hingga ia dewasa.

Namun, saat ini sudah banyak sekali fasilitas yang menyediakan untuk pengembangan diri termasuk menumbuhkan kepercayaan diri yang tinggi, bisa dengan membaca buku-buku self-improvement, bergaul dengan orang-orang yang memiliki positif vibes, dan mulai juga untuk memberikan apresiasi kepada orang-orang disekitar kita sehingga mereka juga dapat merasa dihargai dan hal ini juga daapt berbalik dengan mereka yang juga menghargai dan memberikan kita apresiasi.

Percaya diri sendiri adalah sebuah situasi, dimana pikiran dan perasaan kita merasa yakin pada diri kita sendiri. Hal yang membuat yakin tadi ditimbulkan oleh visualisasi dari apa yang dilakukan. Misal, kita mempunyai pengetahuan di dunia marketing. Visualisasi yang akan muncul adalah diri kita yang siap dan bisa menjelaskan dan menjawab setiap pertanyaan seputar dunia marketing tadi. Contoh lain, saat kita mengerjakan skripsi. Kalau skripsi tadi benar dibuat oleh kita (bukan hasil bayar orang/joki), apapun yang akan jadi pertanyaan dosen penguji nanti, visualisasi kita sudah siap karena tahu gambarannya seperti apa. Lain hal jika bukan hasil karya kita. Visualisasi yang kita ciptakan bisa berupa ketakutan, rasa khawatir takut tidak mampu menjelaskan, sampai minder tak berujung. Ada beberapa alan kenapa kita bisa merasa tidak percaya diri.

Negative thinking

Memelihara negative thinking hanya akan menambah pusing. Di poin pertama ini, kita selalu memposisikan diri sebagai korban dari kegagalan yang ditemui. Alhasil mengkambinghitamkan keadaan menjadi kebiasaan buruk yang mulai dipelihara. Seperti halnya saat kita mulai membuka usaha rumah makan. Ketika rumah makan tadi sepi pengunjung, orderan merosot, kita sibuk menyalahkan keadaan dan diri sendiri. Kita merasa payah dan tak berbakat dalam berbisnis. Kita beranggapan rumah makan sebelah yang baru buka seminggu lalu menjadi penyebab sepinya pengunjung. Dan seterusnya dan seterusnya. Dari sanalah kita mulai kehilangan kepercayaan diri. Baik terhadap kemampuan diri maupun dalam melihat setiap peluang. Yang paling dirugikan dalam situasi ini, jelas diri sendiri. Kegagalan bukanlah hal yang harus ditakuti, tapi untuk dicicipi. Sebab tidak ada orang sukses tanpa melewati kegagalan. Mereka sukses karena berhasil melewati kegagalan tadi.

Belum menemukan kekuatan diri

Mereka yang tidak percaya diri, adalah mereka yang belum menemukan kekuatan dirinya. Hal ini dikarenakan beberapa dari mereka ada yang lebih terfokus pada kelemahannya. Bahkan malah selalu membandingkan kelebihan orang lain dengan kelemahan yang dimiliki. Kelemahan memang sangat mudah diingat dibanding kelebihan. Sepertihalnya kerugian dan kegagalan yang hampir tidak bisa terlupakan. Boleh jadi kita belum menemukan kekuatan diri karena sibuk mengomentari kelemahan orang dan sibuk membanding-bandingkan kelemahan diri dengan kekuatan yang dimiliki orang lain. Kita harus percaya, jika masing-masing dari kita itu unik dan punya kelebihan yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Percaya diri merupakan situasi, pikiran dan perasaan yang merasakan yakin terhadap diri sendiri. Akan tetapi, setiap orang pernah merasakan tidak percaya diri. Terdapat beberapa alasan mengapa diri kita sering mengalami tidak percaya diri:

  1. Negative Thinking
    Memiliki negative thinking akan menyebabkan diri kita tidak punya bakat, merasa gagal, dan lain sebagainya. akibat negative thinking menyebabkan kehilangan kepercayaan diri baik dari segi kemampuan. sehingga, yang paling dirugikan ialah diri sendiri. Maka, cara untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri ini dengan membuang negative thinking tersebut dan memposisikan diri sebagai pelajar kegagalan.
  2. Belum Menemukan Kekuatan Diri
    Apabila seseorang yang tidak percaya diri maka orang tersebut belum menemukan kekuatan terhadap dirinya. Hal ini karena orang tersebut selalu membandingkan kelebihan orang lain dengan kelemahan yang dipunya orang tersebut. Maka agar menemukan kekuatan diri sendiri dengan percaya bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kelamahan masing-masing.