Apa yang anda pikirkan ketika menonton iklan produk Minute Maid Pulpy #BaikItuNyata? Ya, diawal-awal iklan anda akan menemukan bahwa banyak orang yang berbuat baik di sosial media dengan like, share terhadap berita-berita kebaikan.
Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka hanya menunggu seseorang di luar sana berbuat sesuatu dari berita yang merka bagikan, tetapi menunggu hanya membuat sedikit perubahan. Dalam iklan tersebut kita di ajak untuk memulai dengan sebuah tidakan nyata dari kepedulian kita, mengubah kebiasaan menunda dan âmenunggu waktu yang tepatâ serta dengan memulai, kita telah membuat dunia lebih baik bahkan dari hal terkecil.
Banyak sebab kenapa kita tidak boleh menunggu dan menunda, tapi kita harus berusaha dan memulainya dari sekarang. Jika melihat dari sejarah, orang yang sukses selalu bermula dari perjuangan, dan perjuangan mereka selalu sejak dini.
Mark Zuckerberg misalnya, ia sukses karena menjadi pendiri facebook. Pada awalnya facebook adalah ide yang tercetus oleh Mark, tapi universitasnya tidak mau merealisasikan proyek tersebut. Kemudian segera setelah idenya ditolak oleh Harvard, dia keluar dari sana dan berjuang sendiri untuk mendirikan facebook, dan akhirnya facebook menjadi proyek yang sangat sukses di masa sekarang ini.
Artinya jika kita menunggu maka mungkin kita tidak akan mendapatkan kesuksesan, seperti Mark, jika dia menunggu seseorang merealisasikan idenya maka mungkin ia tidak akan sukses seperti sekarang ini.
Ia mempunyai ide, ia mempunyai target dan ia mulai sesegera mungkin tanpa menunda-nundanya. Selain berkaca dari sejarah, kita harus punya pola pikir âJika bisa sekarang, kenapa nanti?â, karena semakin kita menunda maka semakin kita memperpanjang masa tunggu menuju kesuksesan kita.
Kita pun tidak tahu seberapa lama kita sukses dengan berjuang, tapi jika kita menunggu, tentu itu memperlambat kesuksesan kita. Selagi muda, kita memiliki waktu dan tenaga lebih untuk berjuang, manfaatkan itu.
Kebiasaan menunda tindakan telah dilakukan oleh banyak orang, dengan harapan mendapatkan momen yang sempurna. Momen sempurna memang hal yang penting, tetapi menunggu momen yang sempurna bukanlah keputusan yang bijak.
Sebenarnya âmenunggu momen yang sempurnaâ atau âmenunggu waktu yang tepatâ hanyalah sebuah alasan agar orang tersebut tetap bersantai tanpa berbuat apapun.
âDo not wait; the time will never be âjust right.â Start where you stand, and work with whatever tools you may have at your command, and better tools will be found as you go alongâ (Napoleon Hill).
Jika dianalogikan seperti ketika kita punya bola yang tersangkut diatas pohon. Apakah kita akan menunggu bola itu terjatuh karena angin? Apakah kita tahu apan angin akan datang? Apakah angin pasti dapat menjatuhkan bola kita karena mungkin?. Oleh karena itu kita harus berusaha dengan kemampuan dan pengetahuan yang kita miliki.
Seperti dalam analogi tersebut dengan menggoyangkan pohon, tetapi karena kita tidak cukup kuat maka bola tidak jatuh, lalu kita memanjat pohon tersebut namun akhirnya kita terjatuh, kemudian kita mengambil sebatang kayu untuk mengambil dan akhirnya bola terjatuh. Jika kita berusaha maka setidaknya itu akan membuahkan hasil walaupun mengalami kegagalan. Tetapi jika kita menunggu, apakah kita pasti mencapai hasil? Belum tentu !
âDonât wait for the perfect moment. Take the moment and make it perfect.â.
Menurut Manas Kapoor pada aritkel yang ditulisnya (1), ia mengatakan bahwa waktu sangatlah krusial dan waktu tidak pernah menunggu siapapun. Kita yang harus mengikuti dan menguasai waktu dengan tetap bergerak tanpa berhenti.
Manas Kapoor juga mengatakan bahwa ada cara yang dilakukan untuk menguasai waktu, yaitu :
-
Pertama jangan pernah menunda, menunda sama dengan membuang waktu dan menghambat kita untuk mendapatkan target yang telah kita rencanakan.
-
Kedua adalah jangan pernah bermalas â malasan, karena malas hanya akan meracuni pikiran kita untuk terus menjadi malas dan malas, jadi jangan pernah malas walau sebentar.
-
Ketiga adalah tetapkan pikiran untuk terus bekerja, maksudnya ialah jangan pernah berhenti untuk berinovasi.
Menurut saya inilah dasar dari hal-hal untuk menguasai waktu yang pertama dan kedua, karena dengan kita berhenti berinovasi maka apa yang kita lakukan pastilah menunggu seseorang berinovasi, kemudian menunda untuk berbuat seuatu dan berujung pada kemalasan.
Menurut wikihow (2) ada langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menghentikan kebiasaan menunda :
- Membuat daftar yang akan kita lakukan sehingga kita dapat tetap berjalan pada tujuan yang kita tetapkan.
- Awali mengerjakan dari yang tersulit, itu akan memudahkan kita.
- Buat satu waktu produktif sehingga kita terus bekerja pada waktu tersebut, jauhkan gangguan ketika kita pada waktu ini.
- Jangan menjadi perfeksionis, cukup selama kita telah mencapai tujuan, kita bisa melanjutkan apa yang telah kita recanankan. Ketika kita mempunyai sisa waktu di akhir, kita bisa menyempurnakan apa yang belum memuaskan kita.
- Motivasi diri sendiri agar kita tetap semangat bekerja.
- Cari rekan kerja, ini akan membantu kita pada pekerjaan yang kita tidak kuasai.
- Tetap fokus pada rencana awal.
- Jangan pernah menumpuk pekerjaan dan melakukannya secara bersama-sama.
Memulai dari sekarang adalah kuncinya, karena jika kita hanya menunggu waktu yang tepat untuk berbuat sesuatu itu artinya kita melewatkan waktu yang berharga.
Padahal ketika kita memulai dari sekarang, bagaimanapun hasilnya, gagal atau berhasil kita telah mendapat pengalaman yang pasti pengalaman ini akan berguna nanti di luar konteks perjuangan kita. Kita dapat menggunakan beberapa tips untuk menghilangkan kebiasaan menunda ini dan dengan itu kita telah lebih dekat pada kesuksesan.
Referensi
- http://www.kaysonseducation.co.in/guidance/dont-wait-for-the-right-time/
- How to Stop Procrastinating: 14 Proven Tips & Strategies
- 7 Alasan Kenapa Kesuksesan Itu Harus Dikejar, Bukan Cuma Ditunggu
- https://projecthappiness.com/there-is-no-such-thing-as-the-right-time-if-you-wait-for-the-perfect-moment-it-will-never-come-instead-take-the-moment-and-make-it-perfect-what-are-you-waiting-for-start-today-start-now-mo/
- Belajar Nilai-nilai Perjuangan dari Suksesnya Si Hipster Mark Zuckerberg