Mengapa Kita Perlu membuat Strategi Komunikasi Organisasi atau Perusahaan?

strategi komunikasi

Fungsi eksekutif atau manajemen yang utama adalah mengembangkan dan memelihara sistem komunikasi didalam organisasi atau perusahaan.

Jika manager dan orang lain yang bertanggung jawab dalam organisasi ditanya mengenai berapa banyak hasil kerja yang dihabiskan untuk berkomunikasi, jawabannya berkisar antara 89% sampai 99%, dengan kebanyakan menyatakan lebih dari 90%. Zelko dan Dance, 1965

Mengapa kita perlu membuat strategi komunikasi organisasi atau perusahaan ?

Kata “strategi” berasal dari turunan kata bahasa Yunani, “stratēgos”. yang dapat diterjemahkan sebagai „komandan militer‟ pada zaman demokrasi Athena.

Gerry Johnson dan Kevan Scholes, dalam bukunya yang berjudul “Exploring Corporate Strategy” mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Menurut WF Glueck dan LR Jauch dalam buku “Manajemen strategis dan kebijakan perusahaan” mendefinisikan strategi sebagai rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.

Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Tujuan Dari Strategi Komunikasi

R Wayne Pace, Brent. D. Petersen dan M. Dallas Burnett dalam bukunya “Theniquet for Effective Communication” menyatakan bahwa tujuan sentral dari strategi komunikasi adalah :

  • To secure understanding: komunikan mengerti pesan yang disampaikan.

  • To establishes acceptance: pembinaan kepada penerima setelah pesan dimengerti dan diterima.

  • To motivation action: memotivasi kegiatan organisasi.

Beberapa penulis Stainer, Barry, Freeman dan Roering, Bryson, dalam Stoner (1989) berkeyakinan bahwa strategi dapat membantu suatu organisasi dalam:

  • Berpikir strategis dan mengembangkan strategi yang efektif.

  • Memperjelas arah masa depan.

  • Menciptakan prioritas.

  • Membuat keputusan sekarang dengan mengingat konsekuensi masa depan.

  • Mengembangkan landasan yang koheren dan kokoh bagi pembuatan keputusan.

  • Menggunakan keleluasaan yang maksimum dalam bidang-bidang yang berada dibawah kontrol organisasi.

  • Membuat keputusan lintas tingkat dan fungsi.

  • Memecahkan masalah organisasi.

  • Menangani keadaan yang berubah dengan cepat secara efektif.

  • Membangun kerja kelompok dan keahlian.

Strategi komunikasi banyak menentukan keberhasilan dalam kegiatan komunikasi. Dalam menyusun strategi komunikasi seorang pemimpin harus memahami fungsi strategi komunikasi baik secara makro maupun mikro. Dengan pendekatan makro berarti organisasi dipandang struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya.

Sedangkan dengan pendekatan mikro lebih memfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub unit pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi antara anggota kelompok, komunikasi untuk memberi orientasi dan latihan, komunikasi untuk menjaga iklim, komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan dan komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan dalam bekerja (Muhammad, 2008).