Mengapa Kita meneteskan Air Liur saat mencium bau Makanan?

Air liur adalah salah satu faktor penting dalam pencernaan. Fungsinya juga sangat banyak, salah satunya adalah untuk mengubah karbohidrat menjadi glukosa (gula), karena di air liur terdapat suatu enzim yang bernama ptyalin.

Fungsi lainnya adalah melindungi gigi kita dari zat berbahaya yang mungkin terkandung dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Makanan dan minuman yang kita nikmati setiap hari bisa saja mengandung asam yang bisa membuat gigi keropos dan rusak. Nah, untung saja ada air liur yang selalu melindungi.

Kembali ke makanan. Saat kita menerima rangsangan bau makanan yang lezat, otak akan mengira bahwa kita akan segera memakan makanan tersebut. Entah benar atau tidak.

Otak langsung bereaksi dengan cara mempersiapkan sistem pencernaan untuk bersiap menerima makanan tersebut. Dia akan memerintahkan lambung mempersiapkan diri dan menyesuaikan kadar asam lambung, sehingga kadang perut ikut “keroncongan“.

Selain itu, otak juga memerintahkan kelenjar saliva untuk memproduksi air liur dan mengumpulkannya di mulut. Ya, karena seperti yang kita sebutkan di atas, air liur ini akan segera bertugas tepat saat makanan masuk ke mulut kita.

Perut keroncongan dan air liur yang berkumpul akan lebih hebat terjadi ketika memang kita belum makan, alias sedang kelaparan. Bahkan bisa menetes tanpa disadari.

Sumber:
sains.me