Mengapa kita cegukan ketika mengkonsumsi makanan yang pedas?

Cegukan

Seringkali ketika kita makan makanan yang pedas, kita akan mengalami cegukan. Apakah hal tersebut terjadi pada semua orang? Apakah yang menjadi penyebab cegukan ketika kita mengkonsumsi makanan yang pedas?

The self-limited hiccup is believed to be induced by the rapid stomach distension and irritation in terms of overeating, eating too fast, ingesting spicy food, drinking carbonated drinks, aerophagia and sudden change in ingested food temperature (eg, hot or cold drinks, a cold water shower, using alcohol and excessive smoking etc).

Menurut saduran artikel ilmiah di atas, mengonsumsi makanan yang pedas merupakan salah satu pemicu terjadinya cegukan, atau dalam bahasa ilmiah disebut singultus. Mungkin tidak terjadi pada semua orang, namun hal itu wajar terjadi.

Cegukan bisa terjadi dalam rentang waktu yang singkat, atau bahkan bisa sampai berbulan-bulan, meski cegukan jangka panjang seringkali disebabkan karena kondisi kesehatan yang serius, seperti gangguan saraf dan iritasi, gangguan saraf pusat, obat-obatan dan penyakit metabolik.

Untuk penyebab cegukan jangka pendek, belum ada kepastian mengapa bisa berkaitan dengan cegukan tersebut. Cegukan sendiri terjadi karena adanya kelainan kontraksi otot diafragma dan otot intercostal (otot yang berada di antara tulang rusuk) yang diikuti dengan penutupan laring yang menyebabkan udara yang masuk ke saluran pernapasan terlalu cepat, sehingga timbul bunyi “hik”.

Kelainan kontraksi otot ini disebabkan oleh gangguan refleks pada saraf yaitu saraf phrenic, saraf vagus, dan saraf simpatik, midbrain, dan saraf motorik yang menuju diafragma dan otot intercostal.

Mungkin saja makanan pedas yang bersifat panas mengganggu kerja salah satu saraf tersebut.

Sumber:
Chang FC, Lu CL. 2012. Hiccup: Mystery, Nature and Treatment. (online). Hiccup: Mystery, Nature and Treatment - PMC (diakses tanggal 4 September 2016)