Mengapa kita bisa mengalami Alergi Daging ?

Pernahkah anda melihat orang setelah makan daging, kulit nya mulai timbul ruam kemerahan gatal, perut terasa mual, hingga bahkan disertai hidung tersumbat atau justru meler, apakah hal tersebut semacam alergi terhadap daging ? benarkah demikian dan mengapa hal tersebut bisa terjadi ?

image

Daging menjadi salah satu jenis makanan pokok sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Alergi terhadap daging merah termasuk jarang ditemukan dan sulit untuk diidentifikasi. Jenis alergi ini biasanya terjadi diakibatkan oleh komponen gula tertentu yang disebut alpha-galactose pada daging. Jika Anda alergi pada salah satu jenis daging merah, misalnya daging sapi, maka ada kemungkinan besar Anda juga akan alergi pada jenis daging merah lainnya seperti misalnya daging kambing dan daging babi. Anak kecil yang alergi pada daging sapi juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk alergi terhadap susu sapi. Gejala alergi daging merah biasanya muncul setelah tiga hingga enam jam, gejalanya antara lain:

  • Hidung mampet atau berair
  • Bersin-bersin
  • Timbul kemerahan pada kulit
  • Mual
  • Muncul gejala asma

Proses pemanasan dan pemasakan pada daging dapat mengurangi risiko timbulnya reaksi alergi.

Sumber : Mengapa bisa alergi daging ?

Alergi adalah kejadian hipersensitivitas (terlalu peka) dari sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi normal, sistem kekebalan tubuh ini akan memberikan reaksi pertahanan tubuh - baik humoral yang melibatkan antibodi maupun selular yang melibatkan sel-sel T pembunuh- jika ada antigen. Artinya, tubuh tidak boleh kemasukan benda asing yang berpotensi merusak sistem tubuh.

Pada dasarnya alergi terhadap protein hewani adalah jarang terjadi, oleh karena itu kurang tepat apabila diberi naman alergi daging sapi, alergi daging ayam, dst. Hal ini mengingat manusia adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat asam amino sendiri, sehingga, manusia butuh asam amino yang diperoleh dengan cara mencerna protein, baik protein dari hewan maupun dari tumbuhan.

Kemungkinan terbesar adalah alergi terhadap “material tertentu” yang ada di dalam daging. Material dalam daging yang seringkali menyebabkan alergi adalah oligosakarida. Untuk mengetahui material apa yang menyebabkan alergi, sebaiknya pergi ke dokter ahli alergi.

Oligosakarida adalah karbohidrat berbobot molekul rendah, terdiri dari tiga sampai 10 gugus gula sederhana (monosakarida). Senyawa ini digolongkan sebagai antinutrisi karena dapat menyebabkan timbulnya gas dalam perut (flatulensi). Penelitian mutakhir menunjukkan oligosakarida berguna karena dapat mencegah tumbuhnya bakteri yang merugikan dalam usus.

Nanti tubuh anda akan ditantang dengan berbagai alergen yang diambilkan dari daging yang biasa ditemukan dan biasa dimakan di sekitar kita. Secara teknis disebut dengan uji tantang, atau secara populer disebut “disuruh makan”. Setelah material alergennya (penyebab alerginya) diketahui dengan pasti maka teknik menghindar dari alergen bisa dilakukan dengan lebih baik.