Mengapa Kim Jong-Un Membuka Komunikasi Perbatasan antara Korea Utara dengan Korea Selatan?

Berkomunikasi adalah hak warga negara. Karenanya, penduduk di wilayah terdepan dan terluar Tanah Air juga butuh infrastruktur jaringan telekomunikasi untuk dapat menikmati komunikasi jarak jauh.

Mengapa Kim Jong-Un Membuka Komunikasi Perbatasan antara Korea Utara dengan Korea Selatan?

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan telah memerintahkan untuk membuka kembali jalur komunikasi perbatasan dengan Korea Selatan. Pembukaan saluran komunikasi ini bertujuan untuk melanjutkan rencana dialognya dengan Seoul. Jalur komunikasi itu telah lama ditutup karena meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Kedua belah pihak akan membahas rencana pengiriman delegasi Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan. Komite Korea Utara untuk Reunifikasi Damai Korea (CPRK) juga mengatakan kedua belah pihak akan mendiskusikan lebih lanjut mengenai hal-hal praktis seputar rencana tersebut. Selain itu, Kim juga menyambut baik pernyataan presiden Korea Selatan Moon Jae In yang mendukung tawaran rekonsiliasinya tersebut.
Kim juga menyerukan perbaikan hubungan dengan Korea Selatan yang teputus sejak perang Korea 1950 silam. Kim sekaligus menyatakan niat Korea Utara untuk berpartisipasi dan mengirimkan atlet-atletnya di Olimpiade Pyeongchang tersebut di atas.
Meskipun begitu, Korea Utara tetap menekankan bahwa mereka akan terus mengembangkan senjata rudal dan nuklir.
Seoul menyambut baik niat Pyongyang untuk memperbaiki hubungan. Presiden Moon Jae-in melalui juru bicara juga menganggap rencana Korut untuk membuka kembali komunikasi di perbatasan sebagai perkembangan signifikan terhadap unifikasi kedua negara.

Sejumlah pihak seperti China, sekutu terdekat Korut, juga menyambut baik niat kedua Korea untuk rujuk tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, mengatakan Beijing mendukung upaya kedua negara untuk memanfaatkan momen Olimpiade Pyeongchang untuk memperbaiki hubungan.

Kim Jong Un menyatakan bahwa Korea Utara adalah negara kekuatan nuklir pecinta damai yang bertanggung jawab

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un membuka kembali jalur komunikasi antara Korea Utara dan Korea Selatan yang sebelumnya ditutup karena adanya ketegangan antara kedua negara. Membuka lagi jalur komunikasi ini bertujuan untuk melanjutkan rencana dialog dengan Seoul. kedua belah pihak akan membahas rencana pengiriman delegasi Korea Utara di Olimpiade musim di Pyeonchang. menurut Komite dari Korea Utara juga mengatakan jika kedua belah pihak akan mendiskusikan lebih lanjut hal-hal praktis seputar rencana tersebut. Serta pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menyambut baik presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang mendukung rekonsiliasinya tersebut.