Hubungan jarak jauh atau yang bisa disebut dengan LDR (Long Distance Relationship) merupakan hubungan dimana suatu pasangan terpisah jarak entah itu antar kota, provinsi, pulau, atau bahkan negara. Sejak dulu sudah banyak sekali pasangan yang menjalani hubungannya secara jarak jauh. Menurut riset, pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh memiliki banyak sekali rintangan jika dibandingkan dengan pasangan yang sering bertemu. Selain itu dikarenakan jarang bertemu, pasangan LDR ini juga memiliki resiko lebih besar untuk putus.
Lalu, mengapa pasangan LDR kebanyakan berakhir putus? dan apa solusinya agar hubungan jarak jauh bisa tetap awet hingga lama?
wkwkkw karena menurutku pasangan tersebut ngga ngerti bahasa cinta atau love language pasangannya. Ini akan menjadi sulit sih, karena bisa aja pasangannya ini tipe yang suka VC tiap hari, atau suka diberi positif affirmation, atau diberi gift. La kalo mereka yang LDR gatau apa “kesukaan” pasangannya, ya hubungan tersebut akan stuck, flat dan mudah bosen. Akhirnya salah satu diantaranya mencari pelarian dengan cara selingkuh, terus putus dehhh.
Nah menurutku, solusinya yaaa perbaiki komunikasi, komunikasi yang baik itu bukan yang intens chatting tiap hari, melainkan saling berkabar ketika hendak melakukan suatu aktivitas. Misalnya mau berangkat kerja atau kuliah, nah kalo dari awal sudah mengkomunikasikan hal ini, ngga akan ada uring-uringan lagi diantara keduanya, nggada yang merasa di-cuek in lagi. Kan, sudah jelas tau kalo pasangannya lagi kuliah/kerja, ya lebih baik kita ngga chat dulu, atau at least kita paham lah kalo mereka slow respons. Kedua, ketahui apa yang menjadi love language pasanganmu, kalo gapaham apa itu love language, ya kesukaan pasanganmu aja yang lebih gampang. Pasanganmu itu menyukai apa, apakah menonton film secara virtual, video call, dikasih gifft atau dibantu ngerjain tugasnya? Kita sebagai pasangan harus paham hal itu. Sebetulnya masih banyak solusi agar LDR bisa bertahan, tapi menurutku 2 hal yang aku sebutkan tersebut merupakan hal yang krusial.
hmmm singkatnya gini menjalin hubungan secara langsung (ga ldr) aja susah padahal sering melakukan komunikasi secara langsung (tatap muka) apalagi jalin hubungan via udara (love in air) wkakkaka otomatis sangat sulit. memang setiap hubungan itu tergantung dari kedua belah pihak cara meyikapinya, tapi ya namanya juga manusia akan selalu memiliki rasa kurang dalam segala hal, bakal jadi sulit. Klo tips dari aku si ngga ada karena menurut ku ldr itu suatu kebohongan belaka LOL, walau pun ada juga pasangan yang sukses dalam ldr.
Menurut saya, berdasarkan pengalaman, hubungan jarak jauh atau LDR biasanya tidak bertahan lama karena beberapa faktor. Pertama, kurangnya komunikasi. Menurut saya komunikasi merupakan kunci utama dari sebuah hubungan terutama hubungan jarak jauh. Tidak bisa menemui secara langsung dengan face to face membuat intensitas kedekatan physically menjadi agak renggang sehingga disinilah peran komunikasi semakin penting. Komunikasi secara langsung dengan memperhatikan komunikasi non-verbal yang dilakukan pasangan bisa sedikit membantu memahami perasaan pasangan yang sebenarnya, namun ketika LDR hal itu tidak memungkinkan untuk dilakukan, sehingga menurut saya tidak hanya intensitas komunikasi saja yang perlu diperhatikan namun juga kemauan dan usaha untuk mendengarkan dan memahami pasangan. Kedua, karena kurangnya komitmen. Jika salah satu pihak “menyerah” dengan hubungan LDR, maka hubungan tidak akan berhasil.
Banyak sekali faktor yang menyebabkan putusnya hubungan karena LDR ini. Selain dari komunikasi yang kurang baik dan kepercayaan. Prisip yang berbeda menurutku ini menjadi faktor utama yang mengaramkan hubungan ini.
Mengapa orang LDR kebanyakan berakhir putus? ya karena mereka ga satu visi dan misi wkwkwk. Kalo ga mereka kebanyakan se visi doang tapi misi nya ga sama atau sebaliknya. Misal, ada orang yang komunikasi lancar tapi ternyata waktu LDR kurang terbuka sama pasangannya dan lebih terbuka sama orang lain, ya otomatis bakalan ada kerenggangan secara halus dong. Apalagi kalau udah ketemu orang baru yang nyaman, mana misi dan visi nya saat itu keliatan sama, ya mending putus aja sama yang jauh dan jalin hubungan sama yang deket kan.
Yah, intinya kalau hubungan ingin terus langgeng meskipun jauh selain komunikasi yang penting, kita juga harus terbuka dengan pasangan entah saat ada masalah, seneng, sedih, karena biasanya terbuka kepasangan adalah kunci menuju langgeng. Dan yang pasti setidaknya tetap sisipkan bumbu-bumbu romantis di antara pasangan agar hubungan terasa lebih manis.
Mengapa pasangan LDR kebanyakan berakhir putus? Saya akan menjawab dengan karena tidak ada niat untuk menjalani hubungan yang serius dan keraguan atas keputusan lebih besar dibanding kepercayaan atas masa depan.
Apabila seseorang memiliki niat untuk membangun hubungan yang serius, maka saya percaya akan ada jalan menuju kebahagiaan. Komunikasi dan love language merupakan dua dari sekian banyak faktor yang penting dalam mempengaruhi keberhasilan pasangan LDR. Adanya niat untuk menjalani hubungan yang serius dapat saya katakan menjadi pondasi dalam sebuah hubungan. Terkadang pasangan LDR melalui fase bosan yang besar kemungkinan membuat mereka mempertanyakan keputusan yang sudah diambil itu benar atau salah. Keraguan tersebut muncul akibat jarak yang menjadi alasan tidak bisa interaksi secara langsung. Namun, kembali lagi ke alasan awal bahwa adanya niat untuk serius dari kedua belah pihak itu penting. Saya percaya bahwa pasangan yang memang serius dan percaya akan memiliki masa depan bersama, bisa memecahkan masalah hingga akhirnya hidup bahagia selamanya.
Kejujuran dan komunikasi menjadi suatu hal yang penting bagi saya dalam menjalani hubungan jarak jauh. Keterbukaan tentang keseharian dan juga love language membantu untuk lebih memahami bagaimana cara untuk menjaga hubungan dengan pasangan.
Mengapa pasangan LDR kebanyakan berakhir putus? biasanya karena kurangnya komunikasi karena terlalu sibuk dengan urusan satu sama lain; bertemu orang baru juga dapat membuat cinta kita goyah karena saat kita bertemu orang baru bisa saja mereka memberikan cinta dan kenyamanan dari pasangan kita yang terpisahkan oleh jarak;
kalau aku pribadi si mikirnya karena kurangnya rasa pecaya terhadap pasangan, yang suka ovethinking kalau jauh dari pasangan bakal ngerasa pasangannya bakal selingkuh.
sukses atau tidaknya ldr bergantung pada yang menjalaninya bagaimana menyikapi hubungan yang jarak jauh.
Sepengalaman saya, salah satu faktor penyebab LDR berakhir putus adalah kurangnya kepercayaan terhadap pasangan. Tak peduli seberapa sering anda menjalin komunikasi dengan pasangan, tidak ada gunanya jika tidak bisa percaya kepada pasangan. Memang betul komunikasi menjadi kunci ketika LDR, namun seberapa yakin kita dengan perkataan hasil ketikan tersebut dan foto yang bisa saja diambil jauh-jauh hari hanya untuk mengelabui pasangan.
