Mengapa Karet Lentur?

Karet adalah benda yang sudah sangat sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Paling sering ditemukan dalam bentuk karet gelang. Karet ini dapat melentur dengan mudah. Bagaimana bisa karet selentur ini?

Kelenturan karet ini tidak lain disebabkan oleh susunan molekulnya. Karet memiliki molekul yang berbentuk panjang seperti cacing. Namun, dalam keadaan diam, molekul tersebut berada dalam posisi melingkar. Molekul tersebut dapat diluruskan kembali dengan menarik kedua ujungnya.

Namun apakah keadaan molekul ini sudah bisa membuat sebuah karet menjadi lentur? Ternyata belum. Posisi molekul ini pada awalnya (saat diambil dari getah karet) masih tidak beraturan. Untuk dapat membuatnya lentur, posisi molekul ini harus dibuat beraturan sehingga satu molekul dan molekul lainnya akan saling terikat. Penarikan di satu molekul juga akan ikut menarik molekul-molekul yang lain. Jika kondisi ini tercapai, barulah sebuah karet bisa mulur dengan mudah.

Lantas bagaimana caranya agar molekul karet dapat beraturan? Untuk itulah diperlukan proses yang dinamakan vulkanisasi. Vulkanisasi adalah proses memanaskan karet bersama dengan belerang. Atom belerang akan menjadi penghubung antara molekul-molekul karet. Penghubung ini selain mengaitkan molekul-molekul karet juga menahan agar molekul yang ditarik selalu kembali ke posisi semula (melingkar). Inilah yang menyebabkan karet sangat mudah dilenturkan dan selalu kembali ke posisi semula.

Sumber:
sains.me