Mengapa kapasitas produksi pertanian Indonesia menurun?

Indonesia masih bergantung pada impor produk pertanian. Khususnya adalah impor beras yang telah menjadi makanan pokok sebagian besar masyarakat kita. Upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai, dengan total anggaran kedaulatan pangan juga belum membawa hasil.
Menurut kalian, mengapa kapasitas produksi pertanian Indonesia bisa menurun?

Menurut saya produksi pertanian Indonesia mengalami penurunan disebabkan oleh beberapa faktor seperti kejenuhan tanah, sistem irigasi yang buruk, keadaan agroklimat yang tidak mendukung kegiatan pertanian, bencana alam, dan lain-lain.

Kejenuhan tanah terjadi dikarenakan pengaplikasian pupuk kimia dan pestisida kimia yang berlebihan saat proses kegiatan budidaya pertanian berlangsung. Selain itu, penggunaan pestisida kimia yang berlebihan mampu menyebabkan hama menjadi resisten dan tanaman mudah terserang penyakit.

Sistem irigasi yang buruk salah satunya diakibatkan oleh perawatan yang kurang baik dan hal ini mampu menyebabkan pengairan pada tanaman menjadi terhambat sehingga tanaman menjadi kekeringan dan daun menjadi layu atau berwarna kuning.

Keadaan agroklimat yang tidak mendukung kegiatan pertanian maksudnya yaitu petani membudidayakan ditempat yang tidak sesuai dengan karakteristik atau syarat tumbuh tanaman. Hal ini sebenarnya dapat dimodifikasi melalui rekayasa agroklimat (menciptakan kondisi yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman), sebagai contohnya menggunakan tanaman naungan untuk tanaman teh yang ditanam didaerah dataran rendah (idealnya ditanam pada dataran tinggi). Namun, untuk beberapa tanaman tertentu hal ini sulit dilakukan, walaupun sudah direkayasakan dan dapat diterapkan hasilnya pun tidak sebagus dengan tempat yang seharusnya ditanam.

Bencana alam adalah peristiwa alam yang diakibatkan oleh manusia atau natural (alami). Bencana alam seperti perubahan iklim, banjir, kekeringan, badai topan, dan lain sebagainya ternyata mampu menurunkan tingkat produksi dan produktivitas tanaman. Hal ini dikarenakan tanaman merupakan makhluk hidup yang terkesan rentan terhadap perubahan iklim atau kondisi disekitar lingkungannya terutama tanaman padi.

Semoga dapat membantu :slight_smile:

PENYEBAB HASIL PRODUKSI PERTANIAN RENDAH DI INDONESIA

Hasil dari penelitian Dewi et.al (2017) terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pertanian rendah di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal antara lain sebagai berikut:
  1. Pemanfaatan lahan untuk kegiatan usaha tani belum optimal dimana intensitas tanaman pangan, hal ini dikarenakan keterbatasan irigasi dan juga permodalan usaha tani
  2. Kegiatan usaha tani belum dilaksanakan secara intensif, sehingga produktivitas masih relatif rendah (belum optimal sesuai potensi hasil)
  3. Keterbatasan kemampuan SDM karena belum intensifnya pembinaan dan pendampingan
  4. Budidaya ternak masih konvensional dan dalam skala kecil, serta pemberian pakan belum proporsional sehingga produksi ternak belum optimal
  5. Limbah ternak (padat dan cair) belum dikelola atau diproses dengan baik untuk menjadi pupuk yang bermutu dan juga untuk biogas
  6. Limbah tanaman yang dapat dipergunakan sebagai pakan ternak juga belum dikelola atau diproses dengan baik menjadi pakan bermutu dan tahan simpan untuk kebutuhan pada musim kemarau
  7. Terbatasnya infrastruktur khususnya jalan usaha tani, bangunan konservasi air dan infrastruktur lainnya
  8. Belum berkembangnya kegiatan pengolahan hasil pertanian dan kendala dalam pemasaran hasil khususnya pada musim panen raya.

Semoga untuk generasi kita nanti dapat memperbaiki kualitas pertanian di Indonesia menjadi lebih baik dan dapat menjadi negara yang makmur dari kecukupan pangan :blush:

Referensi

Dewi et.al. (2017). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS USAHA TANI DAN KEBERHASILAN PROGRAM SIMANTRI DI KABUPATEN KLUNGKUNG. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 6(2) halaman 701-728