Mengapa Indomaret dan Alfamart Membangun Gerai di Lokasi yang Berdekatan?

Mengapa Indomaret dan Alfamart membangun gerai di lokasi yang cukup berdekatan?

Indomaret dan Alfamart (dan berbagai jenis gerai minimarket lainnya) merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Di kota-kota besar, sangatlah mudah menemukan keberadaan mereka berdua. Bahkan berdasarkan hasil pengamatan kecil-kecilan saya, saya mendapati bahwa ketika pergi ke Indomaret, dapat dipastikan Alfamart berada tidak jauh dari gerai Indomaret. Bisa berdekatan, berhadapan, berseberangan, bahkan bersebelahan secara langsung.

Menurut kalian mengapa bisa seperti itu?

Untuk menjawab ini, aku akan menjelaskannya melalui sebuah ilustrasi. Karena aku pernah tinggal di Malang 2 tahun, jadi aku akan menggunakan lokasi ini untuk mendukung ilustrasiku.
Anggaplah aku mau buka kedai kopi, ada 2 opsi lokasi: di Suhat (terkenal dengan lokasi yang banyak sekali gerai kopi) atau di Alun-alun batu (produk yang dijual random, ada street food, oleh-oleh khas, warung makan dll). Maka, aku akan memilih membuka warung kopi di Suhat.
"Lho kenapa? Bukannya kompetitornya lebih banyak ya?"
Ya justru karena kompetitornya sudah banyak itulah market sudah terbentuk. Aku nggaperlu susah payah melakukan riset “kenapa orang nggamau beli kopi di kedaiku” lagi. Karena jika aku membuka kedai kopi di Batu, tujuan orang disana kan untuk bersenang-senang, untuk mencoba aneka makanan yang ditawarkan para pedagang di alun-alun, dan bukan untuk ngopi. Maka, aku harus riset lagi dan melakukan marketing lebih gencar untuk merubah mindset dan membentuk market, itu butuh proses dan biaya yang banyak. Urusan bagaimaan dengan kompetitor, ya namanya bisnis pasti ada saingan, kita tinggal adu harga, kualitas, pelayanan, inovasi dan adu doa.

Nah ilustrasi di atas menurutku sudah cukup menjadi jawaban atas pertanyaan ini, yaitu: karena marketnya sudah terbentuk. Baik alfamart atau Indomaret tinggal adu kualitas, harga, inovasi sama pelayanan saja. Ibaratnya, mereka ngga start from zero lagi.

1 Like

Betul sekali yang dikatakan kak @dinarizki salah satunya untuk mengehemat riset supaya gak mulai dari nol.

Mungkin kalau yang bisa saya tambahkan ialah untuk memperluas target pasar seluas-luasnya. Misal lokasi A terdapat gerai Indomart, kemudian lokasi B terdapat gerai Alfamart. Artinya masing-masing memiliki target pasar masing-masing.

Tapi bagaimana jika Indomart memiliki gerai di lokasi A dan lokasi B ? Indomart menjadi memiliki 2 target pasar lokasi kan ? walaupun lokasi B sudah terdapat alfamart, tapi “terdapat kemungkinan” bahwa costumer lokasi B akan berbelanja di Indomart. Yang akhirnya akan menjadi Power of Buyer dimana keputusan ada di tangan konsumen. Konsumen akan menimbang nimbang sendiri harga antara Indomaret atau Alfamart lalu memutuskan akan membeli di gerai mana.

Yang menjadikan bisnis tersebut memiliki tingkat kompetisi yang tinggi antar perusahaan dan kompetitor. Apabila sudah terjadi persaingan, perusahaan akan menciptakan inovasi agar produknya tidak kalah saing.

Dikutip dari Oke Finance (2021) “Jadi, persaingan itu justru membentuk dan meningkatkan permintaan, menguatkan pasar. Kalau dia main sendiri, pasarnya itu gak besar-besar. Market akan besar jika dinamis, bagusnya persaingan itu membawa konsumen untuk beli, kalau monopoli justru mematikan demand,”

Referensi

Kok Indomaret-Alfamart Selalu Berdekatan, Simak 4 Fakta Mengejutkannya di Sini : Okezone Economy

1 Like