Mengapa game Pokemon Go mulai ditinggalkan oleh para penggemarnya?

gambar
Sejak tahun 2017, Popularitas game Pokemon Go mulai menurun dikarenakan para penggemar/pemain dari game ini mulai meninggalkan game ini, mengapa hal itu bisa terjadi?

Salah satu rilis game mobile tersukses untuk tahun 2016 ini, tak ada lagi kalimat yang lebih tepat untuk menjelaskan proyek fenomenal racikan Niantic Labs – Pokemon Go. Setelah jadi mimpi banyak gamer, terutama mereka yang sempat tumbuh besar dengan seri game Pokemon untuk konsol atau handheld Nintendo, teknologi AR yang diimplementasikan Pokemon Go adalah hal terdekat yang bisa kita dapatkan untuk menjadi Pokemon Trainer terbaik seperti di versi game / animenya. Puluhan juta user terdaftar di seluruh dunia, resmi atau tidak, berkontribusi pada keuntungan yang luar biasa untuk Niantic itu sendiri. Namun dari data yang terkumpul, sepertinya angka ini lebih didominasi oleh satu kata – hype.

Hype untuk Pokemon Go tampaknya perlahan namun pasti, mulai tenggelam. Di bulan Juli 2016 kemairn, game mobile ini berhasil menarik kurang lebih 45 juta user / hari dari seluruh dunia. Di bulan Agustus? Percaya atau tidak, ia kehilangan jumlah user sekitar 12 juta di awal dan kini tinggal sekitar 30 juta user aktif saja. Berdasarkan data lain yang ditawarkan Sensor Tower, SurveyMonkey, dan Apptopia, tak hanya angka pengguna saja yang turun, tetapi hampir keseluruhan aktivitas gaming yang melibatkannya. Ketiganya menuliskan bahwa engagement, jumlah download, hingga total waktu yang dihabiskan memainkannya, semuanya menurun.

Ini tentu saja, bukan “eksekusi mati” untuk Pokemon Go. Mengapa? Karena Niantic sendiri sudah menegaskan bahwa proses pengembangan akan terus berlanjut dan beragam fitur tambahan akan disematkan begitu siap. Dengan potensi demikian, bukan tak mungkin, bahwa angka ini akan berakhir melompat lebih tinggi di masa depan

Referensi :