Mengapa Es Itu Licin?

licin

Es adalah air yang membeku. Pembekuan ini terjadi bila air didinginkan di bawah 0 °C (273.15 K, 32 °F) pada tekanan atmosfer standar. Es dapat terbentuk pada suhu yang lebih tinggi dengan tekanan yang lebih tinggi juga, dan air akan tetap sebagai cairan atau gas sampai -30 °C pada tekanan yang lebih rendah.

Kita tahu bahwa es itu licin seperti kita tahu bahwa air itu basah. Tapi, kenapa sebenarnya es itu licin? Mengapa manusia bisa bermain ski di atas es tapi bisa di atas tanah?

Ada teori yang mengusulkan bahwa es itu licin karena berasal dari air — ketika kita menginjaknya es itu “bersikap” lagi menjadi air. Sayangnya teori tadi langsung dimentahkan oleh eksperimen yang membuktikan kalau tekanan yang dihasilkan manusia tidak mampu mengubah es menjadi cairan.

References

7 Pertanyaan Mudah Yang Sampai Sekarang Nggak Bisa Dijawab Para Ilmuwan

Terdapat beberapa teori yang mengungkapkan mengapa es licin. Teori pertama adalah bahwa tekanan mencairkan es. Misalnya, jika Anda menginjak es, es itu akan meleleh karena tekanan berat tubuh Anda dan menjadi licin. Teori lain adalah bahwa gesekan akan melelehkan es, dengan kata lain bergerak di atas es menciptakan gesekan dan membuatnya licin. Namun, tak satu pun dari ini menjelaskan mengapa Anda tergelincir di es saat Anda menginjaknya sebelum ada waktu untuk terjadinya tekanan atau gesekan untuk mencairkan.

Teori lain yang cukup masuk akal adalah Terdapat lapisan air yang sangat tipis di atas es. Teori ini pertama kali diusulkan oleh fisikawan Michael Faraday, kemudian diverifikasi oleh para ilmuwan pada tahun 1987 yang mengidentifikasi lapisan air “semu-cair” yang berada di atas es. Permukaan es tidak memiliki banyak molekul untuk terhubung dan membuat kristal padat, sehingga molekul es tidak teratur dan dengan demikian tetap dalam keadaan cair. Meskipun lapisan ini sangat tipis, itu sudah cukup untuk membuat Anda terpeleset begitu Anda menginjaknya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa es itu licin.

1 Like