Mengapa drama korea layak ditonton?

Drama Korea

Kalau Anda masih ingat, tahun 2002 lalu kehadiran Won Bin dan Song Seung Hoon dalam serial drama Korea Endless Love cukup menarik perhatian pemirsa televisi, termasuk saya. Bayangkan saja, kisah cinta segitiga dan balas dendam yang penuh intrik dan problem mewarnai kisah demi kisah. Di episode pertamanya saja sudah berhasil membuat penonton menitikan air mata. Dan kami—para penggemar tentunya, dengan sabar menantikan penayangan setiap episodenya.

Tak berhenti sampai di situ, Winter Sonata, BOF, atau Coffee Prince juga memiliki tempat di hati penggemarnya. Apalagi saat ini, dengan kemudahan akses yang memungkinkan Anda untuk menonton serial drama terbaru tanpa perlu menunggu penayangannya di TV.

Eye candy!

Boy Over Flowers, drama Korea yang diadaptasi dari manga Jepang Hana Yori Dango. Di antara banyak alasan menonton drama Korea adalah karena :

  1. Taburan bintang yang tampan dan cantik, mulai dari pemeran utama sampai pendukung.
    Tak hanya mengandalkan wajah saja, mereka juga mampu menampilkan karakter yang kuat sehingga mampu memainkan peran dengan baik dan menghibur.

  2. Belajar budaya dan sejarah dengan cara yang fun
    Menonton drama asing memungkinkan Anda menyerap informasi budaya dengan cara yang lebih fun. Saat menonton drama Korea, Anda akan melihat kebiasaan membawa hadiah saat berkunjung ke rumah kerabat atau tradisi makan sop rumput laut pada hari ulang tahun. Anda juga bisa menonton drama sejarah tanpa rasa jenuh dan bosan. Dalam serial drama Jewel in the Palace misalnya. Struktur cerita, para pemain, kostum, makeup, setting, dan sinematografinya ditata sedemikian rupa yang membuat penonton tak ragu menyaksikan setiap eposode sampai selesai.

  3. Kaya kosakata
    Saat Anda ‘lulus’ nonton maraton drama Korea, Anda akan dengan luwes mengucapkan maaf dengan kata ‘mianhae’ atau ‘gomawo’ untuk terima kasih. Beberapa kata atau istilah lain yang mereka pakai berulang-ulang pasti juga menempel dalam ingatan Anda, seperti saranghae, oppa, noona, hyung, dongsaeng, aegyo, daebak, atau jinjaa.

  4. Episode yang pendek
    Dalam sebuah judul, cerita yang ditampilkan tidak bertele-tele, biasanya hanya 16-20 episode dan selesai. Cerita yang dihadirkan menjadi lebih berkesan dan tidak terlihat dipaksakan.

  5. Gaya berbusana yang menginspirasi
    Pakaian yang dipakai para pemeran drama Korea cukup menarik perhatian, sederhana tapi tetap stylish. Cukup menginspirasi penggemarnya untuk meniru gaya berbusana seperti mereka.

  6. Aneka makanan lezat
    Sulit untuk tidak ngiler dengan kelezatan ramen atau aneka jajanan pinggir jalan Korea yang terlihat menggiurkan seperti gurita dan cumi-cumi kering yang renyah. Adegan makan bersama di meja makan atau restoran yang hampir ada di setiap episode akan membuat Anda untuk menahan air liur.

  7. Beragam pilihan genre
    Dalam sebuah judul, Anda mungkin saja menemukan kisah romantis dan humoris secara bersamaan. Pilihan genre yang beragam mulai dari horor, komedi, dan action juga bisa dibumbui dengan informasi sejarah yang dikemas dengan menarik.

Bukchon Hanok Village, masih ingat serial apa yang menggunakan lokasi ini untuk shooting?
Bukan rahasia lagi kalau dukungan pemerintah Korea Selatan membuat beberapa lokasi shooting seperti N Seoul Tower, Sungai Cheonggyecheon, atau Pasar Myeongdong terekspos dengan baik dan menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke sana.

Anda punya alasan lain? Bagikan di kolom komentar, ya.