Mengapa dalam Revolusi Syria terdapat campur tangan antara Pengaruh Rusia dan Barat?

Mengapa dalam Revolusi Syria terdapat campur tangan antara Pengaruh Rusia dengan Barat, dan apa sebenarnya yang hendak mereka perebutkan?

Perang Sipil di Suriah bermula dari adanya revolusi di Tunisia yang dikenal dengan Arab Spring atau Jasmine Revolution yang bertujuan untuk melakukan purifikasi sistem pemerintahan yang ada di Timur Tengah, dengan tujuan untuk mengembalikan sistem politik dan pemerintah yang berlandaskan nilai islam.

Aktor-aktor yang berperan dalam perang sipil ini terbagi menjadi 4 kubu utama; Rezim Assad, Pemberontak, Kurdi, dan ISIS. Namun, jika kita lihat lebih lanjut perang sipil ini hanyalah proxy war dengan keterlibatan aktor yang lebih kompleks.

Suriah merupakan negara dalam segi geopolitik memiliki pengaruh besar terhadap beberapa negara di dunia. Posisinya yang strategis menjadikan Suriah sebagai negara dengan bargaining power bagi polaritas kekuatan dunia. Hal ini didorong oleh kepentingan nasional suatu negara pada Suriah, disini penulis akan membahas Rusia.

Rusia memandang bahwa perubahan rezim akan terjadi secara natural tanpa adanya intervensi secara langsung. Rusia ingin mempertahankan hubungan kerjasamanya dengan Suriah karena geopolitiknya. Suriah sebagai gerbang perdagangan menuju Barat serta Timur dan posisi warm-water ports di Tartus sebagai kota dengan akses pelabuhan terbesar setelah Latakia di Suriah.

Sumber:

  1. Gordon, Philip H. 2000. The Essential U.S. Role in the Middle East: No Way Out, Brookings Institution,
    JSTOR.
  2. William R. Polk, Understanding Syria: From Pre-Civil War to Post-Assad, The Atlantic, Polk: Understanding Syiria
  3. The Guardian – The War in Syiria Explained in 5 minutes, Youtube Channel, The Guardian: War in Syiria
1 Like

Rusia dengan Amerika membuat suriah menjadi proxy war mereka. Banyak yang terlibat terhadap perang saudara di suriah mengingat posisi suriah yang strategis, langsung berbatasan dengan laut mediterania.

Beberapa aktor yang terlibat perang di Suriah antara lain, terbagi menjadi 3 kelompok besar :

Kelompok Pemerintah Suriah

  • Pemerintah Suriah, Presiden Bashar al Assad.
  • Rusia, mendukung Presiden Bashar al Assad dan juga melawan ISIS. Di saat yang sama, Rusia dituduh menyerang Oposisi Suriah yang didukung oleh barat.
  • Iran, mendukung Presiden Bashar al Assad dikarenakan Suriah merupakan sekutu terdekat Iran di Arab. Suriah juga sebagai tempat transit Iran pengiriman senjata ke milisi Hisbullah di Lebanon.

Kelompok Oposisi Suriah

  • Oposisi Pemerintahan Presiden Bashar al Assad, yang terbesar adalah Free Syrian Army serta Front al Nusra yang merupakan cabang al Qaida di Suriah.

  • Amerika, mendukung oposisi pemerintah dengan memberikan bantuan militer kepada oposisi.

  • Turki, mendukung oposisi Presiden Bashar al Assad karena khawatir kekuatan Kurdistan yang mungkin muncul dengan bergabungnya Suriah, Iran dan Irak. Di saat yang sama Turki juga melawan ISIS.

  • Arab Saudi, ingin menumbangkan Presiden Bashar al Assad. Salah satu alasannya adalah kedekatan Presiden Bashar al Assad dengan Iran. Di saat yang sama Arab Saudi juga memerangi ISIS.

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)

Kita bisa melihat alasan Amerika dan Russia berseteru di Suriah pada video ini

Peristiwa yang terjadi di Aleppo baru-baru ini mengakibatkan hubungan antara Rusia dengan Amerika semakin memanas.

Referensi :