Selalu bertanya pertanyaan yang tepat. Apa maksudnya? Maksudnya adalah ketika kita melihat suatu masalah atau suatu peristiwa, bertanyalah.
Apapun itu pertanyaannya, tanya saja karena semuanya pasti mempunyai jawaban. Jika kita sudah memperoleh suatu jawaban dan kita memahaminya, bukankah berarti ilmu kita bertambah?. Jika ilmu kita bertambah kita dapat bermanfaat bagi orang lain.
Kita bisa membagikan ilmu kita agar orang-orang lain mempunyai lebih banyak pengetahuan. Tapi, bertanyalah pertanyaan yang sesuai dan tidak merugikan orang lain. Jangan bertanya hal-hal yang akan menghancurkan atau merugikan seseorang. Itulah, kita dituntut harus bertanya pertanyaan yang tepat.
Tepat disini berarti kita bertanya dengan kalimat yang baik, jangan menyakiti perasaan orang lain dengan pertanyaan-pertanyaan kita karena selain ilmu kita tidak bertambah, kita bisa memicu perseteruan.
Di Indonesia sendiri budaya bertanya masih sangat minim. Misalnya kita ambil contoh di kampus atau di sekolah saja, jika guru/dosen mengumandangkan kata kata ini : “Ada pertanyaan?” Maka tak jarang suasana yang terjadi adalah hening membisu bak dalam kegelapan malam. Kita tidak mampu bertanya walaupun sebenarnya kita masih bingung dengan pelajaran/penjelasan guru.
Kenapa bisa seperti ini? Menurut saya di Indonesia, bertanya sering dianggap sebagai aib atau hal yang memalukan karena tidak tahu. Lalu, dari artikel yang saya baca, semenjak kecil keinginan bertanya ini di tekan.
Ada juga guru yang tidak mampu menjawab merasa otoritasnya diremehkan (padahal tidak). dan yang sering terjadi adalah tekanan psikologis dari kawan-kawan yang menganggap bahwa yang bertanya adalah sok jago atau menghabiskan waktu saja. Dan itu memang terjadi di kehidupan saya sendiri, dimana jika ada yang bertanya, mereka yang bertanya hanya dianggap mencari perhatian, sok pintar dan hal-hal yang lainnya. Mungkin ini terjadi di banyak sekolah/institusi yang ada di Indonesia.
Mengapa kita harus bertanya?
-
Kita bisa memusnahkan kebodohan yang ada dalam diri kita, karena bertanya akan membuat pola pikir dan pola sikap kita menjadi lebih luas dimana pikiran dan sikap kita menjadi lebih terbuka dan mampu memandang sesuatu dari sudut pandang yang berbeda-beda.
-
Kita dapat menjadi pribadi yang tidak akan berpikir untuk menganggap diri kita sebagai manusia yang sempurna. Dengan bertanya, dapat mengajak pikiran kita untuk mencari bagaimana memaksimalkan segala potensi yang kita punya, yaitu bahwa kita bisa bertanya, boleh bertanya, bertanya tentang apa saja dalam kehidupan ini, kepada siapa saja, bahkan kepada alam semesta dan Tuhan.
-
Kita bisa menguatkan persaudaraan karena akan timbul suatu koneksi antara si penanya dan yang ditanya walaupun tidak selalu akan harmonis. Karena banyak orang yang jika ditanya akan marah karena mungkin itu menyinggung atau membuat mereka merasa bodoh karena tidak bisa menjawab.
-
Bertanya juga akan memunculkan ide-ide kreatif yang belum pernah muncul karena pikiran kita menerima masukan dari orang lain. Dan dengan bertanya kita akan membuat kita lebih produktif, kreatif, pemikiran yang positif dan emosi yang stabil.
Oleh karena itu kita, mulai dari sekarang kita harus sering bertanya dan bertanya, karna dengan bertanya, kita akan menjawab semua masalah dalam hidup kita. Tapi janganlah bertanya pertanyaan-pertanyan yang tidak sesuai sehingga membuat orang lain takut, malu, harga dirinya tidak dihargai atau untuk memanipulasi sesuatu. Disinilah kita harus bertanya pertanyaan yang benar, yang tidak merugikan orang lain.
Bagaimana kita memulainya?
Cobalah untuk berpikir kritis, walaupun itu terdengar tidak masuk akal atau bersebrangan dengan logika. Jangan pernah sungkan untuk bertanya, karena semua manusia tidak ada yang sempurna, tidak ada yang menguasai seluruh ilmu di dunia ini. Semua orang pasti mempunyai kelemahan.
Beranikan dirimu untuk bertanya hal-hal yang ‘tidak masuk akal’, karena biasanya orang-orang sukses berani bertanya tentang hal-hal seperti itu, mereka tidak malu bahkan banyak sekali mereka bertanya dan menemukan jawabannya sendiri. Jangan pedulikan orang lain yang tidak menginginkanmu untuk maju. Karena tidak ada untungnya jika kita menghiraukan mereka. Waktu kita akan habis sia-sia pada akhirnya.
Bagaimana kita bertanya sebuah pertanyaan dengan baik dan benar?
Dari artikel yang saya baca ketika kita akan bertanya kita harus jelaskan mengapa kita bingung atau tidak mengerti. Lalu beritahu apa yang kita pahami atau ketahui.
Beritahu sesuatu yang kita pahami mengenai topik tersebut. Ini akan memperlihatkan bahwa kita paham sesuatu mengenai topik tersebut dan akan membuat sesi tanya jawab ini lebih efektif. Tapi jangan malu juga untuk memberitahu apa yang kita tidak pahami atau ketahui.
Kemudian bertanyalah dengan nada percaya diri. Sehingga kita memberi kesan bahwa kita memperhatikan dengan baik. Lalu biasakan untuk meihat masalah dari semua sudut. kita mungkin bisa menjawab pertanyaan kita sendiri dengan melihat masalahnya dari satu sudut pandang. Tapi belum tentu kita bisa menyelesaikannya dari sudut pandang yang lain. Kita akan bisa memahami sesuatu yang belum kita ketahui sebelumnya dengan mengubah sudut pandang kita.
Salah satu tokoh yang suka bertanya (pada diri sendiri) adalah Sir Isaac Newton. Ia adalah ahli fisika, matematika, astronomi, kimia dan ahli filsafat yang lahir di Inggris. Salah satu teorinya yang terkenal adalah teori gravitasi. Dimana pada saat itu ia sedang bersantai duduk dibawah sebuah pohon apel. Dan seketika kemudian sebuah apel jatuh tepat mengenai kepalanya membuyarkan lamunannya yang sudah sampai kelangit. Bukan salah si buah apel, tapi salah si Newton tiduran dibawahnya.
Mungkin saat itu dia menggerutu karena pasti lumayan juga sakitnya ketimpa buah apel. Tapi tiba-tiba ditengah kesialannya, dia berfikir dan bertanya pada dirinya sendiri mengapa apel jatuh kebawah menimpa kepalanya? Ya, dia bertanya mengapa tidak jatuh keatas kelangit biru yang menggerakkannya sehingga jatuhnya keatas?.
Pertanyaan yang simple tapi mebuat pengaruh yang besar di masa yang akan datang. Yaitu masa kini. Dari situlah awal mula lahirnya hukum gravitasi Newton dimana yang berbunyi “Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik.
Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut”. Dari pertanyaan sederhana seperti itu lahirlah sebuah hukum gravitasi yang sangat bermanfaat dan digunakan banyak ilmuwan saat ini.
Newton bertanya pada dirinya sendiri, ia tidak cuek terhadap lingkungan sekitar. Ia mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Rasa ingin tahunya itulah yang membuat ia menjadi salah satu ilmuwan terbesar yang pernah ada.
Bertanya adalah tahapan awal sebelum inovasi itu tercipta
Sedikit analogi tentang bertanya : Di balik langit sana ada apa? Kemudian muncul teleskop, ternyata terlihat bulan, galaksi, bintang dan planet-planet. Bagaimana caranya pergi kesana? Kemudian lahirlah APOLO dan lain-lainnya. Banyak inovasi yang lahir di dunia ini sebagai akibat dari sebuah pertanyaan.
Bertanya “Mengapa begini? Mengapa begitu?” membuat kita mampu mengenali akar dari suatu masalah. Kita menjadi paham lebih dalam sehingga mampu melihat beberapa titik atau solusi dari sudut pandang yang berbeda.
Tentu saja makin berkualitas sebuah pertanyaan makin bagus. Bagaimana caranya agar kita bisa menghasilkan pertanyaan yang berkualitas? Bertanyalah, latihanlah bertanya, Buatlah pertanyaan-pertanyaan atas masalah kecil sehari-hari atau terhadap permasalahan apapun.
Jadilah penanya disaat yang tepat, ingat semua jawaban atas pertanyaan kamu. Dan gunakan ilmu yang sudah kalian punya untuk di sebarkan ke orang-orang yang lain