Mengapa Black Panther disebut sebagai film Marvel terbaik?

Ada banyak yang berpendapat bahwa film Black Panther adalah salah satu film Marvel yang terbaik. Menurut kamu, mengapa film Black Panther disebut sebagai film Marvel terbaik?

1. Sangat jarang menemukan film superhero dengan konflik ekstra solid seperti kisah Black Panther
Film superhero dewasa ini sudah sering dianggap klise dan dangkal. Masalah yang diusung akan usai setelah sisi terang mengalahkan sisi gelap. Namun tragedi yang diangkat Black Panther punya kadar kompleksitas yang pas dan mengusik batin penonton.
Kisah dalam film ini ada di dalam zona abu-abu, kedua kubu punya latar belakang yang kuat. Konflik yang terjadi juga sangat dekat dengan kehidupan kita, sehingga tak sulit untuk merasa berempati bagi setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Black Panther bukan sekadar kisah soal alien atau monster jahat yang ingin menghancurkan bumi. Black Panther penuh intrik sosial dan politik, sebuah cermin bagi kita bahwa manusia terkadang lebih mengerikan saat haus akan darah saudaranya sendiri.

2. Tokoh antagonis yang hadir bukanlah penjahat pasaran, namun karakter kokoh dengan motivasi yang kuat
Erik Stevens alias Killmonger bukanlah penjahat pasaran yang sering dipakai dalam film aksi biasa. Ia adalah seorang prajurit, seorang anak, seorang pria yang melihat semua hal yang paling dicintainya direnggut secara brutal oleh kejamnya dunia.
Ia punya motivasi yang begitu kuat untuk menggulingkan T’Challa dari tahta. Ia juga punya visi yang di satu sisi tampak patut mendapatkan simpati. Killmonger yang diperankan Michael B. Jodan adalah tokoh antagonis yang akan membuatmu merasa dilematis.

3. Semua tokoh yang dihadirkan punya dimensi dan peran menonjol dalam setiap menit cerita
Tak hanya T’Challa dan Killmonger yang menjadi pusat perhatian dalam film ini. Mulai dari Nakia sang mantan kekasih T’Challa sekaligus agen rahasia Wakanda, Okoye jenderal pasukan khusus Dora Milaje yang beranggotakan para wanita tangguh, hingga Zuri sang tetua adat yang menyimpan rahasia memilukan dari raja sebelumnya.
Setiap tokoh yang hadir dalam film berdurasi 135 menit ini punya peran dan karakter signifikan. Masing-masing begitu menonjol dan menggenapi legenda Wakanda di masa kini. Tak ada yang tak menarik perhatian dan hati penonton.

**4. Penggambaran Wakanda sebagai negara Afrika yang futuristik begitu memukau **
Ryan Coogler dan penulis naskah Joe Robert Cole berusaha sedemikian rupa untuk menggambarkan Wakanda yang masih menjunjung tinggi tradisi namun juga merangkul teknologi futuristik. Dengan begitu penonton bisa memahami dan merasa dekat dengan negara penghasil vibranium ini.
Layaknya banyak negara lain di Benua Afrika, Wakanda masih menjunjung erat pengaruh spiritual dan budaya. Tradisi indah ini mampu berjalan sinergis dengan perkembangan teknologi yang membuat mereka jauh lebih maju dari peradaban lainnya.

5. Tak hanya sekadar kisah fiksi, ada sepercik kritik sosial yang ditanamkan dalam film sukses ini
Saat menonton kamu akan mengerti pergulatan rumit yang dialami kerajaan Wakanda dan hubungannya dengan pergolakan yang terjadi di dunia. Secara tidak langsung kisah ini menjadi sindiran bagi para penguasa dan ketidakadilan sosial yang merajalela di dunia.
Ketika ada suatu kaum, negara, atau bahkan seseorang yang butuh pertolongan, hati nurani kerap mati dan menutup mata atau hanya sekadar koar-koar. Hingga muncul pertanyaan: apa perlu ada Killmonger yang berani memakai jalan revolusioner dan merusak untuk membangun perdamaian serta keadilan?

6. Mulai dari musik sampai desain kostum dan visual Black Panther sangat kultural dan mengena
Unsur budaya yang kental juga bisa berpadu apik dengan berbagai presentasi modern dalam film Black Panther. Ludwig Göransson sang komposer music score film keren ini benar-benar ke Senegal dan Afrika Selatan untuk mendapatkan dasar musik yang otentik dari para seniman lokal.
Ruth Carter sang desainer kostum juga sukses menampilkan perpaduan futuristik dan etnik dalam setiap pakaian yang dikenakan para tokoh di Black Panther. Tak ketinggalan visual efek luar biasa yang gambarkan keindahan Wakanda di mana kehidupan tradisional coeksis dengan teknologi.

7. Fans berat dari Komunitas Marvel Indonesia pun merasa puas dengan Black Panther
Ketika ditanyai pendapat mereka seusai menonton premier Black Panther, para anggota Komunitas Marvel Indonesia Surabaya menunjukkan apresiasi positif dan memberi skor rata-rata 9/10!
Menurut Reza, salah satu anggota komunitas ini, di tengah bursa film superhero Hollywood yang didominasi jagoan mainstream dari kalangan mayoritas, Black Panther yang merupakan karya para seniman keturunan Afrika berhasil membuktikan mutunya. Anggapan bahwa Afrika hanyalah bagian dari dunia ketiga bisa diruntuhkan dengan karya Ryan Coogler ini.
Gilang, salah satu anggota lain mengungkapkan kekaguman terhadap konsep Afrofuturism dan musik yang kental nuansa entik namun tetap modern di sepanjang film. Teman-teman Komunitas Marvel Indonesia Surabaya sepakat, Black Panther adalah perpaduan sempurna mulai dari fighting scene, sinematografi, cerita, musik bahkan sampai tokoh-tokoh yang hampir tanpa cela.

Sumber: https://hype.idntimes.com/entertainment/danti/7-alasan-mengapa-black-panther-pantas-disebut-film-marvel-terbaik-1/full