Mengapa berdamai dengan diri sendiri merupakan elemen penting 'self-improvement'?

Halo semuanya! gimana nih kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia ya!

Well, kalau membahas tentang self-improvement mungkin kita memiliki banyak sekali definisi berbeda untuk diri kita masing - masing. Proses yang kita jalani dan tujuan yang ingin dicapai pun berbeda.

Nah, sebelum melangkah jauh mungkin ada baiknya untuk mengetahui apa arti Self improvement itu sendiri. Self improvement adalah upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas diri agar menjadi orang yang lebih baik, meliputi pengembangan bakat dan potensi dalam mewujudkan impian, meningkatkan kualitas hidup, kesehatan dan mampu mengenali diri sendiri dengan baik. Pengembangan diri tidak hanya berdampak bagi diri kita saja, namun juga untuk orang lain yang berada di sekitar kita, sebab apabila kita berusaha untuk menjadi pribadi yang positif pastinya kita dapat memberi energi positif untuk orang lain. Self Improvement bisa kita sebut juga sebagai sebuah proses dalam hidup, seluruh proses dalam hidup adalah refleksi diri. Kita harus mengembangkan mata dan pikiran kita untuk melihat kehidupan serta hasil apa yang ingin kita peroleh nantinya.

Self improvement sangat erat kaitannya tentang bagaimana kita mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu agar kita bisa berkembang dan melangkah ke tahap selanjutnya. Mengenali diri sendiri merupakan salah elemen terpenting dalam hidup, mengapa demikian? sebab apabila kita tidak memahami dengan jelas diri kita sendiri, kita akan sulit untuk menemukan jawaban serta tujuan dalam hidup, kita cenderung lebih mudah untuk menyalahkan diri sendiri ketika gagal dalam berproses , serta menforsir diri untuk mengejar ambisi yang semu. Ketika kita belum bisa mengenal diri kita sendiri kita cenderung mengalami pergulatan batin yang membuat kita sulit untuk berdamai dengan situasi ataupun hal - hal berat yang terjadi, kita sulit untuk menerima kekurangan dan kurang mampu dalam menyadari potensi yang tertanam dalam diri kita.

Konflik batin yang terjadi saat kita belum berdamai dengan diri sendiri tanpa kita sadari banyak sekali mengundang dampak negatif yang dapat mempengaruhi diri kita dalam berkembang. Terlalu fokus akan hal negatif serta mudah terpengaruh oleh tuntutan sosial yang cenderung membuat kita kehilangan esensi kehidupan kita sendiri, kita fokus untuk mengikuti standar sosial dan lupa akan tujuan kita sebenarnya. Salah satu dampak lainnya kita lebih sering merasa tidak percaya diri apabila tidak berhasil dalammengikuti standar sosial, rasa takut akan penghakiman seringkali menghantui yang membuat kita tidak bisa memaklumkan diri ketika kita melakukan kesalahan, padahal salah dan gagal adalah hal yang wajar dalam berproses, justru kalau kita tidak pernah melakukan kesalahan maka sebetulnya kita tidak pernah melakukan apa - apa.

"LIFE HAS MANY LAYERS, AND SO DOES OUR MIND. THE PROCESS OF SELF-IMPROVEMENT IS TO REMOVE ALL THOSE LAYERS AND DISCOVER OUR TRUE AUTHENTIC SELF. IT REQUIRES GREAT EFFORT ON EVERYDAY BASIS TO DISCOVER THE TRUE SELF. "

Kutipan tersebut menjadi pengingat bagi saya bahwa kehidupan memiliki banyak sekali lapisan serta bagian yang harus kita pecahkan setiap levelnya. Dalam proses memecahkan lapisan tersebut tentunya menjadi pengalaman yang menyokong kita bertumbuh serta berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tak perlu terlalu fokus tentang kesalahan serta hal - hal buruk yang telah terjadi, karena untuk menjadi insan yang kuat ada kalanya kita harus terjatuh berkali-kali agar bisa membangun fondasi yang kuat.

Tanpa kita sadari kita sering kali membiarkan ketakutan menguasai diri kita, kita cenderung takut untuk memulai sesuatu ataupun mengambil langkah dalam hidup, ketakutan jika nanti keputusan yang kita ambil tidak sesuai harapan serta takut akan pandangan orang lain terhadap kita. Karena hal tersebut kita sering kali kehilangan berbagai kesempatan hanya karena kita terlalu putus asa akan kesempurnaan. Terkadang kita lupa bahwa kita adalah seorang manusia, kita tentunya tidak pernah luput akan kesalahan dan tidak akan mungkin mencapai kesempurnaan. Lantas mengapa kita harus terlalu keras terhadap diri sendiri? Mengapa kita lebih sering membandingkan diri kita kepada orang lain? ketimbang mengapresiasi diri kita yang telah berjuang sampai saat ini.

Self improvement menurut pandangan saya adalah bagaimana kita bertumbuh dan berkembang untuk menjadi pribadi yang lebih baik tidak hanya dalam karir ataupun pendidikan, tetapi bagaimana kita bisa berdamai terhadap diri sendiri, menghargai segala kealpaan serta mengembangkan potensi dalam diri, menghargai setiap proses yang telah di lewati, dan yang terakhir bukan hanya tentang diri sendiri namun tentang bagaimana kita bisa memberikan dampak positif bagi orang - orang sekitar kita dan bertumbuh bersama menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Nah, itu dia self-improvement versi aku! gimana nih guys versi kalian?

Terimakasih udah membaca tulisan aku mengenai self-improvement, semoga kita semua bisa mencapai tujuan kita masing-masing dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi pastinya! jangan lupa untuk selalu sehat dan bahagia ya! remember your life is yours!

send love and hug :heart::smiling_face_with_three_hearts:

#disscussion_challege #self-improvement

Merasa kurang puas dengan pencapaian yang sudah diraih? Sifat manusia yang selalu kurang puas itu sangat wajar, sifat ini yang selalu membuat kamu ingin belajar banyak hal dan mengembangkan skill yang telah kamu miliki sekarang. Tapi rasa kurang puas terhadapi diri sendiri jika terlalu dalam hingga rasanya over perlu untuk kamu hentikan.

Salah satu kunci untuk bisa hidup tenang dan bahagia adalah dengan mampu menerima diri apa adanya dan mulai berdamai dengan diri sendiri. Kamu perlu ingat setiap orang yang terlahir memiliki banyak potensi yang bisa dikembangan dan itu juga berlaku untuk diri kamu sendiri. Sulit menerima diri sendiri apa adanya hanya akan membuat kamu selalu membandingkan banyak hal. Untuk itu alasan berikut ini membuat kamu mulai berani untuk berdamai dengan diri sendiri.

1).Hidup yang dititipkan kepadamu adalah sebuah anugrah
Bisa melihat indahnya dunia merupakan sebuah anugrah yang tetap perlu untuk kamu syukuri. Seberapapun kerasnya hidup yang kamu jalani, kamu tetap harus bersyukur masih diberi kesempatan untuk tetap bisa menikmati indahnya mentari pagi setiap hari. Setiap hari yang kamu lalui merupakan sebuah kesempatan untuk menjadikan hidup kamu lebih bahagia.

2).Membuat kamu lebih mencintai diri sendiri
Berdamai dengan diri sendiri membuat kamu lebih mencintai diri sendiri. Kamu jadi tidak mudah untuk membandingkan diri kamu dengan orang lain dan menjadikan dirimu menjadi pribadi yang lebih bijak untuk menerima segalanya dengan lapang dada.

3).Mudah memberikan apresiasi terhadap diri sendiri
Memberikan apresiasi terhadap diri sendiri akan sangat mudah kamu lakukan meski hal yang kamu inginkan tidak berjalan lancar. Kegiatan ini bisa kamu lakukan saat kamu mulai bisa untuk berdamai dengan diri sendiri.
Menghukum diri sendiri meski dengan perkataan buruk bukanlah langkah yang tepat. Kamu perlu ingat, bahwa diri kamu sendirilah yang paling berhak untuk memberikan apresiasi terhadap segala hal yang telah kamu lakukan sebelum orang lain.

4).Kamu tahu kapan harus berhenti sejenak
Kadang banyaknya rintangan membuat kamu lelah. Tak masalah jika berhenti sejenak dan biarkan diri kamu istirahat. Dengan berdamai dengan diri sendiri, kamu jadi tidak terlalu keras pada diri sendiri, kamu tahu dimana batas kemampuan yang kamu miliki dan tak merasa rendah diri saat harus berhenti karena tidak mampu untuk meraihnya

Jadi berdamai dengan dengan diri sendri itu penting.

Karena kita sebagai manusia harus berjuang.
Namun kita juga harus tahu kapan harus berhenti.
Berdamailah dengan dirimu.
#semangatmenolakmenyerah
Demikian pendapat saya, mari kita saling berdiskusi juga di artikel saya(Bagaimana pendapatmu mengenai “inspirasi” sebagai salah satu katalisator Self-Improvement ? Apakah sudah tepat? . Ditunggu kehadirannya.

Halo kak andi!, saya sangat setuju dengan statement kakak! memang ada kalanya kita harus bisa berhenti sejenak untuk mengetahui dan mempertanyakan lagi apa sebenarnya yang ingin kita capai, dengan lebih mengenal diri kita sendiri,kita tentunya mengetahui kapan kita harus berhenti. Terkadang kita seringkali terlalu keras kepada diri kita sendiri hanya untuk mengejar ambisi yang semu sehingga kita lupa bahwa sebenarnya kita juga seorang manusia, yang terbatas dan pasti akan mengalami kegagalan serta melakukan kesalahan. Terimakasih kak atas penjelasan nya! saya jadi dapat ilmu baru lagi ni hehe, mohon maaf balasnya lama :pray:t2: ada beberapa hal kemarin yang harus dilakukan, stay healthy and happy :sparkles: