Mengapa beberapa orang bisa lebih kreatif dari yang lain?

8a28258596e7c66bce297619b3b45238

Kreativitas sering kali diartikan sebagai kemampuan untuk memikirkan gagasan baru dan berguna. Layaknya kecerdasan, kreativitas dianggap sebagai sifat yang dimiliki semua orang, tidak terbatas pada Picasso dan Steve Jobs saja.

Kreativitas bukan sekadar kemampuan menggambar atau merancang produk. Setiap orang perlu berpikir kreatif dalam kehidupan sehari-hari, entah itu mencari tahu bagaimana cara memasak dengan sisa makanan semalam, atau membuat botol plastik bekas menjadi pot bunga yang cantik.

Kadang kita berpikir mengapa orang lain bisa terpikirkan sebuah ide yang begitu kreatif, sedangkan kita tidak? Kira-kira apa mengapa beberapa orang bisa lebih kreatif dari yang lain?

1 Like

Menurut saya, kreatifnya seseorang bisa kita lihat dari bagaimananya seseorang tersebut mengapresiasikan rasa keingintahuannya terhadap hal yang ingin dibuat, contohnya kerajinan daur ulang sampah kulit jagung yang banyak sekali terbuang tapi ditangan orang kreatif dapat disulap menjadi suatu barang yang memiliki nilai jual. Kreatif akan muncul sendirinya ketika orang-orang memulai untuk mengexplore segala apa yang ingin dia ketahui lalu akan mencoba beberapa experimen kecil setelah itu akan muncul sebuah ide kreatif yang cocok untuk ditonjolkan.

Orang-orang yang kreatif ini biasanya tipe orang yang tidak cepat puas akan suatu hal. Mereka cenderung melakukan hal yang sama demi mendapatkan hasil terbaik menurut versinya. Dalam proses tersebut, segala kesalahan membuat dirinya menjadi semakin berpengalaman dan memaksa untuk berpikir yang lebih inovatif. Selain itu, sikap kreatif juga bisa muncul ketika kita sering bertukar pikiran dengan orang lain. Dengan menyatukan berbagai pandangan dari orang lain, seseorang terasah untuk menjadi pribadi yang out of the box karena beragamnya referensi yang digunakan juga pengalamannya yang didapatkan.

Bagi kita yang cepat puas akan suatu hal, saya rasa akan sulit melewati semua proses tersebut. Rasa puas akan membatasi kita untuk mengeksplor lebih jauh akan suatu hal karena menganggap bahwa hasil yang didapatkan sekarang sudah lebih baik dan lebih cukup sehingga tidak ingin mengorbankan lebih banyak lagi untuk suatu hal yang belum pasti.

Proses belajar yang berbeda? Pengalaman yang didapat berbeda? Coping mechanism yang berbeda? Banyak, sih. Menurutku, ide kreatif itu muncul tidak diduga. Alasannya, pemicunya, itu bisa tiba-tiba. Coping mechanism setiap orang juga bisa memengaruhi munculnya suatu ide kreatif. Kalau masalah “lebih kreatif” dari orang lain, sebenarnya tidak bisa diketahui, ya. Kecuali ide kreatifnya sudah terbentuk menjadi karya nyata yang dapat dibandingkan dengan milik orang lain, baru kelihatan.

Tapi aku sendiri tidak setuju dengan istilah “lebih kreatif”. Pada dasarnya apa yang ada di otak satu orang berbeda dengan orang lainnya. A dan B punya konsep yang sama tapi eksekusi dan hasil akhirnya berbeda. Bukan berarti A lebih kreatif atau B lebih kreatif, tapi lebih ke bagaimana A dan B ini berpikir dan mencari solusi. Kalaupun karya A lebih diminati daripada karya B—atau juga sebaliknya—itu tidak menjamin kalau A atau B lebih kreatif. Kalau kasusnya begini, ini masalah selera audiens. Jadi, menurutku memang tidak ada yang “lebih kreatif”, itu masalah persepsi dan selera saja.