Mengapa Beberapa Orang Bekerja Tidak Sesuai Jurusan Kuliah?

cziifrdkx4bda9m5aoay

Hingga saat ini, ada beberapa orang yang memiliki pekerjaan yang tiddak sesuai dengan jurusan kuliah yang diambil ketika masa perkuliahan. Hal ini tentunya banyak mengundang pro dan kontra baik dari lingkungan keluarga, teman terdekat, bahkan masyarakat. Banyak yang mengatakan bahwa memilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan maka artinya membuat jurusan atau masa perkuliahan yang telah kita jalani selama kurang lebih 4 tahun sia-sia karena tidak ada ilmu yang dapat kita terapkan di pekerjaan tersebut. Alasan lain mengapa tidak mengambil pekerjaan sesuai jurusan, dikarenakan mungkin di masa saat itu jurusan tersebut sudah tidak terlalu populer lagi atau dibutuhkan.

Menurut pendapat teman-teman, apakah kalian memiliki pro dan kontra terkait topik di atas?

Menurut saya pribadi bekerja tidak sesuai jurusan itu bukan suatu hal yang sia-sia, bisa saja ketika kita kuliah kemarin, itu merupakan salah satu masa transisi kita untuk menemukan sebuah jati diri dan keterampilan yang kita pendam. Tidak ada salahnya juga kita mencoba hal baru, karena memang tabiatnya manusia itu ingin selalu mencoba hal yang baru agar skill dan keterampilan kita lebih diasah.

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi seseorang bekerja diluar jurusan selama diperkuliahan
Berikut beberapa penyebabnya:

  1. Kuliah oleh cita-cita orang tua.
    Orang tua biasanya tahu apa yang terbaik untuk anaknya. Namun terkadang orang tua gagal memahami keinginan anak yang sebenarnya. Ketika telah menyelesaikan kuliah, anak akan mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan karena berbagai macam hal seperti nilai yang buruk atau prestasi yang kurang.

  2. Belum menemukan jati dirinya.
    Hal ini bisa dialami oleh 2 macam kelompok. Kelompok yang pertama yaitu mereka yang berbakat diberbagai bidang. Anak-anak ini akan kebingungan untuk memilih jurusan apa yang akan dipilih karena mereka mampu dalam banyak hal. Sebaliknya, anak-anak yang belum menemukan bakatnya akan kebingungan, akhirnya malah memilih jurusan asal-asalan.

  3. Passion hidupnya dianggap tidak valuable.
    Mereka yang piawai dibidang seperti seni, olahraga, dan bahasa, sering dipandang sebelah mata. Orang-orang menganggap kemampuan mereka tidak dapat digunakan untuk menghasilkan uang. Padahal tidak sedikit orang yang berhasil karena mengejar passion hidupnya.

  4. Kepribadian Dependen.
    Perkuliahan pasti diawali dengan masa orientasi. Masuk ke lingkungan baru, karena lelah berkenalan lagi, atau mungkin malu dan takut, akhirnya memilih jurusan kuliah ikut-ikutan dengan temannya. Takut nanti tidak punya teman di lingkungan baru.

  5. Tidak melakukan riset terlebih dahulu.
    Banyak mahasiswa yang akhirnya menyesal memilih suatu jurusan karena mereka mengalami hal-hal yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Banyak pula yang berhenti ditengah jalan. Sayang kan biaya kuliahnya.

Selama seseorang menemukan hal pekerjaan yang membuat mereka nyaman apa salahnya bekerja diluar dari jurusan mereka dahulu

Ada dua faktor: faktor eksternal dan internal.

Faktor eksternal misalnya, ketersediaan lapangan kerja yang sesuai jurusannya masih terlalu sedikit; atau malah tidak ada sama sekali.

Mungkin juga jumlah lulusan dari fakultas tertentu terlalu banyak dan tidak sebanding dengan jumlah lowongan yang tersedia untuk jurusan itu (akhirnya lulusannya bekerja di bidang apa saja, asal tidak nganggur).

Faktor eksternal lainnya, banyak juga perusahaan yang membuka lowongan tanpa melihat latar jurusan (maksudnya semua jurusan bisa melamar posisi yang disediakan meski tidak begitu sesuai dengan jurusan asal kuliah).

Untuk faktor internal, biasanya terletak pada kesalahan saat anak-anak lulusan SMA pertama kali memilih jurusan kuliah yang ia tekuni.

Faktor internal kedua yang mungkin juga menyebabkan kenapa mayoritas orang kerja di area yang tidak sesuai juruannya, terlalu banyak orang yang mudah menyerah untuk memperjuangkan impiannya.

Dari pengalaman orang-orang di sekitar saya, beberapa dari mereka mengaku bahwa jurusan kuliah saat ini adalah permintaan dari orang tua. Yang mana tentunya mereka hanya menaruh sedikit minat di jurusan tersebut atau bahkan tidak minat sama sekali. Alhasil, mereka memutuskan untuk mengeksplor bidang lain yang dianggap sesuai dengan minat mereka ketika memasuki dunia kerja. Beberapa dari mereka juga mengaku hanya coba-coba dalam memasuki divisi di luar jurusan kuliah mereka. Mereka tidak mempermasalahkan sesuai atau tidaknya pekerjaan tersebut dengan jurusan kuliah, yang penting dapat menambah ilmu dan keterampilan dengan mencoba bidang keilmuan selain yang selama ini telah dipelajari di bangku kuliah.