Mengapa astrologi masih populer?

download

Pernahkah kamu mendapati pertanyaan dari orang lain tentang zodiak yang kamu miliki? Atau membaca ramalan zodiak di sebuah majalah?

Sagitarius, Capricorn, Aquarius, Aries, Taurus, Pisces, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra dan Scorpio merupakan macam-macam zodiak. Zodiak merupakan suatu siklus tahunan dari 12 wilayah sepanjang lingkaran ekliptik. Lingkaran ekliptik adalah suatu pola lintasan perubahan posisi matahari di angkasa. Lingkaran ekliptik dibagi oleh gugus-gugus bintang menjadi 12 area dengan ukuran busur yang sama sehingga seluruh wilayah terbagi-bagi. 12 area tersebut yang dikenal sebagai macam-macam zodiak.

Zodiak adalah bagian dari astrologi yaitu ilmu yang mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti Matahari, planet, bintang, dan bulan. Menurut astrologi, kepribadian serta keberuntungan seseorang dapat dilihat dari zodiaknya. Namun kenyataannya, pandangan tersebut telah dibantah oleh banyak penelitian terkait kepribadian manusia bahwa zodiak tidak mempengaruhi kepribadian seseorang. Tetapi mengapa masih banyak orang yang mempercayai zodiak dan astrologi? Apa alasan orang-orang masih meyakininya?

1 Like

Kalau dilihat dari laporan The Atlantic, mereka menyebutkan bahwa zodiak menjadi tren di kalangan generasi milenial sebagai salah satu bentuk spiritual maupun self healing. Jika dilihat dari sisi positifnya, memang peruntungan zodiak dapat memberikan sugesti positif kepada orang-orang yang membacanya, tetapi bisa juga menjadi hal negatif ketika zodiak menunjukkan bahwa pada saat tertentu, seseorang akan mengalami “hari sial” sehingga membuat orang tersebut langsung menilai bahwa hari ini adalah hari sialnya, padahal ia tetap menjalani rutinitasnya dengan baik. Hal ini tentu saja bisa mempengaruhi self concept maupun self perception yang dimiliki oleh orang tersebut.

Tidak ada orang yang bisa melihat nasib atau hal apa yang akan terjadi pada dirinya dalam beberapa detik ke depan sehingga menimbulkan rasa penasaran di dalam dirinya. Tetapi, ramalan zodiak dapat “membaca” atau memberikan ramalan tentang gambaran hal apa yang akan terjadi pada seseorang tersebut di masa depan. Karena hal tersebut, dilansir dari The Conversation, mayoritas orang yang masih meyakini ramalan zodiak dikarenakan adanya rasa penasaran tentang masa depanya.

2 Likes

Astrologi masih sangat populer karena masyarakat masih banyak yang belum teredukasi mengenai barnum effect yang mereka alami. Minimnya edukasi membuat masyarakat rentan terhadap bias di mana masyarakat terjebak untuk membesar-besarkan ramalan yang terkesan benar dan dengan mudah melupakan ramalan yang kurang tepat. Pola barnum effect dan subjective bias terus berlanjut hingga kini dan oleh sebab itulah astrologi masih amat populer.

1 Like

Astrologi masih populer karena maraknya informasi informasi di sosial media yg beredar tentang zodiak yg seakan-akan “mewakili” para kaum millenial. Selain itu, banyaknya “pegiat” astrologi di media sosial yg cukup famous, menambah kepercayaan bagi para millenials tentang astrologi, hingga saat ini, astrilogi bahkan menjadi tren di kehidupan millenials