Mengapa anak muda Indonesia banyak yang suka menonton drama korea?

Melihat fenomena berkembang pesatnya budaya korea di Indonesia, khususnya di bidang perfilman atau drama korea, ternyata banyak sekali anak muda yang suka menonton drama korea. Bahkan tak sedikit artis atau selebriti juga kecanduan menonton drama korea dan merekomendasikan kepada para fans dan followersnya. Kira-kira mengapa hal ini bisa berkembang pesat di kalangan anak muda Indonesia ?

3 Likes

Wah cocok banget sama saya, karena saya salah satu penggemar drama korea hehehe. Banyak yang bilang kalau drama korea isinya hanya membahas terkait percintaan, asmara, dan kemesraan pasangan. Padahal BIG NO ! nggak semua drama korea itu cuma bahas cinta-cintaan kok. Banyak sekali genre dari drama korea sendiri seperti action, fantasy, misteri, kedokteran, psikologi, politik, bisnis, keluarga, dan lain-lain… Serunya nonton serial drama yang jumlah episodenya bisa sampai 16, 20, atau 32 episode, saya rela meluangkan waktu untuk menonton karena setiap episodenya punya cerita masing-masing dan bisa bikin orang ketagihan untuk tau cerita apa di episode berikutnya.

Tau kan drama korea yang beberapa waktu lalu sempat ngehits yaitu drama Start Up. Kenapa rating drama ini tinggi dan banyak penontonnya, karena ceritanya sangat relevan di kehidupan anak muda yang tengah berjuang di dunia bisnis dan pekerjaan. Pemeran utama dalam memainkan perannya juga menunjukkan tekad seorang pemuda yang berjuang untuk masa depannya. Banyak juga ilmu tekait bisnis dan teknologi yang bisa kita dapatkan dengan menonton drama ini.

Genre yang paling saya suka sih terkait medical atau kedokteran gitu. Bahkan alat dan properti yang ada di dalam drama tersebut benarbenar asli dan nggak kaleng-kaleng. Adapun istilah-istilah medis juga dijelaskan di sana sehingga penonton bisa memahaminya. Ilmu yang tidak pernah say adapatkan di sekolah, malah banyak saya dapatkan di drama korea lho hehe.

Dari segi kualitas cerita dan cinematic yang bagus dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mungkin menjadi alsan mengapa anak muda Indonesia suka menonton drama korea.

3 Likes

Betul, banyak pelajaran yang saya dapatkan dari menonton beberapa drama korea. Bahkan saya baru tahu bahwa mempelajari psikologi itu penting ya ketika menonton drama korea yang bergenre medical tentang psikologi. Mungkin orang-orang awam menilai bahwa drama korea adalah sebuah virus yang menjalar ke kalangan pemuda dan berdampak negatif. Meskipun saya tidak sepakat dengan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menonton drakor, bahkan bisa menghabiskan 16 episode dalam waktu 1 hari, Itu sih namanya lupa waktu…

Tapi serius, banyak hal baru yang dapat diambil dari alur cerita yang ada di drama korea sendiri. Hal ini sih saya harap bisa diterapkan juga di perfilman dan sinetron Indonesia, sehingga tontonan masyarakat pun berkualitas. Melihat sinetron yang ada di TV saat ini, kebanyakan genrenya adalah romance dan menururt saya krang mendidik. Nilai-nilai moral positif yang diangkat juga tidak sebanding dengan adegan-adegan yang tidak mendidik… Sehingga saya pun malas menonton tv dan beralih ke nonton series luar negeri yang berbobot.

2 Likes

Drama korea mulai hype di Indonesia menurut saya sudah lama dari beberapa tahun lalu. Tidak hanya drama korea, tetapi musik korea, film, maupun aksesoris atau pernak-pernik juga digemari banyak masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Drama korea sendiri menjadi salah satu bagian yang sangat disukai masyarakat, baik itu kalangan anak-anak, remaja, bahkan tak dapat dipungkiri kalangan dewasa maupun orang tua pun menyukai drama Korea.

Ada beberapa alasan yang sering kita dapat mengapa orang-orang menyukai drama Korea, seperti kecakapan pemeran utamanya, serunya jalan ceritanya, dan lain sebagainya. Selain itu juga karena drama korea berbentuk episode menjadikan orang yang menonton drama korea tersebut penasaran bagaimana kelanjutannya di episode-episode selanjutnya, sehingga tidak dapat dipungkiri kalau banyak orang yang menghabiskan waktu dengan menonton drama korea sampai akhir episode. Dampak dari drama korea itu sendiri dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari, mulai dari cara berpakaian, gaya hidup, makanan, bahkan sampai menirukan bahasa korea.

Berawal dari drama itulah masyarakat perlahan mempelajari kebudayaan yang ada disana dan semakin giat dan minat untuk mengetahui segala sesuatu yang berbaur dengan Korea. Drama memang memiliki pengaruh yang kuat terhadap kehidupan setiap orang karena hal itu merupakan simbol dari faktor dalam arketipe psikologis (Chun, 2015). Dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar, menonton drama banyak membangkitkan faktor faktor arketipe psikologis seseorang, baik itu positif atau negatif, baik atau buruk, fantastik atau realistik (Chun, 2015),sehingga secara tidak langsung orang tersebut menangkap simbol yang tidak mereka sadari dan menginternalisasikan dalam bagian dirinya tanpa memperhatikan itu perilaku positif atau negatif

Referensi

Chun, C. J. (2015). Korean wave as a factor on Taiwan’s entertainment, consumer behavior, and cultural identity: A case study about “My Love from the Star”. Journal of Human and Social Science Research, Volume 6. nomor 2. Hal 74-79.

2 Likes

Sebenarnya, drama korea (kemudian saya singkat menjadi ‘drakor’) bukanlah hal baru bagi masyarakat kita. Saya sendiri sudah menonton drakor sejak tahun 2000-an lewat televisi nasional. Hal ini juga didukung oleh “hallyu wave” yang semakin meluas di Asia, dan bahkan sekarang dunia. KPop sangat berperan penting, mengingat saat ini banyak idol yang juga terjun ke dunia acting. Lantas dari niatan menonton drama yang dimainkan sosok idola, ketertarikan mulai muncul sebab ternyata cerita yang disajikan menarik. Akhirnya mulailah mencari drama lain untuk ditonton dan berujung jadi ‘candu’.

Ada banyak sekali variasi cerita yang disuguhkan drakor, baik itu soal hukum, medis, kuliner, politik, pendidikan, olahraga, yang dibalut dalam genre yang juga beragam seperti action, crime, thriller, drama, fantasi, sci-fi, slice of life, comedy, romance, yang tentu membuat masyarakat bebas memilih ‘mana suka’. Jadi selain hiburan dan pesan moral, jelas bisa mendapat ilmu juga dari kisah-kisahnya. Drakor juga selalu mengalami pembaharuan, baik dari segi konsep, cerita, maupun pengemasan, sehingga masyarakat sulit ‘bosan’ ataupun mudah ‘berpaling’ dari drakor. Jumlah episodenya juga terbilang pas. Terakhir, jangan lupakan deretan aktor dan aktris ‘cakep’ yang bisa menyegarkan mata, dan soundtrack dramanya yang bisa memanjakan telinga.

1 Like

Saya termasuk orang yang suka pake banget nonton drakor (drama korea). Alasannya adalah karena genre yang banyak dengan cerita yang selalu unik. Tidak melulu tentang orang miskin yang berpacaran dengan orang kaya yang umum di perfilman Indonesia. Saya juga sebenarnya tidak begitu suka dengan cerita romance yang lebay kayak di ftv, tapi cerita romance di Drakor itu unik-unik, dan umumnya meskipun genre romance tidak melulu hal-hal romantisnya yang ditunjukkan, ada cerita dimana karakter dalam cerita berkembang dan bertumbuh. Ceritanya suka out of the box

Contohnya drama Hotel Del Luna, ini adalah drama yang unik dan keren menurut saya. Selain menceritakan tentang seseorang yang menjadi pembunuh hanya karena sakit hati dan cemburu, ini juga menceritakan kisah setelah kematian yang gak pernah terpikirkan, dan membuat kita menjadi memikirkan dunia setelah kematian itu, faktor-faktor yang membuat arwah-arwah masih bertahan itu sungguh cerita yang unik.

Selain itu, drakor juga banyak menyajikan drama bertema kedokteran, polisi, hakim, dan detektif. Diceritanya pun dijelaskan dengan detail seperti istilah-istilah yang ada tekaiit tema cerita menjadikan penonton melek dan menambah ilmu terkait bidang profesi pada tema cerita itu. Selain itu, karena episode nya yang cuma sedikit (umumnya 16) dengan durasi film biasanya 1 jam an membuat cerita cukup jelas dan tidak bertele-tele. Tidak seperti sinetron Indonesia yang memanfaatkan rating. Maksud saya memanfaatkan rating itu adalah sinetron Indonesia yang jika ratingnya tinggi, maka episode nya akan ditambah dan bisa sampai ratusan episode, hingga membuat penonton bosan mengikuti jalan ceritanya dan bingun alurnya seperti apa.

Ditambah lagi, drama korea itu menyajikan soundtrack yang berbeda-beda tiap film, dan bahkan sampai ada penghargaan soundtrack terbaik. Tiap soundtrack akan mengingatkan kita pada drama tersebut dan jika begitu mengesankan akan membuat kita ingin menonton lagi dan lagi. Berbeda dengan drama di Indonesia yang soundtrack nya itu ga jelas, suka memakai lagu yang sedang viral aja, atau juga memakai lagu yang bahkan ga cocok dengan film.

Tapi aku mengapresiasi film-film Indonesia yang akhir-akhir ini suka ditayangkan di bioskop, sinematografinya sudah lebih baik dan soundtracknya juga beberapa sudah ada khusus film itu.

2 Likes

Betulll, walaupun sebenarnya sedang membahas tayangan serial tetapi kalau ingin membandingkan serial di Korea dengan Indonesia sepertinya masih kurang fair dna njomplang :joy:. Saya lebih senang mengapresiasi film karya indonesia saat ini. Udah bisa naik kelas ditingkat perfilman internasional.

Saya sebenarnya lebih pada penyuka serial barat, terutama dari Inggris. Tetapi tidak memungkiri bahwa saya pernah sangat menyukai bahkan mengikuti perilisan serial korea dulu. Kalau ditanya mengapa, ** i just enjoyed it!** Hampir mirip-mirip seperti ketika ditanya mengapa suka ini suka itu, alasan utama yang mendasari adalah kecocokan dengan diri. Saya senang dengan serial korea karena alur ceritanya seperti mencerminkan diri saya pada situasi yang lain, ketika menjadi penyiar berita misalnya hehe.

Nah, tetapi melihat fenomena serial korea dubbing indonesia bisa dikatakan bahwa memang banyak peminat serial korea di Indonesia. Saya bisa melihat terdapat unsur kepopuleran dan kesesuaian tingkat ‘halu’ dari masyarakat Indonesia, serial korea yang masuk televisi Indonesia hanya beberapa saja dan pasti dengan rating tinggi serta jalan cerita yang menarik. Bisa saja karena memang ada hype yang diciptakan televisi sehingga membuat serial korea yang tayang di Indonesia menjadi sangat populer.

1 Like

Hahaha saya sepertinya menjadi golongan anak muda Indonesia yang suka menonton drama korea :smiley:
Kalau dari saya pribadi sih saya suka menonton drama korea karena dari segi cerita yang sangat menarik, ibarat kata cerita yang disuguhkan tidak kaleng-kaleng. Mungkin itu yang membedakan dengan film atau sinetron Indonesia (bukan berarti saya beropini kalau film Indonesia jelek loh yaaa!)

Terus alasan kedua sih karena dari pemain-pemain di drama Korea yang cakep-cakep wkwkwk. Tapi ini bonus aja sih didukung dengan akting yang sangat menghayati peran. Jadi seakan-akan ia adalah pemeran sebenarnya bukan orang lain. Dari segi cerita sangat menarik dan menjadikan penasaran dengan episode-episode selanjutnya.

Saya rasa Indonesia adalah pasar yang besar untuk drama korea, karena mayoritas masyarakat dari segala kalangan pasti ada yang menyukai drama korea. Apalagi ditambah pandemi gini orang-orang pasti membutuhkan hiburan salah satunya ya dari drama korea.

Jadi inget nih saya suka banget drama korea REPLY 1988 sampai detik ini menjadi drama korea terbaik menurut saya. Ada yang sama?