Mengapa anak muda cenderung kurang berminat untuk mempelajari lagu daerah?

image

Lagu daerah merupakan lagu yang mencerminkan suatu daerah tersebut. Biasanya lagu daerah tercipta dengan gagasan atau ide penciptanya yang berasal dari adat istiadat ataupun kebudayaan daerah tersebut. Kebudayaan yang paling jelas kita lihat adalah bahasa. Setiap daerah memiliki sebuah lagu yang menggunakan bahasa daerah itu sendiri. Jali-Jali, Anak Kambing Saya, Cublak-Cublak Suweng, Suwe Ora Jamu, Manuk Dadali, dan Anging Mammiri adalah sedikit contoh dari lagu daerah yang populer. Biasanya lagu daerah dikenalkan secara turun-temurun antar generasi sehingga masih tetap terkenang sampai sekarang.

Namun, pada masa globalisasi seperti sekarang ini, lagu-lagu daerah mulai tersaingi keeksisannya dengan lagu-lagu yang lebih modern. Banyak orang terutama generasi muda cenderung menyukai lagu modern dan tidak melirik atau bahkan tidak tahu lagu daerahnya sendiri. Sering kita lihat yang hafal dan suka melantunkan lagu-lagu daerah didominasi oleh kalangan tua saja. Padahal, untuk melestarikan salah satu hasil kebudayaan ini, semua kalangan masyarakat harus tetap mengenal dan mengapresiasinya agar tetap lestari sampai ke anak cucu di masa mendatang.

Lalu mengapa anak muda pada zaman sekarang cenderung melupakan dan malas mempelajari lagu daerah? Dan metode seperti apa yang efektif untuk mengajak anak muda dalam mengenal lagu-lagu daerah Indonesia?

1 Like
Yang seharusnya menjadi bahan perenungan adalah kenapa remaja yang di salahkan jika tidak tertarik pada kesenian tradisional jika sistemnya sudah jelas, tentu remaja pun ada saja yang tertarik mempelajari kesenian tradisional. Apapun motivasinya, para remaja saat ini cenderung menyukai sampai meniru kebudayaan luar. Adanya fasilitas seperti internet, televisi, radio, majalah yang banyak menampilkan kebudayaan asing, membuat para remaja tidak dapat membendung rasa keingintahuan mereka untuk mencoba dan meniru kebudayaan asing tersebut. Sehingga kebudayaan lokal menjadi tidak mereka sukai, dan mereka cenderung menganggap kebudayaan lokal sebagai kebudayaan kuno atau ketinggalan jaman, sedangkan kebudayaan asing mereka anggap sebagai kebudayaan yang modern & maju.
1 Like

menurut saya kenapa anak muda kurang berminat dalam mempelajari lagu daerah karena lagu-lagu daerah telah tergeser dengan ada nya zaman modern seperti lagu-lagu barat yang lebih trend yg membuat anak-anak muda enggan menyanyikan mempelajari lagu-lagu daerah. Salah satu faktor lainnya yaitu gengsi. Mereka menganggap bahwa tradisi itu kuno dan tidak modern. Modernisasi yang dinggap sebagai westernisasi telah menggerus budaya tradisional terutama lagu-lagu daerah yang ada di Indonesia.

1 Like

Yap saya sangat setuju apabila anak-anak muda zaman sekarang kurang berminat untuk mempelajari lagu-lagu daerah. Pastinya karena arus globalisasi yang begitu deras, sehingga kebudayaan dari luar gampang sekali untuk keluar dan masuk. Adanya internet juga semakin mempermudah arus globalisasi yang terjadi. Banyak pemuda-pemudi yang akhirnya lebih menyukai budaya dari luar negeri, seperti film dan musik. Saya juga sangat menyayangkan bagi sebagian konten kreator musik atau mungkin bisa dibilang dengan “DJ” di Indonesia yang me"remix" sebagian lagu dari Indonesia menjadi lagu yang terkenal dengan “jedag-jedug"nya. Bahkan mereka juga me"remix” lagu daerah. Menurut saya hal tersebut tidak menjadikan kualitas dari lagu tersebut menjadi lebih baik malah mungkin menjadi semakin jelek. Tapi sekali lagi, hal ini bergantung pada selera masing-masing.

1 Like

Menurut saya hal ini memang tidak bisa kita hindari, apalagi dengan banyaknya budaya luar yang masuk semakin menggerus kiprah lagu daerah. Memang mungkin ada beberapa faktor yang membuat sedikit nya peminat untuk mempelajari lagu daerah seperti anak muda sekarang cenderung suka musik yang kebaratan dan adanya internet membuat semakin kencang nya hal tersebut. Sebenarnya kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa karena mau tidak mau hal ini pasti terjadi, jika ingin solusi akan permasalahan ini mungkin dapat dimulai dari pemerintah dahulu sebagai pembuat kebijakan misal dengan wajib mempelajari lagu daerah dan sering menyiarkan lagu-lagu daerah di platform internet juga dapat menjadi cara efektif untuk mengenalkan lagi daerah pada anak muda jaman sekarang.

1 Like

Menurut aku, masalah ini gak cuman pada anak muda, tetapi juga pada anak kecil zaman sekarang. Mereka cenderung melupakan atau malas mempelajari, atau bahkan tidak mengenali lagu daerah karena dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah karena di lingkungan rumah atau di sekolahnya tidak didukung, difasilitasi, dikenali, diajak, dan diajari lagu-lagu daerah oleh orang tua dan gurunya. Berdasarkan jurnal yang aku baca, seiring berkembangnya zaman, semakin banyak anak-anak yang sudah tidak pernah mengetahui lagu-lagu daerah, mereka justru lebih mengenal lagu-lagu dewasa dan lagu modern lainnya. Mereka lebih mengenal dan menyukai lagu-lagu tersebut karenya lagu-lagu itulah yang sering mereka dengar dan dinyanyikan oleh orang-orang disekitar mereka.

Dan menurut aku metode yang efektif untuk mengajak anak kecil hingga anak muda dalam mengenal lagu-lagu daerah adalah dengan mengenali lagu-lagu daerah kepada mereka terlebih dahulu. Sekarang ini juga banyak lagu daerah yang dikemas sesuai dengan musik zaman sekarang, sehingga lebih menarik untuk di dengar. Jadi menurut aku anak zaman sekarang ini perlu dikenali, diajak, dan diajari lagu-lagu daerah agar kita dapat tetap menjaga kelestarian budaya Indonesia.

Referensi

Sulistiyani. 2015. Lagu-lagu Mainan Anak: Sebuah Kajian Tagmemik. Humaniora, Vol. 12, No. 1.

1 Like

menurut saya mengenai hal ini, memang hal tersebut benar adanya. lagu-lagu daerah perlahan mulai hilang dari generasi muda saat ini. saran saya, jika memang budaya lagu daerah Indonesia kalah bersaing dengan lagu-lagu modern lainnya, alangkah baiknya jika sebaiknya ada pihak yang bergerak dan memutarkan dan mulai mempromosikan lagi lagu-lagu daerah pada generasi saat ini, mungkin dengan cara melalui media sosial seperti tiktok atau yang lainnya.

1 Like

Saya rasa karena adanya globalisasi. Di era modenr seperti saat ini, perkembangan dunia sangatlah cepat. Para negara negara sekarang semakin terbuka dengan budaya budaya luar yang masuk ke negaranya. Tak terkecuali di indonesia. Serbuan budaya budaya luar terutama musik sangat berpengaruh terhadap minat seseorang khususnya anak muda untuk mempelajari budaya mereka sendiri. Serbuan budaya luar juga cenderung diterima dengan baik sehingga mudah sekali tumbuh ditengah masyarakat. Budaya budaya luar jga menyajikan hal hal mungkin lebih menarik bagi mereka dibanding dengan budaya sendiri. Saya cukup menyayangkan hal tersebut. Apabila dibiarkan, tentu para generasi muda dimasa mendatang tidak akan lagi melihat dan mendengar budaya mereka sendiri.

1 Like

Menurut saya hal ini terjadi karena kurangnya pengalaman mereka dalam mengenal. Contohnya saya sendiri, jujur memang saya kurang tertarik dengan lagu daerah. Menurut saya, hal ini terjadi pada saya karena kurangnya pengalaman dalam diri saya mengenai pemahaman dan mendengar lagu daerah. Dalam psikologi belajar, kegiatan yang dilakukan dengan terus menerus dan mendapatkan respon baik maka akan menggugah individu untuk mengulanginya. Sehingga dalam hal ini, karena sayapun kurang paham dan jarang mendengar lagunya menjadikan saya kurang minat. Berbeda dengan lagu-lagu saat ini yang ada bahasa inggris maupun korea atau bahasa apapun, hal ini terjadi karena adanya pengaruh lain juga misalnya iklan. Secara tidak langsung manusia diberikan stimulus pembelajaran untuk mengenali lagu tersebut.

1 Like

Kurang minatnya untuk mempelajari lagu daerah sama saja diartikan sebagai anak muda yang juga kurang tertarik dengan budayanya sendiri, karena lagu daerah juga merupakan budaya kita. Adapun alasannya menurut aku yang paling utama dikarenakan instansi yang membidangi masalah kesenian kurang mensosialisasikan kebudayaan kita, seperti contohnya di sekolah terutama untuk anak SD, SMP dan SMA, kurang dibimbing mengenani kesenian berupa lagu daerah. Sebenarnya minat untuk terus mencintai budaya sendiri itu harus terus dilestarikan dan dipertahankan, karena itu merupakan salah satu warisan yang bisa dibilang diapresiasi oleh negara lain. Nah mungkin cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak muda menjadi tertarik dengan lagu daerah selain dengan meningkatkan sosialisasi bisa juga dilakukan dengan membuat musikalisasi atau dipadukan dengan hal-hal yang lebih mengikui jaman, sehingga lebih bisa dilihat oleh anak muda bahwa ternyata lagu daerah juga bisa menjadi kesenangan tersendiri dalam kesenian.

1 Like