Mengapa anak korban bully takut bercerita pada orangtuanya?

bullying

Mengapa anak yang sering dibully tidak berani menceritakan keadannya pada orangtuanya ?

Wakil Ketua KPAI Susanto menjelaskan bullying biasanya terjadi secara berulang akibat relasi yang tidak seimbang dan tak diketahui. Bullying juga tak terdeteksi oleh orang terdekat korban. Kondisi ini menjadi tidak mudah bagi korban untuk menghindar dan menyelamatkan diri dari bully. “Korban bully dalam banyak kasus mengakibatkan luka ganda bagi korban,” katanya kepada JawaPos.com, Rabu (19/7).

Artinya, pertama bullying dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh serta menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Bully juga dapat mengakibatkan kecemasan, depresi, sakit, mudah marah dan tidak nyaman untuk belajar dan bersekolah. “Anak korban bully, fatalnya, tidak jarang menyembunyikan penderitaannya baik dengan orang tua maupun sekolah,” katanya.

Menurutnya, banyak faktor mengapa anak menyembuyikan penderitaannya dari orang tuanya. Para anak berusaha untuk menunjukkan tidak ada masalah pada dirinya. Bisa karena takut atau karena tertekan oleh lingkungan sebayanya.

“Bahkan dalam sebagian kasus karena kondisi korban yang memutuskan harus diam agar korban tidak mendapatkan perilaku yang lebih kejam. Sehingga banyak faktor mengapa korban tidak bercerita pada orang tua,” kata Susanto.

Sumber :
https://www.jawapos.com/read/2017/07/19/145293/mengapa-anak-korban-bully-takut-cerita-pada-orang-tua