Mengapa Amerika dan Uni Soviet berebut mendapatkan Ilmuan eks-Nazi jerman ?

Setelah perang berakhir banyak Ilmuan Jerman yang bingung bagaimana nasib mereka selanjutnya. Untungnya sebagian besar ilmuan Jerman dicari-cari oleh negara super Power sepeti Uni Soviet dan Amerika Serikat. Mereka direkrut oleh Amerika dan Uni Soviet untuk dijadikan warga negara dan diharapkan berkontribusi kepada negara barunya.

Mengapa Amerika dan Uni Soviet berebut mendapatkan Ilmuan eks-Nazi jerman ?

Amerika dan Uni Soviet berlomba-lomba untuk mencari Ilmuan jerman karena mereka dianggap memiliki pengetahuan yang sangat berharga dan dapat menjadi Jawaban bagi kemajuan negaranya masing-masing. Uni Soviet bahkan rela mencari dan memaksa Ilmuan-ilmuan Jerman untuk bergabung dan melakukan penelitian atas dasar negara Uni Soviet. Ilmuan-Ilmuan yang memiliki rekam jejak hitam juga tidak diadili namun malah diberikan rumah, pekerjaan, dan identitas baru untuk dapat hidup dengan normal.

Tujuan dari Uni Soviet dan Amerika saat itu adalah untuk mendapatkan keuntungan kompetitif di berbagai bidang namun terutama bidang Militer sebelum perang duni selanjutnya terjadi. Sebenarnya tidak hanya Uni Soviet dan Amerika saja namun negara lain seperti Argentina juga berusaha mendapatkan Ilmuan Jerman sebagai alat untuk mendapatkan pengetahuan tambahan. Namun Amerika dan Uni Sovietlah yang paling agresif mencari Ilmuan jerman.

Beberapa Ilmuan Jerman yang bekerja di Amerika Serikat :

  • Wernher von Braun
    Mantan anggota SS dan kepala pengembang roket V-2 yaitu roket balistik pertama. Akhirnya bekerja dalam proyek apollo NASA

  • Werner Dahm
    Bekerja di proyek saturn V roket untuk NASA

  • Hermann H. Kurzweg
    Peneliti untuk program V-2 Jerman. Bekerja sebagai direktur laboraorium laut di Maryland Amerika serikat.

  • Ernst Stuhlinger
    Pernah bertempur di pertempuran Moscow dan Stalingrad. Menjadi direktur Agensi Misil Balistik

Sumber :