Sepenting apakah kehidupan sosial itu?

Bersosial tentu penting demi kelangsungan hidup bermasyarakat. Ada beberapa orang berprinsip bahwa bersosial itu tidak penting, yang penting thd diru sendiri saja. Bagaimana menurutmu?

Hidup bersosial adalah sebuah kehidupan dimana ada interaksi antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Pengertian sosial sendiri adalah sejumlah manusia secara individu yang terlibat dalam berbagai kegiatan bersama (menurut Paul Ernest).

Kehidupan sosial adalah kehidupan yang di dalamnya terdapat unsur-unsur sosial/kemasyarakatan. Sebuah kehidupan disebut sebagai kehidupan sosial jika di sana ada interaksi antara individu satu dengan individu lainnya, dan dengannya terjadi komunikasi yang kemudian berkembang menjadi saling membutuhkan kepada sesama.

Di zaman sekarang, kita akan susah hidup dalam pesat nya perkembangan teknologi yang membuat kita tidak akan lepas dari orang lain, contohnya kita pasti membutuhkan barang dan pasti kita akan membeli barang di toko fisik ataupun online, dalam contoh itu kita pasti harus berinteraksi sebelum membeli makanan bukan? Entah itu berinteraksi secara langsung ataupun di dunia maya, yang jelas ktia pasti hidup “bergantung” pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.

Orang yang ‘anti sosial’ juga tidak pernah meminta bantuan orang lain, jika dia dalam kesulitan sekalipun dia tidak butuh bantuan orang lain, sudah dijelaskan bahwa kita ini adalah makhluk sosial dan kita pada dasarnya harus bisa saling membantu satu sama lain. Jika kita mengerjakannya bersama pasti masalahnya akan cepat selesai, tapi saat kita mengerjakannya sendiri masalahnya belum tentu selesai dan mungkin akan muncul masalah baru lagi,

Proses Sosial dalam Masyarakat

Dalam kehidupan sehari-hari, individu selalu melakukan hubungan sosial dengan individu lain atau kelompok-kelompok tertentu. Hubungan sosial yang terjadi antar individu maupun antar kelompok tersebut juga dikenal dengan istilah interaksi sosial. Interaksi antara berbagai segi kehidupan yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari itu akan membentuk suatu pola hubungan yang saling mempengaruhi sehingga akan membentuk suatu sistem sosial dalam masyarakat. Keadaan inilah yang dinamakan proses sosial.

Proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tentunya tidak selalu berjalan dengan
tertib dan lancar, karena masyarakat pendukungnya memiliki berbagai macam karakteristik. Demikian pula halnya dengan interaksi sosial atau hubungan sosial yang merupakan wujud dari proses-proses sosial yang ada. Keragaman hubungan sosial itu tampak nyata dalam struktur sosial masyarakat yang majemuk, contohnya seperti Indonesia. Keragaman hubungan sosial dalam suatu masyarakat bisa terjadi karena masingmasing suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, bahkan dalam satu suku bangsa pun memiliki perbedaan.

Namun, perbedaan-perbedaan yang ada itu adalah suatu gejala sosial yang wajar dalam kehidupan sosial. Berdasarkan hal itulah maka didapatkan suatu pengertian tentang keragaman hubungan sosial, yang merupakan suatu pergaulan hidup manusia dari berbagai tipe kelompok yang terbentuk melalui interaksi sosial yang berbeda dalam kehidupan masyarakat.

Keragaman hubungan sosial dapat menimbulkan ketidakharmonisan, pertentangan, pertikaian antarsuku bangsa maupun intern suku bangsa. Jika keselarasan tidak ditanamkan sejak dini, terutama dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia yang memiliki keragaman hubungan sosial, maka dampak negatif tersebut akan menjadi kenyataan. Sebaliknya jika keselarasan dipupuk terutama dalam masyarakat majemuk, maka dampak negatif tersebut tidak akan terjadi, bahkan keragaman kebudayaan dalam masyarakat majemuk akan menjadi suatu aset budaya yang tak ternilai harganya.

Sebagai seorang individu yang hidup dalam bangsa yang terdiri dari beragam suku bangsa dan memiliki keaneragaman budaya, pasti akan mengalami keragaman hubungan sosial. Dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keragaman hubungan sosial tersebut, ada beberapa hal yang perlu kita sikapi dan terapkan agar keselarasan dalam keragaman hubungan sosial dapat terwujud, antara lain:

  • Mematuhi sistem nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dimana kita hidup

  • Beradaptasi (menyesuaikan diri) dalam perkataan dan tindakan kita dengan nilai dan norma yang berlaku

  • Mengikuti aturan yang berlaku agar terjadi keselarasan sosial di dalam keluarga,
    masyarakat, bangsa, dan megara

  • Saling menghargai antara sesama teman merupakan tindakan yang dapat mencegah kita dari pertentangan, terutama di tengah keragaman hubungan sosial dalam masyarakat kita yang majemuk

  • Berusaha untuk mengerti dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat untuk menghindari terjadinya pertentangan yang tidak mendatangkan manfaat apapun juga.

Dunia Sosial


Banyak penelitian membuktikan jejaring sosial dapat melayani kebutuhan dasar manusia karena mampu menghubungkan seseorang dengan orang lain secara sosial. Kebutuhan berinteraksi ini sama pentingnya seperti kebutuhan dasar untuk makan, minum, dan mendapatkan tempat berlindung.

Kesimpulan tersebut diuraikan dalam sebuah buku berjudul Social: Why Our Brains Are Wired to Connect karya seorang profesor psikologi dan psikiatri dari Universitas California Los Angeles, Matthew Lieberman. “Terhubung secara sosial merupakan gairah seumur hidup di otak kita, hal ini sudah dimasukkan ke sistem operasi manusia selama puluhan juta tahun.”

Lieberman menjelaskan, kecenderungan kita untuk menjadi makhluk sosial dapat terlihat dari kebutuhan kita untuk berinteraksi melalui media sosial dan gosip. Ini menjawab pertanyaan mengapa orang tertarik untuk menonton acara interaksi sosial di sinetron dan reality show .

Buku yang mengutip lebih dari 1.000 studi yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan ini bercerita tentang bagaimana evolusi selama 250 juta tahun telah menghasilkan perbedaan besar dalam otak yang membedakan kita dari nenek moyang kita. Evolusi inilah yang pada akhirnya telah membuat manusia hari ini “lebih terhubung dengan dunia sosial dan lebih bergantung pada dunia sosial”.

“Mamalia lebih sosial dibandingkan reptil. Primata lebih sosial dibandingkan mamalia lainnya. Dan, manusia lebih sosial dari primata lainnya,” ujar Lieberman. “Ini menunjukkan bahwa menjadi terhubung secara sosial sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Dalam arti, evolusi telah membuat taruhan di setiap langkah bahwa cara terbaik untuk membuat kita lebih sukses adalah dengan bersosial.”

Jika ada yang menganggap kehidupan tidak penting, maka jelas dia hidup tanpa menggunakan akalnya.

Referensi

Soerjono Soekanto. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Soleman B. Taneko. 1984. Struktur dan Proses Sosial. Jakarta: CV. Rajawali.

Mathiew Lieberman. Social: Why Our Brains Are Wired to Connect. Crown; 1st Edition edition (October 8, 2013)

Sosialisasi dalam kehidupan seseorang sangatlah penting. Karena manusia adalah seorang makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa hidup sendirian. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sangat membutuhkan teman, dan membutuhkan komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Sosialisasi juga berguna untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya, sehingga bisa menjadi pribadi yang baik dan bisa hidup bermasyarakat dengan baik. Sosialisasi juga bisa digunakan untuk sarana belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan orang lain dan juga menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hal itu digunakan agar kita sebagai manusia bisa bermasyarakat dengan baik.