Adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat kita harus berdiam diri di dalam rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah. Selama hampir dua tahun berada di rumah tentu saja membuat kita bosan dan stress, karena tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Untuk mengatasi rasa bosan muncul tren di masyarakat yaitu tren merawat tanaman hias. Tren yang awalnya diidentikkan oleh ‘emak-emak’ ini akhirnya juga diikuti oleh segala kalangan baik dari anak muda, dewasa, pria, dan juga wanita. Dengan adanya tren ini sukses membuat masyarakat semangat kembali dalam menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, menurut penelitian merawat tanaman bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan mental terutama di masa pandemi.
Tidak hanya tren merawat tanaman, pandemi Covid-19 juga memunculkan hobi baru di masyarakat, yaitu memelihawa hewan. Menurut survei ditemukan bahwa terdapat peningkatan jumlah penghobi hewan selama pandemi meskipun tidak sampai menjadi tren seperti merawat tanaman hias. Menurut penelitian, baik merawat tanaman ataupun memelihara hewan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental dan juga meingkatkan kedisiplinan dalam diri.
Baik saat pandemi atau sebelum pandemi, saya sendiri lebih suka merawat tanaman daripada memelihara hewan. Ada banyak sekali jenis tanaman yang saya tanam di rumah baik itu tanaman hias, sayuran, hingga buah-buahan. Saya lebih suka merawat tanaman, karena tanaman tidak harus setiap saat diurus dan hanya beberapa hari sekali disiram dan diberi pupuk. Berbeda dengan hewan yang memerlukan perhatian ekstra. Saat ini saya sedang mencoba menanam alpukat dan syukurnya sudah tumbuh tunas. Meskipun lebih suka merawat tanaman, saya ingin sekali bisa memelihara kucing di rumah. Semoga suatu hari bisa terealisasi.
Nah untuk teman-teman gimana nih? Selama pandemi jadi ikutan merawat tanaman atau pelihara hewan? Atau mungkin dari sebelum pandemi sudah memiliki hobi tersebut? Yuk kita sharing!
Kalau saya sendiri sebenarnya sangat senang sekali merawat tanaman, mungkin jika diminta memilih akan memilih merawat tanaman, baik tanaman hias atau tanaman yang sifatnya “bisa dipanen”.
Selain itu, tanaman juga memerikan dampak kualitas udara yang lebih baik, lalu meningkatkan daya tarik rumah kita yang terlihat hijau oleh tanaman, walaupun walau rumah kita merupakan rumah sederhana.
Akan tetapi merawat tanaman ini memerlukan tempat atau lahan yang cukup dan pencahayaan matahari yang baik. Untuk yang rumahnya di daerah perkotaan dan di gang-gang mungkin agak sulit.
aku memelihara ikan cupang karena saat itu booming dan warnanya lucu menggemaskan, aku pelihara 2 ekor namanya benicio dan amico. Saat tiba waktu mereka untuk kawin saya berikan ke teman saya yang memang berjualan ikan cupang karena saya tidak bisa dan tidak tega kalau mereka nanti mati karena tidak kawin.
selain itu juga saya merawat tanaman kaktus, sekulen, beberapa jenis caladium, sirih marble dan janda bolong (khusus yang ini hadiah dari temen wkwk karena mahal banget). Karena saya suka melihat tanaman hijau sedari dulu, tetapi tidak memiliki banyak waktu untuk mengurusnya, terima kasih pandemi yang mengharuskan saya untuk di rumah saja akhirnya saya bisa mengadopsi banyak tanaman dan bercocok tanam sembari kelas daring hehe.
menurut aku itu juga salah satu cara agar aku tidak terus-menerus melihat gawai, karena mata aku sering berair kalau terlalu lama menatap layar gawai secara terus-menerus
Kalau aku sendiri sih karena adanya efek pandemi ini jadi mulai suka bercocok tanam. Lahan yang sebelumnya kurang terurus di samping rumah, mulai ku bersihkan dan ku taruh beberapa tanaman di sana. Tanaman yang aku rawat sih rata-rata hasil pemberian dari tante ataupun tanaman ibu yang tidak terurus saat dulu. Dulu Saya pernah pelihara kucing, tapi ternyata biaya pemeliharaan kucing ini lebih mahal dariapada dalam merawat tanaman. Meskipun, dalam kadar kelucuan pasti sangat lucu kucing daripada tanaman. Tapi saat merawat tanaman ini, Saya juga menemukan rasa senang ketika tanaman yang Saya rawat tumbuh dengan baik.
Kalau saya lebih suka merawat hewan ya dibandingkan merawat tanaman. Karena dengan merawat hewan, saya bisa mengurangi stress dengan berbicara dan bermain bersama hewan peliharaan.
Kebetulan saya baru saja memiliki hewan peliharaan, kucing, bernama Megan. Ketika saya sedang merasa stress dengan segala pekerjaan dan tugas kuliah, saya bermain bersama Megan. Meskipun dia tidak bisa berbicara, bisanya cuman ngeong dan mencakar-cakar, dengan adanya Megan, saya benar-benar terhibur dengan Megan.
Selama pandemi memang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, sehingga hampir semua kegiatan pernah dilakukan mulai dari menanam tanaman atau memelihara hewan peliharaan. Saya pribadi lebih suka memelihara hewan peliharaan seperti kucing, ikan, atau burung. Menurut saya, jika memelihara hewan saya bisa menjadikan hewan peliharaan tersebut sebagai teman saya. Meski terkadang ribet mengurusnya, namun saya tetap senang melakukannya.
Kalau saya pribadi selama masa pandemi belakangan ini lebih suka memelihara hewan mulai dari kura-kura, burung, dan juga hamster. Selain karena menyenangkan dan menggemaskan, memelihara hewan membuat saya lebih aktif bergerak mulai dari membersihkan kandangnya, memberi makan, bermain, bahkan mereka bisa jadi teman kalo lagi sendiri dan kesepian hehe.
Di samping itu, jika saya merasa stres dan lelah ketika belajar atau bekerja, kemudian saya beristirahat sebentar dan merilekskan diri dengan bermain bersama hewan peliharaan saya. Hal ini menurut saya cukup ampuh untuk menghilangkan bosan dan meredakan stress terhadap kesibukan sehari-hari saya.
