Melihat Tren Hijab Sejak Zaman Islam Masuk di Indonesia

hijab

Islam memiliki pedoman untuk wanita agar menutupi keseluruhan tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Berdasarkan pedoman tersebut penggunaan pakaian panjang dan menutup sebagian tubuh menjadi sebuah kewajiban. Hal ini menyebabkan adanya penyesuaian pakaian sesuai pedoman agar tetap dapat beragama dengan baik, bahkan berpenampilan baik pula. Bagaimana tren penggunaan hijab sejak islam masuk di Indonesia?

2 Likes

Hijab atau Jilbab?


Definisi hijab lebih sering merujuk pada kerudung sedangkan jilbab ditunjukkan sebagai sesuatu yang selalu digunakan untuk menutupi bagian kepala hingga dada wanita (Setiawan, 2009). Kemudian Shihab (2010) memberikan pengertian bahwa jilbab merupakan salah satu perintah dalam agama Islam yang diwajibkan kepada kaum wanita untuk mengenakannya.

Wanita muslim yang identik dengan hijab,dalam agama islam, berhijab diwajibkan bagi perempuan untuk menjaga fitrahnya. Berhijab adalah sebuah kewajiban, bukan kemauan maupun pilihan. Hijab bukanlah suatu alasan untuk tidak bisa tampil modis dan cantik. Islam memudahkan kita beribadah, salah satunya adalah memudahkan kita dalam memakai hijab, hijab pun merupakan identitas wanita muslim agar lebih dikenali (Shihab, 2010).

Pakaian adalah produk budaya, sekaligus tuntutan agama, dan moral (Shihab, 2010). Kemudian muncul berbagai jenis pakaian tradisional, daerah, dan nasional, terdapat juga pakaian resmi untuk perayaan tertentu, serta pakaian untuk beribadah. Tuntunan agama yang disebutkan sebelumnya lahir dari budaya masyarakat, karena sejatinya agama mempertimbangkan kondisi masyarakat sehingga menjadikan adat-istiadat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilainya (Shihab, 2010).

hijab
Sumber: kapanlagi.com

Jilbab dan hijab digunakan oleh kalangan wanita. Secara naluri wanita memiliki kecenderungan untuk setiap saat tampil cantik, anggun dan trendi (Latifah, 2016). Pada sisi lain, terdapat tuntunan syariat yang mengatur tata cara seorang muslimah untuk berpakaian yang menutup aurat. Fakta yang ditemukan, trend busana membuktikan bahwa muslimah tetap bisa memenuhi tuntutan menutup aurat sekaligus tampil mempesona. Tampil cantik dan modis dengan gaya elegan, feminim atau simpel kini dapat dinikmati dalam balutan busana muslimah (Latifah, 2016). Kalangan muda saat ini semakin menggemari trend busana muslim, terutama busana muslimah dengan bentuk dan modifikasi sedemikian rupa. Busana muslimah yang biasa dikenal dengan nama jilbab dan menjadikan jilbab sebagai busana kesehariannya. Perempuan yang berkarir juga tidak perlu risau sebab kini dapat mengenakan jilbab modis sebagai busana kerja. Bentuk penggunaan yang seperti ini yang dapat menunjukan wanita muslimah dan tetap tampil modis, gaul, cerdas, dan mengerti fashion. Jenis dan model jilbab yang semakin beragam dengan corak, model, dan aksesoris yang mendukungnya menjadi daya tarik tersendiri (Setiawan, 2009).

Jadi apakah hijab dengan jilbab merupakan dua hal yang berbeda? jawabannya iya dan keduanya menjadi bagian dari sejarah mode islami. Apabila pembahasan khusus mengenai hijab, maka akan ada penjelasan sejarah tersendiri. Hijab adalah bentuk mode dari sebuah gaya busana islami. Jilbab merupakan bentuk syariat atau ketentuan yang berasal dari agama islam bagi wanita muslim agar menggunakannya. Jilbab yang mempunyai mode disebut hijab, ketika sebuah jilbab dipadupadankan sesuai trend mode masyarakat sesuai zaman maka juga disebut sebagai hijab.

Referensi
  1. Latifah, Khusnul. 2016. Hijaber Era Informasi. diakses melalui http://journal.unair.ac.id/download-fullpapersln9efeef6f94full.pdf
  2. Setiawan, Heri. 2009. Kuasa Jilbab Di Indonesia. Surabaya: Universitas Airlangga.
  3. Shihab, Quraish. 2010. Jilbab Pakaian Wanita Muslimah. Jakarta: Lentera Hati
1 Like