Anyelir (Dianthus caryophyllus L.) merupakan tanaman hias bunga potong yang
memiliki nilai ekonomi tinggi, kaya variasi warna sehingga sering dijadikan
hiasan dan dibudidayakan oleh petani dan pengusaha bunga potong. Secara
konvensional tanaman anyelir diperbanyak dengan stek. Media tanam apa yang baik untuk tanaman hias anyelir ?
Tanaman hias tersebut berasal dari Eropa, Asia dan kawasan Mediterania. Tanaman ini merupakan tanaman perennial (hidup lebih dari 2 tahun) tentunya bila dirawat dengan baik. Namun, tanaman anyelir bukanlah tanaman yang sulit ditumbuhkan. Anyelir bicolor merah merupakan jenis tanaman panas (outdoor), sehingga penanaman harus dilakukan di bawah terik matahari langsung. Media tanam harus tetap lembab agar tanaman tidak layu.
Akan tetapi bila anda merupakan orang yang sibuk bekerja dan khawatir tidak bisa menyiram secara rutin. Tanaman ini bisa ditempatkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung melainkan matahari parsial (matahari sebagian) sehingga penyiraman bisa dilakukan lebih sedikit intensitasnya yakni misalnya 1 kali perhari.
Media tanam berpengaruh juga terhadap intensitas penyiraman, bila andamenanam anyelir ini dengan metan yang sudah jadi, biasanya terdiri atas campuran sekam bakar, cocopeat dan pupuk kandang. Ini merupakan media tanam yang agak padat dimana air bisa lebih lama terserapnya, sehingga intensitas penyiraman bisa lebih dikurangi bila menggunakan metan ini. Berbeda dengan metan yang porosnya cukup tinggi (cepat meresap air) seperti media tanam sekam bakar saja atau sekam mentah saja, maka intensitas penyiraman dilakukan lebih sering karena air cepat kering terlebih bila disimpan di bawah terik matahari langsung.
Lalu media mana yang terbaik untuk tanaman hias anyelir ini? Sebenarnya yang poros maupun yang kurang poros bisa digunakan bila kondisi yang telah disebutkan di atas dipenuhi, namun yang terbaik untuk anyelir adalah jenis metan yang banyak dijual di toko pertanian yakni metan yang terdiri atas campuran sekam bakar, cocopeat, tanah dan pupuk kandang atau pupuk kompos yang sudah matang karena tanaman ini lebih menyukai medianya tetap lembap dan tidak kering.
Sumber :
bunga-mawar.com
Tanaman bunga anyelir merupakan tanaman hias pekarangan dan tanaman hias dalam pot. Jika ditanam di lahan, ketinggian tanaman dapat mencapai 2 meter, dengan siklus hidup sekitar 20 bulan. Bunga anyelir memiliki warna yang terang dan berwarna-warni. Terdapat dua jenis tanaman anyelir yaitu anyelir dengan satu bunga pada satu tangkai dan anyelir dengan banyak bunga pada satu tangkai. Tanaman Anyelir tidak tahan terhadap air menggenang atau berlebihan, pH yang cocok berkisar 5,5 - 6,7. Tanaman ini cocok ditanam pada lahan di ketinggian antara 700-1200 meter. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan setek atau melalui kultur jaringan. Tanaman anyelir menghendaki tanah yang gembur dan subur sehingga bisa ditambahkan arang sekam dan pupuk kompos.
Referensi:
Widyastuti, I. 2018. Teknologi Budidaya Tanaman Hias Agribisnis . Yogyakarta: Mine.
izin membantu menjawab kak. Bunga anyelir hanya bisa ditumbuh di daerah yang beriklim sejuk. Di daerah beriklim panas tanaman ini tidak bisa tumbuh dengan baik. Hal ini dikarenakan bunga anyelir berasal dari sub tropis yang mempunyai suhu 15 sampai 25 derajat celcius. Oleh karena itu, di Indonesia bunga anyelir lebih banyak dibudidayakan di daerah pegunungan. Seperti Cibodas, Puncak dan lain sebagainya. Budidaya bunga anyelir yang baik berada di ketinggian 1200 m dpl dan suhu yang baik antara 20 sampai 30 derajat celcius. Untuk pH tanahnya sekitar 6,5 sampai 7.
- Menggunakan atap plastik
Untuk menanam bunga anyelir Anda harus menggunakan atap plastic. Hal ini digunakan supaya bunga anyelir tidak mendapatkan guyuran hujan secara langsung. Jika terlalu sering terkena air, bunga anyelir akan mudah membusuk dan mati. Selain itu guyuran hujan yang berlebih akan membuat daun terkena cendawaan dan membuat bakteri lebih cepat tumbuh.
Membuat Bedengan
Tahapan selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat bedengan atau aliran airnya. Dua minggu sebelum proses penanaman, harus menyiapkan media tanamnya terlebih dahulu. Media tanam yang cocok digunakan antara lain adalah pot dan juga polybag yang praktis bisa figunakan di halaman rumah.
referensi : bibitbunga.com
Bunga anyelir biasanya dibudidayakan untuk menjadi bunga potong maupun tanaman penghias lingkungan. Sebagai bunga potong, harga anyelir jauh lebih mahal dari jenis bunga potong lainnya hal ini disebabkan karena tanaman cenderung sulit untuk dikembangbiakkan, sehingga tidak heran bila budidaya bunga anyelir bisa sangat menjanjikan jika dikembangkan secara serius.
Bunga anyelir yang memiliki nama binomial Dianthus caryophyllus ini, di Indonesia sendiri hanya dibudidayakan pada daerah dataran tinggi seperti di Cibodas. Mengingat tanamannya berasal dari daerah sub tropis, sehingga pertumbuhannya tidak akan optimal jika ditanam pada dataran rendah yang memiliki suhu udara cenderung panas.Lokasi yang ideal untuk budidaya bunga anyelir adalah pada ketinggian 1000 hingga 1200 meter di atas permukaan laut, atau di daerah pegunungan. Untuk suhu udara idealnya berkisar mulai 25 sampai 30 derajat Celcius. Dan tanah pada lokasi budidaya harus memiliki pH normal yakni pH 6 sampai 7.
Ada dua macam dari bunga anyelir dilihat dari jumlah bunganya dalam satu tangkai. Untuk bunga anyelir yang satu tangkai hanya terdapat satu kuntum bunga, maka disebut dengan bunga teluki. Apabila satu tangkai lebih dari 1 bunga, disebut dengan anyelir spray.
Teknik Cara Budidaya Bunga Anyelir
Apabila syarat tumbuhnya sudah terpenuhi, pembudidaya bisa langsung memulai tahapan budidaya bunga anyelir. Bunga anyelir dapat dikembangbiakkan baik di lahan kebun maupun di pot. Sesuaikan saja dengan ketersediaan lahan dan budget. Apabila budidaya dilakukan dalam skala besar, sebaiknya menggunakan lahan supaya lebih efektif.
- Persiapan Biji Bunga Anyelir
Perbanyakan bunga anyelir dapat dilakukan dari bijinya. Silahkan beli bijinya dulu baik secara offline maupun online. Setelah bijinya sudah didapatkan, lakukan seleksi dengan memilih biji-biji yang memiliki ukuran seragam yang besar dan padat, sebaiknya pilih juga yang sudah benar-benar kering.
Biji yang sudah lolos seleksi kemudian dicuci bersih lalu direndam selama 24 jam di dalam air. Nantinya biji ada yang tenggelam, ada juga yang mengapung di permukaan air. Yang akan digunakan adalah biji yang tenggelam, untuk biji yang mengapung sebaiknya dibuang saja.
- Penyemaian Biji Bunga Anyelir
Biji bunga anyelir sebaiknya disemai dulu sebelum dipindah ke pot atau lahan. Untuk yang melakukan budidaya di pot, penyemaian dapat langsung dilakukan di pot yang sudah disiapkan. Sedangkan bagi yang ingin ditanam di lahan, penyemaian dilakukan pada tray semai.
Langkah dalam melakukan penyemaian yang pertama adalah dengan menyiapkan tray semai atau pot. Lalu diisikan dengan media semai berupa tanah dan pupuk organik yang sudah dicampur dengan komposisi sama rata.
Media semai tersebut kemudian dimasukkan dalam wadah semai dan padatkan. Baru setelah itu biji disebar di atas permukaan media semai. Tutup dulu biji yang sudah disemai dengan tanah gembur, dan terakhir siram secukupnya.
Wadah untuk penyemaian sebaiknya ditempatkan pada lokasi yang teduh, di mana wadahnya tidak akan terkena sinar matahari langsung dan masih di bawah naungan.
Dengan melakukan penyiraman teratur setiap hari, biji akan berkecambah dalam waktu 3 sampai 4 hari. Pada masa-masa ini sebaiknya semprot dengan insektisida supaya tanaman muda tidak akan terhambat pertumbuhannya oleh hama jangkrik.
- Memindahkan Biji Bunga Anyelir Pada Lahan Tanam
Tanaman muda sudah bisa dipindah ke lahan maupun pot yang lebih besar. Untuk yang melakukan budidaya pada lahan, lahan terlebih dahulu perlu dipersiapkan. Setidaknya persiapan lahan dilakukan 2 minggu sebelum penanaman.
Persiapan lahan berupa pembersihan lahan dari tanaman liar dan bebatuan, digemburkan apabila tanahnya kering, dan membuat bedengan. Bedengan dibuat dengan ukuran yang disesuaikan dengan luas lahannya.
Lahan terlebih dahulu diberi pupuk. Pupuk yang digunakan ada 3, yaitu pupuk kandang, pupuk TSP dan KCl. Ketiga jenis pupuk itu dicampur secara merata lalu ditaburi di tiap bagian bedengan. Jangan lupa untuk mengukur pH tanahnya.
Apabila pH nya rendah, sebaiknya lakukan pengapuran terlebih dahulu dan tanah dibiarkan selama 1 minggu. Baru setelahnya dibuat larikan dengan jarak sekitar 20 cm dan jarak penanaman 20 x 20 cm. Perlu diingat juga untuk membuat saluran drainase yang memisahkan satu bedengan dengan bedengan lain.
- Penyiraman Bunga Anyelir
Tahap selanjutnya adalah penyemaian bunga anyelir. Penyiraman tanaman bunga anyelir memang dilakukan rutin setiap hari, terutama untuk tanaman di pot. Akan tetapi intensitasnya cukup 1 kali dalam sehari, yaitu saat pagi hari.
Penyiraman juga dilakukan secukupnya, jangan berlebihan sampai tanahnya tergenang. Tanah yang tergenang akan membuat tanaman mengalami kebusukan akar dan menumbuhkan jamur.
- Pemberian Pupuk Lanjutan
Selanjutnya adalah pemberian pupuk lanjutan. Pemupukan lanjutan pertama kali dilakukan saat tanaman sudah berusia 2 minggu setelah tanam.
Pemberian pupuk dilakukan dengan cara disiram pada akarnya, yakni menggunakan larutan dari 1 liter air yang dicampur dengan 2 kg Urea, 0,1 gram TSP, 2 gram ZA dan 1 gram KNO3. Untuk 1 liter larutan biasanya hanya bisa diberikan pada 5 pot tanaman individu saja. Pemupukan lanjutan kedua, ketiga hingga seterusnya dapat dilakukan tiap 2 minggu sekali.
- Penyiangan, Pengendalian Hama, dan Pemangkasan Bunga Anyelir
Keempat adalah melakukan penyiangan dan pengendalian hama secara rutin. Penyiangan dilakukan tiap satu minggu sekali. Untuk pengendalian hama sendiri, 2 minggu sebelum tanam media tanam sebaiknya diberi basamid untuk meminimalisir penyakit layu.
Sedangkan hama yang biasanya menyerang anyelir adalah ulat dan tungau. Dan terakhir adalah pemangkasan bunga pertama supaya kualitas bunganya benar-benar maksimal. Jadi pada satu tanaman cukup disisakan 1 bunga saja.
- Panen Bunga Anyelir
Bunga anyelir akan memasuki masa berbunga di usia 5 bulan. Panen dilakukan saat sore hari dengan cara memotong bagian tangkai bunganya sekitar 30 cm dari bagian bawah bunga. Bunga kemudian disimpan di wadah yang bersih, lalu diikat menjadi 1 dengan tiap ikatan 12 bunga. Untuk menjaga kesegaran bunga tahan lama, maka lakukan perendaman tangkai bunga di dalam larutan chrysal minimal 2 jam.
Bagi yang melakukan budidaya bunga anyelir di pot, media tanam yang dibutuhkan cukup campuran dari tanah dengan pupuk organik. Pot yang digunakan memiliki ukuran sedang dengan diameter mulai 15 sampai 20 cm. Bagian dasar pot diberi pecahan batu bata sebagai sirkulasi udara.
Setelah itu silahkan masukkan media tanam ke dalam pot. Terakhir cukup siram secara rutin dengan menempatkan di lokasi yang ada naungannya. Nantinya setelah tanaman sudah mencapai tinggi sekitar 10 sampai 13 cm, pot sudah bisa ditempatkan di area yang terkena paparan sinar matahari langsung.
Referensi :Cara Budidaya Bunga Anyelir Mulai dari Awal Hingga Panen - Trikmerawat.com
Izin jawab ya kak , biasnya anyelir di tanam di dataran tinggi , kalau di tanam di pot media tanamnya cukup tanah di campur dengan pupuk organik biasanya di bagian dasar di beri pecahan batu bata sebagai sirkulasi udara . Kalau ada kesalahan mohon maaf kak …