Me-Time secara definisi adalah sebuah bentuk kegiatan meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri. Me-Time sendiri seringkali dianggap menjadi sebuah solusi ketika kita mulai merasa jenuh dan lelah baik secara fisik maupun secara mental dengan segala rutinitas dan aktivitas yang sehari - hari kita lakukan sehingga banyak orang yang mengatakan jika me-time itu adalah sebuah bentuk kemewahan.
Pada kenyataannya, masih ada juga anggapan negatif mengenai me-time yang sering diasosiasikan dengan kesedihan, kesepian, tindakan mengurung diri, dan anti-sosial. Sering kita menemui orang - orang yang merasa bersalah karena meluangkan waktu sendirian kendati dikelilingi oleh orang - orang terdekat dan terkasih. Padahal banyak penelitian yang menunjukan jika melakukan me-time itu sangat bermanfaat untuk kesehatan jiwa dan raga kita seperti mengistirahatkan sejenak otak, menjernihkan pikiran, mengurangi stress, dan merevitalisasi tubuh yang pada akhirnya akan berujung pada peningkatan produktivitas dan konsentrasi karena pikiran menjadi lebih jernih.
Selain itu manfaat lain dari melakukan me-time adalah kita menjadi lebih mengenal dan mengetahui apa yang kita inginkan dari diri sendiri, dan setelah me - time orang akan cenderun lebih menghargai hubungan dengan orang - orang yang ada di sekitarnya.
Nah, youdics sekalian termasuk sering atau jarang melakukan me-time ?
Lalu, ketika sedang melakukan me-time, apa saja yang biasanya kalian lakukan menurut pengalaman kalian ?
Pada saat me-time saya biasanya lebih banyak menghabiskan waktu dengan rebahan di kamar sambil memainkan hp, menonton film, mendengarkan musik, jalan-jalan keluar rumah sendirian. Beberapa kali saya juga pernah me-time dengan menonton bioskop sendiri, ke mall sendiri, dan makan di sebuah tempat makan sendiri. Hal ini saya lakukan ketika saya penat dan membutuhkan ruang untuk sendiri.
Kalo untuk sekarang aku lumayan jarang untuk me time, karena beberapa kondisi yang tidak memungkinkan. Paling kalo ada waktu luang aku pakai buat nonton youtube atau baca webtoon. Kalo untuk kegiatan apa yang aku lakukan pas me time itu biasanya jalan-jalan atau belanja cemilan. Rasanya menyenangkan dan bisa membuat mood jadi baik.
Biasanya saat me-time saya mendengarkan lagu sambil menulis bebas. Namun, semenjak pandemi ini malah jarang me-time meskipun banyak melakukan kegiatan dari rumah. Embel-embel fleksibilitas waktu semenjak pandemi ini membuat pekerjaan dan tugas saya bisa datang kapan saja dengan tenggat waktu yang kadang saling bertabrakan. Jadi, meskipun banyak menghabiskan waktu di rumah tetap tidak sempat untuk sering-sering me-time.
Kyanya kalo aku kebanyakan melakukan me time dehh, terlebih karena pandemi masih ada di kehidupan kita terkadang hal ini membuat ku merasa tertekan sampai kadang stress sendiri. Ketika aku me time biasanya aku melakukan kegiatan seperti menonton K-Drama, baca buku dan bernyanyi sampai puas tanpa menerima halangan yang menghalangi ku melakukan kegiatan ini. Memang banyak kegiatan yang lain yg harus di kerjakan tapi yang pasti aku akan menyisakan waktu luang untuk melakukan me time tanpa melakukan kegiatan lain.
Kalau aku sendiri rasanya sangat sering melakukan me-time, ketika sedang istirahat atau hari libur biasanya menonton film atau series, mendengarkan musik dan bernyanyi-nyanyi, maskeran, memasak makanan-makanan yang sedang viral. Memang sih biasanya saya melakukannya sendiri tapi tidak sampai “mengurung diri” sampai dianggap anti sosial.
Wah bisa dibilang malah setiap hari aku me time kali ya faktor pertama ya karena aku anak tunggal, itu juga sih yang bikin aku terbiasa apa-apa sendiri. Tapi yang jelas ya sebelum pandemi ada, aku kadang iseng setelah pulang kampus, melakukan me-time dengan nonton bioskop sendiri, makan sendiri, dll. Dan wow, ternyata nonton dan jalan-jalan sendiri itu enak juga sih, apalagi dengan tujuan untuk self healing… Kayak ga ada beban yang terkumpul di bahu hahaha.
Aku sering sekali me time apalagi sejak masuk ke semester 5, minimal seminggu sekali aku harus melakukan me time. Hal itu aku lakukan agar energiku bisa terisi kembali. Biasanya aku me time dengan jalan-jalan, melukis atau menggambar, menonton netflix, tidur, dan lain-lain asalkan energiku bisa kembali.
Sepertinya saya kebanyakan me-time deh. Semenjak pandemi dan saya jadi jarang bertemu dengan orang lain, kebanyakan waktu yang saya habiskan setelah kuliah dan mengerjakan tugas adalah lihat film atau drama korea. Biasa saya melakukannya sebelum tidur. Bisa 1-2 episode, meskipun seringnya saya kebablasan nonton sampai selesai. Hal tersebut saya lakukan sebagai bentuk reward pada diri sendiri setelah menjalani aktivitas yang cukuuup melelahkan.
Tetapi ketika saya merasa benar-benar merasa tertekan dengan banyaknya hal yang terjadi, biasanya saya memilih untuk berkendara motor dan berjalan mengitari kota tanpa arah. Kemudian berhenti sesekali entah untuk makan batagor atau bakso.
Wah, kok aku malah kebalikannya ya hehe. Aku sendiri sangat jarang melakukan me-time, sepertinya bisa dihitung jari deh setiap 6 bulan. Alasan utama adalah karena kesibukan yang terus ada. Karena aku itu tipe orang yang selalu kepikiran dan mudah cemas, jadi ketika ada suatu kegiatan yang belum selesai, harus fokus sampai tuntas. Niatnya sih akan memberi self-reward, tapi nyatanya aku justru tidak punya waktu untuk itu. Cara me-time ku yang sederhana di tengah kesibukan cuma sekadar jalan-jalan ke belakang rumah dan main dengan sepupu-sepupuku yang masih kecil-kecil.
Saya sering melakukan me-time bahkan bisa dikatakan hampir setiap hari saya me-time. Kegiatan me time yang biasa saya lakukan biasanya membaca buku, mendengarkan musik, atau menonton film dan biasanya dilakukan di kamar. Saya juga sering keluar seorang diri untuk sekedar membeli makanan atau berjalan-jalan ke toko buku sendirian dan menurut saya itu cukup menyenangkan dan membuat relax, karena menurut saya urusan pekerjaan sekolah dan me time harus seimbang agar bisa tercipta work life balance
Saya seorang yang ambievert sendiri sangat memanfaatkan me-time sebagai relaksasi pikiran. Kadang-kadang saya butuh sekali waktu sendiri, beraktivitas sendiri tanpa gangguan orang lain. Tapi sejak pandemi ini, saya malah keseringan me-time, karena tidak bisa kemana-mana, jalan-jalan ke mall sepi semua, ngajak teman kuliah wisata sudah pulang kampung semua. Tidak aktivitas kecuali magang online ini dan juga kuliah online. Tapi saya berusaha agar tidak dikira anti sosial dengan orang sekitar hehe.
Seperti saya orang yang cukup sering me-time karena biasanya saya akan menyisihkan waktu untuk diri sendiri dari setiap kesibukan yang ada, dan saya tidak terlalu suka dengan sesuatu yang dibawah tekanan, dan jika terdapat banyak kesibukan atau banyak pikiran, saya akan mesiasatkan waktu untuk diri sendiri agar tidak menjadi stress. Saya biasanya mendengarkan lagu, bermain dengan kucing, dan jika punya waktu lebih akan berjalan-jalan keluar dengan motor sendirian.
sering sih, tapi sekarang walaupun sendiri itu ga bisa dianggap me time yang sesungguhnya, karena biasanya tetep ada tugas yang dikerjain. Kalopun me time saya lebih suka dengerin musik, nyanyi-nyanyi, nonton youtube, atau makan di kamar sendirian hahaha introvert sekali.
Kalau saya sendiri bisa dibilang cukup sering melakukan me-time di akhir pekan karena hal tersebut penting bagi saya untuk merelaksasi dan mengistirahatkan pikiran sejenak sebagai bentuk apresiasi terhadap apa yang telah saya usahakan di minggu lalu. Me-time yang biasa saya lakukan yaitu yoga, nonton film, atau sekedar minum kopi. Meskipun terbilang sederhana, tapi kegiatan tersebut cukup efektif untuk meningkatkan mood dan semangat saya untuk menjalani hari kedepannya.
Menurut saya, frekuensi saya dalam melakukan me-time sudah dikatakan cukup. Karena dalam satu hari akan ada waktu di mana saya beristirahat selama 1-2 jam untuk menonton video youtube yang saya sukai, atau membaca webtoon, atau membeli kudapan manis untuk menaikkan mood.
Untuk mereka yang bisa menemukan bentuk me time mereka, congratulations :.)
Karena saya pribadi merasa tidak memiliki kegiatan yang bisa saya panggl me time atau masuk ke kategori me time. Saya menghabiskan waktu banyak untuk bersantai dan bermain game di samping bekerja, dan waktu ‘istirahat’ ini pun juga saya habiskan dengan tegang, stress, dan marah-marah karena game yang saya mainkan sifatnya kompetitif. Apakah hal ini termasuk me time juga :.)))?
Kalau diminta untuk mengaku, maka saya termasuk orang yang sering melakukan me-time. Sebelum pandemi berlangsung, beberapa kali ketika memiliki waktu luang saya akan jalan-jalan ke mall sendirian, membeli minuman yang menemi saya keliling untuk cuci mata. Atau kalau memang sedang ingin memanjakan diri, saya akan men-treat diri saya dengan nonton film, manicure, atau membeli makanan yang sudah lama saya inginkan. Namun, semenjak pandemi saya tidak memiliki kesempatan untuk pergi ke mall. Jadi, usaha terbaik yang bisa saya lakukan untuk mengistirahatkan diri adalah tidur dan menonton konten idola. Kedua kegiatan itu sering saya lakukan, terlebih apabila tidak ada jadwal konsultasi proposal, kelas, atau kegiatan mendesak lainnya. Maka bisa dipastikan kegiatan saya adalah rebahan dan menonton konten. Namun ketika memiliki hari yang panjang dan melelahkan, me-time terbaik yang saya lakukan adalah tidur.
Kalau saya bisa dibilang jarang ya melakukan me-time. Alasannya sudah pasti karena saking banyaknya kegiatan dan kerjaan yang harus dilakukan jadi tidak punya waktu untuk itu. Kalau ada waktu saya biasanya me-time dengan berbelanja di mall atau merawat diri dan terkadang melakukan hobi saya. Menurut saya me-time itu sangat penting untuk menyayangi diri sendiri dan memberikan treatment untuk diri sendiri, selain itu juga bisa meningkatkan kinerja kita. Maka dari itu saya sesempat mungkin untuk meluangkan waktu untuk itu walau hanya bisa 1 atau 2 jam saja.
kayaknya definisi me-time itu “disengaja” kali yaa untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. dan kalau begitu, kayaknya aku termasuk jarang me-time. kalau me-time aku biasanya nonton film, marathon reality show artis favorit, main HP, dengar lagu, pokoknya melakukan kegiatan yang menyenangkan dan healing deh
faktor pertama ya karena aku anak tunggal, itu juga sih yang bikin aku terbiasa apa-apa sendiri. Tapi yang jelas ya sebelum pandemi ada, aku kadang iseng setelah pulang kampus, melakukan me-time dengan nonton bioskop sendiri, makan sendiri, dll. Dan wow, ternyata nonton dan jalan-jalan sendiri itu enak juga sih, apalagi dengan tujuan untuk self healing… Kayak ga ada beban yang terkumpul di bahu hahaha.