Masih Relevankah Anggapan Jika Paralimpiade Tidak Mendapatkan Popularitas dan Hype Seperti Olimpiade?

Olimpiade dan Paralimpiade merupakan kompetisi yang sama - sama memiliki fokus terhadap kompetisi olahraga yang mempertemukan atlet - atlet dari seluruh dunia yang diakui oleh International Olympic Committee atau IOC. Satu hal yang membedakan kedua kompetisi ini adalah pesertanya yang dimana, kompetisi Paralimpiade sendiri merupakan kompetisi olahraga yang dikhususkan untuk atlet - atlet yang memiliki keterbatasan fisik dan kaum disabilitas. Degan adanya kompetisi Paralimpiade, para atlet disabilitas yang memiliki keterbatasan fisik tadi memiliki kesempatan untuk bertanding di event olahraga internasional setara dengan atlet - atlet olimpiade pada umumnya. Paralimpiade sudah ada sejak tahun 1960.

Bisa dibilang Olimpiade dan Paralimpiade merupakan " saudara " yang tidak dapat dipisahkan dan penyelenggarannya pun juga dilakukan secara berdampingan seperti Tokyo yang kemarin baru saja sukses menyelenggarakan Olimpiade 2020 dan Paralimpiade 2020.

Tetapi ada satu hal yang cukup menjadi sorotan publik mengenai kedua kompetisi ini yang dianggap " tidak adil ". Hal itu adalah popularitas dari Paralimpiade yang sering di bilang orang - orang tidak mendapatkan hype, atensi, dan popularitas yang sama dengan Olimpiade. Seringkali orang - orang begitu terfokus kepada Olimpiade dan ketika Olimpiade selesai, mereka lupa dengan kompetisi satunya, yakni Paralimpiade yang biasanya diadakan ketika Olimpiade selesai.

Tentu argumen ini memiliki bukti - bukti pendukung. Menurut Indra (2016) misalnya, yang memaparkan data jumlah penonton Olimpiade London dan Paralimpiade London 2012 dari seluruh Inggris yang berbanding sangat jauh. Olimpiade (51,9 juta penonton) dan Paralimpiade (31,6 juta penonton). Kendati penjualan tiket Paralimpiade saat itu sudah melampaui target 35 juta poundsterling (terjual dengan keuntungan 45 juta pounds) , tetapi tetap saja jumlah itu masih kalah dengan jumlah penjualan tike Olimpiade London yang mencapai 550 juta Poundsterling.

Selain itu Indra juga mengungkapkan jika dulu, tiket paralimpiade banyak yang tidak laku terjual dan malah diberikan secara gratis supaya masyarakat mau menonton Olimpiade. Tetapi menurut Hyun (2019) jumlah penonton paralimpiade mengalami kenaikan per tahunnya dengan jumah penonton terbanyak di pecahkan oleh Paralimpiade Rio 2016 yang di tonton oleh 3.6 milyar orang dari seluruh dunia yang menunjukan jika Paralimpiade perlahan tapi pasti mulai menunjukan popularitasnya yang tidak kalah dengan ajang Olimpiade. Hyun juga menyalahkan media yang dianggapnya gagal dalam merefleksikan popularitas Paralimpiade.

Dengan berbekal fenomena di atas, menurut youdics sekalian, Masih relevan kah anggapan jika Paralimpiade tidak mendapatkan Hype dan popularitas yang sama seperti Olimpiade ?

Lalu pertanyaan kedua adalah , Bagaimana pendapat dan pandangan kalian mengenai Paralimpiade ?

Referensi :

  1. Indra, P., A., N. (2016). Meretas Popularitas Untuk Olimpiade. Tirto. Retrieved from Meretas Popularitas untuk Paralimpiade
  2. Hyun, N. (2019). Media Fails To Reflect Paralympic’s Popularity. Daily Trojan. Retrieved from Hyun-derrated: Media fails to reflect paralympics’ popularity - Daily Trojan