Masa gini aja gabisa?
Ketika melakukan kesalahan, pernahkah kalian mengomentari diri dengan kalimat – kalimat seperti itu? Kata hati menghakimi cenderung muncul ketika kita tidak cukup cinta diri atau self-love . Orang dengan self-love adalah dia yang bisa menghargai diri sendiri, sehingga bisa menjadi individu yang lebih baik untuk dirinya dan orang lain. Orang yang mencintai diri adalah dia yang bisa bersahabat dengan dirinya sendiri. Seseorang yang tidak mencintai diri, ketika melakukan kesalahan kecil, mencambuk dirinya secara terus – menerus dengan komentar negative, hingga menggerus harga diri. “Masa gini aja gabisa?”.
Seseorang yang tidak mencintai diri cenderung merasa insecure, tidak aman. Ketika seseorang merasa tidak aman, pilihannya fight or flight. Bertengkar dengan orang sekitar, atau lari dalam kesedihan yang tak berujung. Kata hati negative berasal dari suara yang sering kita dengan di masa kecil, apakah itu suara orang tua yang sering marah, kakak yang mengancam, guru yang selalu tidak puas, suara hati ini terdengar berulang – ulang, seolah – olah kita selalu salah dan tidak pernah cukup untuk mereka.
Memang memberi kritik kepada diri sendiri penting untuk perkembangan kita sebagai manusia. Namun, kerap suara kritik itu terlalu keras, bahkan destruktif. Kritik destruktif berkepanjangan, bahkan bisa mendorong kita menjadi putus asa, depresi, atau bahkan bunuh diri karena benci diri.
Mulai tumbuhkan self-love , jadilah sahabat terbaik bagi diri sendiri. Ketika kata hati mulai mencambuk, sadari dan ganti suara ini dengan suara menenangkan yang pernah kita dengar dalam hidup kita.
Nah, bagaimana menjadi sahabat yang bijaksana bagi diri sendiri?
Peluk dirimu dan katakan, “Tidak apa, kamu sudah berusaha dengan baik, apa yang terjadi memang sering di luar kendalimu, kalau kali ini hasilnya mengecewakan, masih ada hari esok untuk dicoba lagi kan?”
Menurut kalian, baik ga sih memberi kritik kepada diri sendiri?