Marhaenisme Masih Relevan?

         Marhaenisme jika kita simpulkan adalah suatu paham yang menjunjung tinggi nasionalisme yang humanis dan toleran serta menentang adanya penindasan oleh suatu sistem. Ideologi Marhaenisme kadang dinilai tidak relevan jika diterapkan pada zaman sekarang karena menurut pandangan sebagian orang, Marhaenisme adalah ideologi yang ditujukan sebagai penyatuan rakyat untuk tujuan mencapai Indonesia Merdeka.

Oleh karena itu ketika Indonesia telah merdeka maka sebagian orang menilai bahwa ideologi Marhaenisme tidak relevan lagi. Padahal Marhaenisme tidak se-sederhana itu lebih luas lagi mencakup aspek-aspek penting dalam kehidupan bernegara dan tidak statis namun dinamis mengikuti zaman.
Aspek inti Marhaenisme yaitu asas-asas Marhaenisme yang berisi tentang sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi dan Ketuhanan Yang Maha Esa yang akan saya kaitkan dengan pandemi sekarang ini. Yang pertama yaitu asas sosio-nasionalisme, apa itu sosio-nasionalisme? Yaitu asas yang menjunjung tinggi nasionalisme berperikemanusiaan yang mencintai dan memiliki tanah air sekaligus kesadaran sebagai bagian dari bangsa-bangsa di dunia ini, sehingga kita harus menghormati kemerdekaan tiap-tiap bangsa di dunia, selain itu asas ini juga menekankan bahwa setiap warga negara, setiap masyarakat harus mempunyai kesadaran sebagai bangsa yang mandiri dan merdeka. Bung Karno juga mendefinisikan sosio-nasionalisme sebagai nasionalisme massa rakyat yaitu Nasionalisme yang mencari selamatnya massa rakyat dan cita-cita sosio-nasionalisme adalah memperbaiki keadaan di dalam masyarakat, sehingga masyarakat yang kini pincang itu menjadi kedaan yang sempurna tidak ada lagi kaum tertindas, tidak ada lagi kaum yang melarat dan sengsara.
Yang kedua yaitu sosio-demokrasi adalah asas yang memberikan kebebasan politik bagi rakyat untuk menentukan pilihannya dan kebebasan ekonomi yang melindungi perekonomian rakyat secara menyeluruh, dimana negara menjamin rakyat untuk berhak bekerja dan hidup layak. Kemudian yang terakhir yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa adalah asas yang menjadi dasar bahwa negara kita adalah negara yang religius dan untuk melaksanakan kehidupan bernegara maka diperlukan prinsip-prinsip moral religiusitas sekaligus berfungsi sebagai pengontrol agar asas yang lain tidak terjerumus atau kebablasan.

Bagaimana menurut kawan-kawan? apakah masih relevan di zaman sekarang ini?

1 Like

menurut saya mash relevan karena dengan menggunakan ketiga asas diatas marhaenisme menjadi dinamis. Jadi, marhaenisme ini masih harus diterapkan pada era modern seoerti sekarang.