Marc Benioff : CEO Salesforce

Marc Russell Benioff lahir pada tanggal 25 September 1964 di San Francisco, California. Beliau dibesarkan dalam keluarga Yahudi. Pada tahun 1982, beliau lulus dari Burlingame High School. Pada tahun 1986, beliau menerima gelar BS di bidang Administrasi Bisnis dari University of Southern California.

image

Mr. Marc menjual aplikasi pertamanya saat masih di SMA seharga sekitar $ 75. Pada usia 15 tahun, Mr. Marc muda mendirikan perusahaan Liberty Software, yang berfokus pada pembuatan dan penjualan game komputer untuk konsol Atari 8-bit, serta konsol video game populer lainnya saat itu.

Pada usia 16 tahun, Mr. Marc sudah menjadi pengusaha sukses dengan Epyx menerbitkan Crypt of the Undead, Escapes from Vulcan Island, The Nightmare and King Arthur’s Hair. Ini membantunya mendapatkan royalti sekitar $ 1.500 per bulan, yang membantunya membayar biaya kuliahnya. Selama masa studinya di University of Southern California, Mr. Marc sangat terinspirasi oleh pendiri Apple, Steve Jobs, dan kemudian melanjutkan magangnya sebagai ‘Assembly Language Programmer’ untuk divisi komputer super raksasa Macintosh.

Meskipun Mr. Marc ingin mengejar ketertarikannya pada bidang pemrograman komputer, para profesornya percaya bahwa ia akan lebih baik lagi dengan pekerjaan berorientasi pelanggan dengan keterampilan orisinalnya yang hebat.

Mr. Marc kemudian bergabung dengan Oracle Corporation saat lulus dari universitas. Mr. Marc bekerja di Oracle selama sekitar 13 tahun dalam berbagai kapasitas, mulai dari penjualan dan pemasaran sampai pengembangan produk. Pada usia 23 tahun, Mr. Marc dinobatkan sebagai ‘Rookie of the Year’ Oracle dan baru 3 tahun kemudian, pada usia 26 tahun, dipromosikan ke posisi wakil presiden, yang termuda dalam sejarah perusahaan untuk memegang jabatan tersebut.

Mr. Marc meninggalkan posisinya di Oracle Corporation untuk memulai Salesforce.com pada tahun 1999. Perusahaan ini telah berkembang menjadi perusahaan perangkat lunak raksasa. Pada tahun 2010, Fortune memasukkan Mr. Marc ke dalam salah satu daftar 50 Orang Terkaya di Tech, dan juga salah satu dari 50 Orang Teratas dalam Bisnis. The San Francisco Business Times memberi penghargaan Mr. Marc sebagai ‘Executive of the Year 2009’.

Di tengah reaksi balik terhadap perusahaan teknologi di San Francisco, Mr. Marc telah menjadi suara kompromi. Penduduk asli kota mengeluh bahwa pertumbuhan perusahaan seperti Twitter dan Facebook menyebabkan biaya hidup meroket dan beliau berpendapat bahwa perusahaan teknologi harus berbuat lebih banyak untuk memberikan imbalan.

Beliau berpendapat bahwa undang-undang perumahan dan peraturan transportasi saat ini terasa “tidak adil” bagi San Fransisco dan menyarankan kepada perusahaan-perusahaan untuk menyisihkan ekuitas mereka untuk kegiatan amal publik. Mr. Marc melakukan kegiatan amal dengan mendirikan sebuah Rumah Sakit Anak UCSF di kota tersebut. Dia menjanjikan donasi sebesar $ 100 juta untuk institusi tersebut pada tahun 2010.

image

Kini Mr. Marc adalah seorang filantropis Amerika terkenal, penulis dan pengusaha internet yang sukses. Beliau terkenal karena menjadi pendiri, CEO dan Chairman Salesforce, perusahaan penyedia layanan komputasi yang populer secara global.

Mr. Marc terkenal secara global karena memiliki kualitas pandangan dan kepemimpinan yang jauh ke depan dan juga terobosan inovasi serta gagasannya yang unik. Beliau telah dianugerahi berbagai penghargaan dan predikat untuk berbagai prestasi, seperti:

• 2016 Fortune’s 50 World’s Greatest Leaders
• Fortune’s Businessperson of the Year (reader’s choice)
• Burron’s Best CEO of the Year
• The Economists’ Innovation Award

Mr. Marc Benioff juga merupakan anggota Dewan Pengawas Forum Ekonomi Dunia.
Perusahaan Mr. Marc, Salesforce, secara luas dianggap sebagai salah satu usaha pengusaha yang paling inspiratif dan sukses saat ini, dan telah menerima:

• Forbes magazine’s ‘World’s Most Innovative Companies’ (5 years consecutively)
• Fortune magazine’s ‘World’s Most Admired Company’ (4 years consecutively)
• Fortune magazine’s ‘Best Place to Work’ (8 years consecutively)

Mr. Marc juga merupakan penerima gelar kehormatan Doktor Humane Letters dari almamaternya, University of Southern California, pada bulan Mei tahun 2014. Pada tahun 2016, Richtopia, perusahaan yang berbasis di Inggris, menempatkan Mr. Marc pada urutan ke-16 di Daftar Global 500 CEO Paling Berpengaruh di Dunia.

Sumber :

Marc Russel Benioff adalah seorang enterpreneur internet yang berasal dari Amerika Serikat,seorang penulis dan juga seorang filantropi.Marc merupakan pendiri sekaligus CEO dari Salesforce,perusahaan yang bergerak sebagai vendor Software as a Service (SaaS) yang menyediakan aplikasi customer relationship management (CRM.) CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan.

marc benioff

Strategi Menaikkan profil perusahaan

Dalam perjalanan bisnisnya dia menjadikan Ellison dari Oracle untuk menjadi mentor utamanya dalam bisnis.Ellison pernah meminta Benioff untuk membaca seni perang Sun Tzu,seorang ahli strategi militer China dari abad ke 2 yang menyarankan pembaca untuk mengabaikan kemarahan dan memanfaatkannya untuk kebaikan.Benioff pernah mengatakan dia mempercayai buku Art Of War karena dia berusaha untuk membuat pesaing bisnisnya menyerangnya dengan energi marah yang mematikan.Hal ini tentunya akan menaikkan profil perusahaan,Contohnya memancing Oracle untuk menyerang perusahaannya dalam persaingan.

Terciptanya model filantropi 1-1-1

Benioff menciptakan model filantropi 1-1-1, yang cara kerjanya memanfaatkan sumber daya Salesforce yang bertujuan untuk menajadikan kehidupan masyarakat di seluruh dunia menjadi lebih baik: menyumbangkan 1% produk Salesforce, 1% dari ekuitas dan 1% waktu karyawan untuk membantu organisasi nirlaba mencapai misi mereka. . Saat ini, lebih dari 3.000 perusahaan telah mengadopsi model 1-1-1 melalui gerakan Ikrar 1%. Benioff dan istrinya, Lynne, telah memfokuskan filantropi pribadi mereka untuk kesehatan anak-anak, termasuk membangun Rumah Sakit Anak-Anak UCSF Benioff di San Francisco dan Oakland, serta pada pendidikan publik, tunawisma dan masalah sosial lainnya.

Prinsip dalam bisnis

Benioff percaya bahwa bisnis adalah salah satu faktor terbesar untuk melakukan perubahan di dunia. Dia telah mengadopsi menggunakan pendekatan multi-stakeholder Pemimpin Kelompok Ekonomi Dunia Klaus Schwab terhadap kepemimpinannya, tidak hanya melayani pemegang saham tapi juga semua pemangku kepentingan - termasuk pelanggan, karyawan, mitra, masyarakat dan lingkungan - untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Benioff juga menginspirasi sesama pimpinan bisnis untuk melakukan hal yang sama. Dia menetapkan penilaian gaji perusahaan secara keseluruhan di Salesforce untuk memastikan agar pria dan wanita dibayar setara untuk pekerjaan yang sebanding.

Menjadikan Artificial Intelligence sebagai manajer perusahaan

Marc Benioff memprediksi bahwa kecerdasan buatan suatu saat akan berperan dalam membantu menjalankan perusahaan semua orang.Benioff sendiri sudah menggunakannya di Salesforce yang bernama Einstein yang membantunya menjalankan perusahaannya.Dia mengundang versi Einstein ini, yang disebut Einstein Guidance, ke pertemuan staf Senin pagi, di mana sampai 30 eksekutif puncak memberinya laporan tentang kemajuan mereka. Panduan Einstein dirancang untuk melakukan peramalan dan pemodelan.Ini sangat berguna untuk memastikan manajer tidak berusaha untuk membohonginya. Meskipun terdengar seolah Einstein sedang mendengarkan dan memproses diskusi lisan, sebenarnya hal itu tidak jelas dan agaknya tidak mungkin terjadi. Einstein dirancang untuk membuat model dan saran berdasarkan data yang tersimpan dalam aplikasi Salesforce,bukan dari masukan lisan atau diskusi.Pada bulan Maret, Salesforce dan IBM mengumumkan kesepakatan yang akan mengintegrasikan Einstein dengan IBM’s Watson, sebuah bentuk AI diarahkan untuk bekerja dengan informasi yang tidak terstruktur, khususnya bahasa.Kebanyakan CEO kemungkinan suatu hari nanti akan memiliki seorang eksekutif AI yang biasa mendengarkan pertemuan dan menjaga agar semua orang jujur dengan datanya.Ini merupakan salah satu bentuk manajemen unik yang telah diterapkan Benioff di perusahaannya.

Perkembangan Salesforce

Tahun 2017 Benioff menghubungkan pertumbuhan Salesforce sebagian dengan akuisisi perusahaan baru-baru ini, termasuk Demandware, permainan e-commerce, Krux, perusahaan dengan keterlibatan audiensi, dan Quip, sebuah suite produktivitas yang serupa dengan Microsoft Office.CEO tersebut mengatakan bahwa Demandware, yang sekarang dikenal sebagai Salesforce Commerce Cloud, sangat melebihi ekspektasinya untuk kuartal pertama dalam membantu pengecer menemukan pijakan mereka di cloud.Yang lain, Benioff menambahkan, SCC mengumpulkan basis pelanggan yang cukup besar dan mengambil bagian dari pesaing.Quip memiliki kesepakatan yang luar biasa di 21st Century Fox kuartal ini di mana mereka mengganti Microsoft Office dengan 20.000 pengguna menggunakan Quip.

Yang terbaru Benioff bertujuan untuk menciptakan 5 juta karyawan yang magang atau melatih pekerjaan, dan untuk mencapainya dibutuhkan pertumbuhan PDB. Benioff menciptakan PDB salesforce seharga 400 miliar dollar untuk mencapainya. Dengan tetap berada di bawah payung Salesforce, magang tidak hanya mengisi posisi kunci perusahaan dengan klien di seluruh dunia, namun memulai gelombang pelatihan ulang yang diharapkan Benioff akan mencapai jutaan pekerja.

Sumber:

http://www.iamthestrategist.com/marc-benioff/

Marc Russel Benioff

Profil dan Karir

image

Pebisnis tangguh yang lahir pada 25 September 1964 merupakan pendiri dan CEO dari sebuah layanan Customer Relationship Managemen (CRM). Awal mula karir Marc Benioff di dunia IT dimulai saat duduk sekolah menengah, aplikasi pertamanya adalah How to Juggle dengan harga US$75, kemudian Marc Benioff mendirikan Liberty Software pada usia lima belas tahun.

Dengan bakat nya itu Marc Benioff kemduain dipanggil untuk megang dalam perusahaan Macintosh sebagai salah satu programmer, kemudian bertemu dengan idolanya yaitu Steve Jobs. Ia sangat mengagumi Steve Jobs dan bertekad untuk menjadi programmer hebat seperti idolanya.
Kemudian setelah lulus kuliah Marc Benioff memutuskan untuk bergabung dengan Oracle Corporation, karirnya sangat melesat saat bekerja di Oracle, namun pada tahun 1999 ia memutuskan keluar dan membuat salesforce.com di sebuah apartemen kecil di San Fransisco.

image

7 Jurus Jitu Ala Marc Benioff

Marc Benioff mengatakan bahwa menjadi sebuah pebisnis handal harus mempunyai 7 hal ini :

  1. Jadilah Visioner.
    Setiap pemimpin harus memiliki Visi yang kuat terlebih dahulu, semakin berani dan kuat visi anda maka akan menimbulkan perhatian terhadap masyarakat. Visi awal dari salesforce.com adalah “No Software”, sangat menimbulkan perhatian karena bagaimana bisa perusahaan IT tidak menggunakan software dalam organisasinya? Sangat menarik visi ini.

  2. Bangun Industri Goliat
    Goliat merupakan prajurit yang terkenal karena pertempurannya. Hal ini lah yang mendorong Marc Benioff untuk membuat perusahaan yang berani dalam melakukan persaingan dengan perusahaan lain dan berusaha untuk memenangkan pertempuran tersebut.

  3. Reporters love “leaked” internal memos
    Apa maksudnya? Marc Benioff sering mengirimkan memo kepada wartawan jika ada berita tentang dunia IT, hal ini akan menimbulkan rasa penasaran terhadap Marc Benioff. Ia berfikir bahwa untuk menjadi terkenal, wartawanlah yang berperan sangat penting.

  4. Karyawan Menjadi Sales People
    Marc Benioff mewajibkan setiap karyawan untuk melakukan investasi besar dalam penjulan dan pemasaran, ia mengatakan separuh karyawan harus berperan dalam penjualan.

  5. Build an Eco-system
    Marc Benioff bertekad bahwa salesforce.com akan membuat suatu ekosistem baru dalam dunia IT. Ekosistem yang dimaksud adalah menjadi tempat berkumpulnya para pengguna internet dalam salesforce.com dan membuat pelanggan menjadi nyaman didalamnya. Ia mengutip jadilah sebuah Hutan, bukan menjadi Singa ataupun Domba.

  6. Inovasi
    Inovasi merupakan hal yang paling penting di setiap perusahaan. Marc Benioff merilis upgrade baru setiap 90 hari sekali untuk salesforce.com. rilis ini diberi label dengan musim seperti fashion, industri, musim yang ada waktu itu.

  7. Gunakan V2MOM
    Jurus andalan Marc Benioff adalah dengan menggunakan formula V2MOM untuk menyelaraskan komunikasi antar bawahan dan juga atasan, sehingga visi akan terwujud dengan selaras.

Apa itu V2MOM?

Marc Benioff mengatakan bahwa ketika organisasi akan dibuat dan berkembang, maka hal yang paling penting adalah bagaimana berkomunikasi yang konstan dan seleras terhadap semua elemen dalam perusahaan.
Pada tahun 1999 Marc Benioff dengan salesforce.com nya membuat formula yang dinamakan V2MOM yang merupakan singkatan dari Vision, Values, Methods, Obstacles, Measures.

  • Vision : sebuah visi yang merupakan dasar dari apa yang mau dilakukan perusahaan kedepannya

  • Values : dari visi yang sudah dijelaskan, maka akan dipilah atau dijelaskan lebih mendetail tujuan dari visi perusahaan tersebut.

  • Methods : merupakan cara atau langkah-langkah oleh setiap anggota team dalam mencapai tujuan dari visi tersebut

  • Obstacles : tentu saja akan ada tantangan dalam melakukan goal atau tujuan tersebut, sehingga masalah yang ada akan ditulis dalam bagian ini.

  • Measures : kemudian sebutkan hasil aktual yang ingi dicapai

Dengan menggunakan formula V2MOM ini Marc Benioff lebih mudah dalam melakukan komunikasi terhadap semua elemen dalam perusahaan. Ia mengatakan bahwa struktur organisasi yang dari atas ke bawah akan membuat jalur komunikasi terhadap bawahannya semakin susah. Sehingga ia menciptakan formula V2MOM tersebut. Berikut merupakan formula V2MOM pertama dari Marc Benioff tahun 1999.

image

V2MOM akan dapat menyelaraskan pola pikir dan jika karyawan lupa maka karyawan dapat melihat formula V2MOM ini dan kemudian berlanjut bekerja. V2MOM ini diturunkan keseluruh organisasi dan kemudian para karyawan wajib membuat V2MOM mereka sendiri sehingga pekerjaan selaras dengan arahan visi yang selaras.

sumber:

Marc Russel Benioff

Visi Dan Kepemimpinan

Jadilah Inklusif

Di Dreamforce, saya rasa saya mendengar istilah “Anda” (diucapkan kepada penonton) setidaknya seratus kali. “Anda menciptakan perusahaan sosial.” “Anda mengatakan bahwa Anda memerlukan mobilitas.” Setiap presentasi melibatkan studi kasus pelanggan.

Salesforce bahkan menampilkan video dari KLM, maskapai penerbangan, yang sama sekali tidak terkait dengan Salesforce.com, namun hanya menggambarkan penggunaan media sosial yang kreatif. Benioff jelas ingin Salesforce.com menjadi komunitas, bukan hanya sekedar perusahaan. Dan sebuah komunitas jauh lebih sulit dihentikan.

Jadilah Konfrontasi

Benioff tidak takut untuk berkelahi. Bahkan, ia nampaknya menikmatinya. Anda tidak dapat mendengarkannya memberikan presentasi tanpa mendengar babatan di Oracle dan tusukan pada Bill Gates.

Dia ingin membuat narasi tentang komunitas Salesforce.com menjadi revolusi melawan penjaga tua. Memang, dia bahkan menyebut Musim Semi Arab dan sebuah revolusi yang terjadi di perusahaan Amerika, di mana para CEO penjaga tua, yang tidak mendapatkan perusahaan sosial, jatuh seperti Qaddafi.

Dia memanggil pelanggannya sendiri. Banyak dari kita dalam peran CEO takut menjadi provokatif. Kami ingin berteman dan menghindari musuh. Dan ini bagus. Tapi bermain bagus untuk suatu kesalahan tidak menjadi berita utama. Dan, yang lebih penting, itu tidak menginspirasi orang-apakah mereka karyawan atau pelanggan.

Selalu Berkembang

Istilah pivot telah menjadi hampir klise di dunia startup. Tapi saat mengubah arah sangat mengesankan dan penting, relatif mudah bagi lima orang di garasi dan lebih sulit lagi untuk perusahaan besar.

Meskipun Salesforce bukan Hewlett-Packard, tidak mudah untuk mendapatkan 5.000 karyawan untuk melakukan penjualan 180. Salesforce.com memiliki hal yang baik, menghancurkan Siebel dengan perangkat lunak sebagai layanan untuk CRM (customer relation management). Tapi Benioff melihat datangnya cloud computing, dan software-as-a-service tiba-tiba menjadi sesuatu dari masa lalu.

Kemudian, saat komputasi cloud menjadi hangat, ia merasakan tren berikutnya di media sosial, dan mengalihkan fokusnya untuk mendefinisikan ulang “usaha sosial.”

Setiap kali ia berputar, ia membuat fase sebelumnya (misalnya, komputasi cloud) tampak jelas dan Secara de facto, selanjutnya memperkuat posisi perusahaannya. Dan tidak ada pesaingnya yang bisa mengikuti.

Menjadi Peniru

Untuk semua pukul Benioff memberi ke Microsoft, untuk menyalin inovasi dari Apple dan lainnya, dia benar-benar mau meniru dimana sesuai. Periksa obrolan Benioff secara terbuka mengakui bahwa itu dirancang agar terlihat seperti Facebook di dalam Salesforce.com.

Dia menyadari bahwa orang mengerti Facebook, dan bahwa perusahaan membutuhkan perusahaan yang setara. Dia tidak mencoba menemukan kembali kemudi dan merancang antarmuka pengguna agar lebih “ramah perusahaan” daripada Facebook.

Dia hampir secara harfiah menyalin tampilan dan nuansa yang kita semua tahu, hingga fitur pesan instan Chatter Now terbaru, yang merupakan doppelganger Facebook Chat. UI mungkin tidak inovatif, namun bagi pengguna korporat yang sudah buta setelah bertahun-tahun melihat antarmuka pengguna SAP yang dirancang tahun 1980an, Facebook at work menyegarkan dan mengasyikkan.

Menjadi Menular

Jika Anda pernah menghadiri konferensi TI, Anda menyadari bahwa jika ada kemungkinan itu termasuk pameran dagang khas IT.

Pelanggan yang bosan berlomba melewati gerai yang mencari kaos gratis, menyedot minuman, dan bajunya yang berpakaian minim. Jika pelanggan berhenti di stan Anda, kemungkinan besar mereka hanya mengincar hadiah Anda, staf Anda, atau keduanya.

Namun perusahaan saya dipamerkan di Dreamforce tahun ini dan kami dikerumuni. Dan, tidak, itu bukan karena hadiah murahan kami lebih baik dari tetangga kita. Setiap stan dikerumuni. Pelanggan sebenarnya ingin berbicara dan belajar. Mereka sangat gembira. Dalam banyak hal, Salesforce.com telah melakukan hal yang tidak terpikirkan dan membuat pelanggan merasa bahwa mereka tidak berkelahi dengan vendor, bahwa mereka dan vendor saling bahu-membahu di sisi kanan sejarah dalam pertempuran epik.

Sumber