Manajemen Stress di Masa Pandemi


Photo by Christian Erfurt on Unsplash

Menjaga kesehatan mental juga dapat dilakukan dengan melakukan manajemen stress. Sebelum mengatasi stress, perlu mengetahui konsep stress yang di maksud. Stress merupakan organisme yang merespon untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan yang ada (Muslim, 2020). Tuntutan yang dimaksud dapat berupa hal faktual, hal yang akan terjadi, namun dipersepsi secara aktual (Muslim, 2020).

Ketika kita tidak mampu mengendalikan hal-hal tersebut maka muncul gangguan pada organ tubuh sehingga tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Lebih lanjut stress adalah suatu kondisi yang tidak nyaman yang dialami individu dan kondisi tersebut mengganggu pikiran, emosi, tindakan atau perilaku dalam aktivitas sehari-hari (Muslim, 2020).

Stress yang dialami individu pada masa pandemi saat ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti stress akan informasi mengenai virus yang beredar, stress akan pekerjaan, stress akan akademik, dan lain-lain.

Berdasarkan hasil survei Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) yang melibatkan 4.010 responden, terdapat 64,8% diantaranya mengalami masalah psikologis.

Untuk dapat mengatasi stress perlu adanya manajemen stress, yaitu sebuah upaya untuk mengelola dan mencegah datangnya stress. Mengelola stress di masa pandemi, WHO merilis beberapa cara mengatasi stress dalam bentuk poster yang berjudul “Coping with Stress During the 2019-nCoV Outbreak”.

Pertama, yaitu berbicara dengan orang yang dipercaya untuk mengutarakan perasaan, seperti kesedihan, kecemasan, kebingungan, ketakukan atau kemarahan selama pandemi. Hal ini dipercaya dapat membantu untuk mengatasi stress.

Kedua, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, istirahat yang cukup, serta tidak mengonsumsi rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang. Karena seperti peribahasa “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”.

Ketiga, yaitu, olah informasi dari sumber yang terpercaya untuk menghindari kesalahan persepsi mengenai virus sehingga tidak menimbulkan kecemasan yang berlebihan.

Keempat, manfaatkan keterampilan yang dimiliki di masa lalu yang telah mampu membantu dalam mengatasi kesulitan hidup sebelumnya dan gunakan keterampilan itu untuk mengelola emosi di saat sulit seperti pandemi ini.

Beberapa cara lain pun dapat dilakukan, seperti menyeimbangkan pekerjaan dengan hiburan-hiburan yang digemari agar tidak terlalu merasa tertekan oleh pekerjaan. Dan yang terakhir yaitu, lakukan kegiatan yang kita gemari untuk mengisi waktu luang di rumah.

Summary

Muslim, M. (2020). MANAJEMEN STRESS PADA MASA PANDEMI COVID-19. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis , 23 (2), 192-201.
https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/coping-with-stress.pdf?sfvrsn=9845bc3a_2