Mana yang Lebih Baik: Menjadi Rasional atau Mengikuti Intuisi?

image

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna dari kata rasional adalah menurut pikiran dan pertimbangan yang logis. Kemudian, kamus Oxford juga menjelaskan rasional memiliki makna berdasarkan atau sesuai dengan nalar atau logika, mampu berpikir secara bijaksana atau logis, dan memiliki kemampuan bernalar. Dari beberapa pengertian ini bisa disimpulkan bahwa berpikir rasional adalah suatu cara seseorang ketika berpikir secara relevan, sesuai dengan aturan yang ada disertai dengan bukti dan kumpulan data yang konkrit.

Menurut KBBI, intuisi adalah daya atau kemampuan mengetahui atau berusaha memahami sesuatu tanpa dipikirkan ataupun dipelajari yang hadir melalui bisikan hati atau gerak hati. Intuisi ini hadir tanpa disengaja dan bisa memberikan solusi untuk pengambilan keputusan. Intuisi sendiri juga sering dikaitkan dengan firasat yang terbentuk dari pikiran bawah sadar manusia dan manusia berpikir bahwa perasaan ini hanyalah imajinasi.

Lalu, sebagai manusia yang sering kali di berikan permasalahan hidup yang membutuhkan solusi, manakah yang akan kamu pilih untuk memecahkan permasalahan. Berpikir secara rasional atau mengikuti intuisi yang ada?

Summary

Menurut saya, penggunaan logika dan intuisi haru seimbang. Tidak selamanya intuisi itu benar, bergitu juga dengan logika. Intuisi membantu kita untuk mengetahui apakah keputusan kita mempunya dampak ke orang lain. Sedangkan logika membantu kita untuk menganalisa apakah keputusan yang kita ambil benar atau tidak. Oleh karena itu, intuisi dan logika harus digunakan bersamaan.

Menurut saya, antara berpikir logis atau mengikuti intuisi harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Namun, akan lebih baik jika keduanya dilakukan. Mengikuti intuisi atau firasat hati saja tidak akan cukup, perlu pertimbangan-pertimbangan secara logis dan masuk akal, terutama sebelum mengambil keputusan-keputusan besar
.

1 Like