tahukah kalian bahwa lagu juga mempunyai tanda dan makna yang disampaikan oleh musisinya ?
tanda yang terkandung dalam musik memberikan suatu makna yang disajikan, terutama di ranah kajian komunikasi semiotika. lagu - lagu milik Hivi juga memberikan suatu makna yang terkaji didalamnya terutama lagu berjudul pelangi. Semiotika diambil dari bahasa yunani yaitu semion yang berarti tanda (Mudjiyanto dan Nur,2013). Oleh karena itu setiap kehidupan kita selalu dimaknai dengan adanya tanda, tanda tidak digunakan untuk benda mati saja tetapi juga bisa dilihat dari segi tingkah laku, ucapan, gambar visual, lagu bahkah raut wajah juga bisa disebut dengan teori tanda yaitu semiotika.
semiotika yang digunakan adalah milik Peirce yang membahas tentang penggunaan tanda menjadi makna sehingga menimbulkan suatu interpretant ( proses penafsiran) melalui pemaknaan lirik lagu Hivi-Pelangi. berikut adalah lirik lagunya :
Kuingin cinta hadir untuk selamanya
Bukan hanyalah, untuk sementara
Menyapa dan hilang
Terbit tenggelam bagai pelangi
Yang indahnya hanya sesaat
'Tuk kulihat dia mewarnai hari
- makna bait pertama
makna bait lagu tersebut adalah ada seseorang gadis yang mengharapkan menjalani hubungan itu untuk selamanya bukan hanya main-main saja, gadis tersebut awalnya dulu dekat lelaki yang dia cintai, tapi entah mengapa lelaki itu pergi meninggalkan si gadis ini tanpa ada sebuah kabar.
Tetaplah engkau disini
Jangan datang lalu kau pergi
Jangan anggap hatiku
Jadi tempat persinggahanmu
Untuk cinta sesaat
- makna bait kedua
makna ini menggambar perasaan hati perempuan yang tidak ingin cintanya terbagi dengan yang lain, dan si gadis tersebut tak sudi bahwa perasaanya hanya sebagai pelampiasan semata.
Mengapa ku tak bisa jadi
Cinta yang tak akan pernah terganti
Cinta yg tak kan terjadi
Lalu mengapa kau masih di sini
Memperpanjang harapan
- makna bait ketiga
makna ini menggamrkan sebuah permintaan seorang gadis untuk si pria yang telah memberikan sebuah harapan padanya namun malah pria tersebut hanya main-main padanya. gadis tersebut sudah sakit hati lalu meminta pria tersebut untuk pergi jika kehadirannya hanya memberikan sebuah harapan saja.
Kau bagai kata yg terus melaju
Diluasnya ombak samudera biru
Namun sayangnya kau tak pilih aku
Jadi pelabuhanmu
- makna bait keempat
makna bait tersebut adalah bagaimana jutaan alasan pria untuk tetap mempertahankan sigadis tersebut agar menjadi simpanan jika dia sedang bosan, namun sayangnya sebernarnya si pria tidak memprioritaskan gadis tersebut menjadi kekasihnya.
Bila tak ingin di sini
Jangan berlalu lalang lagi
Biarkanlah hatiku
Mencari cinta sejati
Wahai cintaku
Wahai cinta sesaat
- makna bait kelima
sigadis tersebut sudah merelakan pilihan hati sipria meski ia selama ini menjadi pelarian saja, setidaknya sipria tersebut sudah membuat sigadis ini jatuh cinta padanya walau sesaat.
begitulah pemaknaan sisi romantisme dari kajian semiotika milik peirce dilihat dari sebuah penafsiran kata yang tersirat dan tersurat, lalu judul Pelangi juga mempunyai makna sendiri yaitu pelan-pelan lalu menghilang. dari judul pun bertolak belakang dengan penafsiran seseorang yang biasa pelangi itu membuat sesuatu yang indah dan menyenangkan, namun dilagu tersebut malah membuat orang berfikir lagu tersebut bermakna sedih dan di PHP (pemberian harpan palsu) oleh lelaki yang membuat sigadis jatuh cinta.
sumber :
Benny H. Hoed, 2011. Semiotik & Dinamika Sosial Budaya , cetakan pertama, Beji Timur, Depok.
Sumbo Tinarbuko. 2008. Semiotika Komunikasi Visual . Yogyakarta: Jalasutra