Makmurkan Masjid dan Engkau Mendapatkan Kemuliaan dari Allah swt

Masjid

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam yang telah memberikan kita berbagai karunia. Karunia terbesar yang Allah berikan adalah karunia Iman dan Islam. Karena Islam adalah nikmat terbesar dibandingkan lainnya seperti nikmat Jabatan, harta dan kenikmatan kenikmatan di alam dunia.

Bagaimana cara mensyukuri nikmat yang telah Allah karuniakan?

Kita diperintahkan untuk meningkatkan takwa kita pada Allah,

โ€œWahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.โ€ (QS. Ali Imran: 102)

Shalawat dan salam semoga tercurah pada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi akhir zaman, Nabi besar kita Sayyidinaa Muhammad shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, kepada Ummahatul Mukmin, kepada para sahabat tercinta, kepada khulafaur rosyidin (Abu Bakr, โ€˜Umar, โ€˜Utsman dan โ€˜Ali radhiyallahu โ€˜anhum ) serta yang mengikuti orang-orang sholeh terdahulu dengan baik hingga akhir zaman. Aamiin Yaa Rabbal โ€˜aalamiin

Ada ayat-ayat Al Quran dan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang patut direnungkan yaitu mengenai mereka yang akan mendapatkan jalan menuju kesuksesan dunia akherat.

Allah Taโ€™ala berfirman,

โ€œHanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjukโ€ (QS. At-Taubah [9]: 18).

Masjid adalah rumah Allah.

Hal ini menunjukkan kemuliaan dan agungnya kedudukan masjid di sisi Allah Taโ€™ala .

Ada dua pengertian memakmurkan masjid Allah Taโ€™ala .

  • Pertama, membangun masjid, membersihkannya, memperindah atau memperkokoh bangunannya, namun ini hanya sekedar sarana saja, bukan tujuan utama memakmurkan masjid.

  • Kedua, memakmurkan dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah Taโ€™ala dan berzikir kepada-Nya di dalam masjid tersebut. (Pusat Dakwah, Pusat Menuntut ilmu Taklim Ngaji, Ibadah-dzikrulloh dan Khidmad Pelayanan Sosial kepada Ummad).

Sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam dalam sebuah haditsnya,

ู…ูŽู†ู’ ุจูŽู†ูŽู‰ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู‹ุง ุจูŽู†ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ู…ูุซู’ู„ูŽู‡ู ูููŠ ุงู„ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู

โ€œBarangsiapa membangun masjid karena Allah Taโ€™ala, Allah akan buatkan yang semisal untuknya di surgaโ€ (HR. Tirmidzi no. 318 dan Ibnu Majah no. 736, shahih).

MENDAPATKAN CAHAYA YANG MENCORONG DI HARI KIAMAT

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

ุนูŽู†ู’ ุจูุฑูŽูŠู’ุฏูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ุจูŽุดู‘ูุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุดู‘ูŽุงุฆููŠู†ูŽ ููู‰ ุงู„ุธู‘ูู„ูŽู…ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏู ุจูุงู„ู†ู‘ููˆุฑู ุงู„ุชู‘ูŽุงู…ู‘ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ยป

Artinya: Dari Sayyidinaa Buraidah radhiyallahu โ€˜anhu , Dari Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam , SAW, beliau bersabda: โ€œBerikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan pada malam gelap gulita menuju masjid-masjid (untuk sholat berjamaโ€™ah) bahwa bagi mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat nanti โ€ (HR. Abu Dawud, no. 561; Tirmidzi, no. 223. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih )

BERTEMU DENGAN ALLAH SWT

Terdapat sebuah atsar dari dari โ€˜Abdullah bin Masโ€™ud RA (Ibnu Masโ€™ud RA), beliau berkata,

ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุฃ ุจู† ู…ุณุนูˆุฏ โ€“ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู โ€“ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูŽู‘ โ€“ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ โ€“ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู

ู…ูŽู†ู’ ุณูŽุฑู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู„ู’ู‚ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุบูŽุฏู‹ุง ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูุญูŽุงููุธู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูŽุคูู„ุงูŽุกู ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽูˆูŽุงุชู ุญูŽูŠู’ุซู ูŠูู†ูŽุงุฏูŽู‰ ุจูู‡ูู†ู‘ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุดูŽุฑูŽุนูŽ ู„ูู†ูŽุจููŠู‘ููƒูู…ู’ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุณูู†ูŽู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุณูู†ูŽู†ู ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูู…ู’ ููู‰ ุจููŠููˆุชููƒูู…ู’ ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูุตูŽู„ู‘ูู‰ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู’ู…ูุชูŽุฎูŽู„ู‘ููู ููู‰ ุจูŽูŠู’ุชูู‡ู ู„ูŽุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู…ู’ ุณูู†ู‘ูŽุฉูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู…ู’ ุณูู†ู‘ูŽุฉูŽ ู†ูŽุจููŠู‘ููƒูู…ู’ ู„ูŽุถูŽู„ูŽู„ู’ุชูู…ู’

Nama lengkap Sayyidina Ibnu Masโ€™ud RA adalah Sayyidina Abdullah bin Masโ€™ud bin Ghafil al-Hudzali RA. Nama julukannya โ€œAbu Abdirahmanโ€. Ia sahabat ke enam yang paling dahulu masuk islam. Ia hijrah ke Habasyah dua kali, dan mengikut semua peperangan bersama Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wassalam. Dalam perang Badar, Ia berhasil membunuh Abu Jahal. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabdaโ€ Ambilah al-Quran dari empat orang: Abdullah RA , Salim (sahaya Abu Hudzaifah) RA, Muadz bin Jabal RA dan Ubay bin Kaโ€™ab RAโ€. Menurut para ahli hadits, kalau disebutkan โ€œAbdullahโ€ saja, yang dimaksudkan adalah Sayyidina Abdullah bin Masโ€™ud RA ini.

โ€œ Barangsiapa yang ingin bergembira ketika berjumpa dengan Allah SWT besok pada hari kiamat dalam keadaan muslim, maka jagalah shalat ini (yakni shalat jamaโ€™ah) ketika diseru untuk menghadirinya. Karena Allah telah mensyariโ€™atkan bagi nabi kalian shallallahu โ€˜alaihi wa sallam sunanul huda (jalan jalan petunjuk dan kebaikan Nabi SWT). Dan shalat jamaโ€™ah termasuk sunanul huda (jalan jalan petunjuk dan kebaikan Nabi SWT). Seandainya kalian shalat di rumah kalian , sebagaimana orang yang menganggap remeh-temeh dengan shalat di rumah-rumahnya, maka ini berarti kalian telah meninggalkan sunnah (ajaran syariโ€™at) Nabi kalian. Seandainya kalian meninggalkan sunnah (ajaran syariโ€™at) Nabi kalian, niscaya kalian akan sesat. โ€ HR. Muslim. 654, Abu Dawud, An Nasai, Ibnu Majah dalam kitab At Targhib

Dalam riwayat Muslim yang lain, Ibnu Masโ€™ud berkata,

ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุนูŽู„ู‘ูŽู…ูŽู†ูŽุง ุณูู†ูŽู†ูŽ ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุณูู†ูŽู†ู ุงู„ู’ู‡ูุฏูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉูŽ ููู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ูŠูุคูŽุฐู‘ูŽู†ู ูููŠู‡ู

โ€œ Sesungguhnya Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam telah mengajarkan pada kami suatu petunjuk yang baik. Yang termasuk ajaran yang baik tersebut adalah shalat di masjid yang dikumandangkan azan di sana. โ€ (HR. Muslim no. 654).

MENJADI TETANGGA-TETANGGA ALLAH SWT

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ : โ€ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ูŽูŠูู†ูŽุงุฏููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู: ุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ุฌููŠุฑูŽุงู†ููŠ , ุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ุฌููŠุฑูŽุงู†ููŠ ุŸ โ€œ

Dari Anas bin Malik ra, bahwasannya ia berkata; Rasulullah saw bersabda;

Sesungguhnya, pada hari kiamat nanti, Allah benar-benar akan berseru, โ€œDi manakah tetanggaku? Di manakah tetanggaku?โ€

ู‚ูŽุงู„ูŽ : โ€œููŽุชูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉู: ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง! ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู†ู’ุจูŽุบููŠูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฌูŽุงูˆูุฑูŽูƒูŽ !!

Beliau bersabda; Para malaikat bertanya-tanya,

โ€œWahai Tuhan kami, Siapakah yang layak bertetangga denganmu?โ€

ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู: ุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ุนูู…ู‘ูŽุงุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏู ุŸ โ€œ.

Allah berfirman,

โ€œDi manakah orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid?โ€

(Hadits ini diriwayatkan oleh al-Harits bin Abi Usamah di dalam Musnadnya (16:1).

Yang dimaksudkan dengan orang-orang yang memakmurkan masjid di dalam hadits ini adalah, orang-orang yang memelihara shalat lima waktu dengan berjamaโ€™ah di dalam masjid, berdzikir kepada Allah, dan menuntut ilmu di dalam masjid.

MENDAPAT NAUNGAN PERLINDUNGAN ALLAH SWT

Hadits lengkapnya berbunyi sebagai berikut.

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู’ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠูู‘ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุณูŽุจู’ุนูŽุฉูŒ ูŠูุธูู„ู‘ูู‡ูู…ู ุงู„ู„ู‡ู ูููŠู’ ุธูู„ูู‘ู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ู„ูŽุง ุธูู„ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุธูู„ู‘ูู‡ู

Dari Abu Hurairah radhiyallahu โ€˜anhu, dari Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda, โ€œTujuh golongan yang dinaungi Allรขh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:

ุงูŽู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ุงู„ู’ุนูŽุงุฏูู„ู

(1) imam yang adil,

ูˆูŽุดูŽุงุจู‘ูŒ ู†ูŽุดูŽุฃูŽ ุจูุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู

(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allรขh,

ูˆูŽุฑูŽุฌูู„ูŒ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ู…ูุนูŽู„ู‘ูŽู‚ูŒ ูููŠ ุงู„ู’ู€ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏู

(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,

ูˆูŽุฑูŽุฌูู„ูŽุงู†ู ุชูŽุญูŽุงุจู‘ูŽุง ูููŠ ุงู„ู„ู‡ู ุงูุฌู’ุชูŽู…ูŽุนูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู

(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allรขh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,

ูˆูŽุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฏูŽุนูŽุชู’ู‡ู ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉูŒ ุฐูŽุงุชู ู…ูŽู†ู’ุตูุจู ูˆูŽุฌูŽู…ูŽุงู„ู ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฅูู†ูู‘ูŠู’ ุฃูŽุฎูŽุงูู ุงู„ู„ู‡ูŽ

(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, โ€˜Aku benar-benar takut kepada Allรขh.โ€™

ูˆูŽุฑูŽุฌูู„ูŒ ุชูŽุตูŽุฏู‘ูŽู‚ูŽ ุจูุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู ููŽุฃูŽุฎู’ููŽุงู‡ูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู„ูŽุง ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ูŽ ุดูู…ูŽุงู„ูู‡ู ู…ูŽุง ุชูู†ู’ููู‚ู ูŠูŽู…ููŠู’ู†ูู‡ู

(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta

ูˆูŽุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฎูŽุงู„ููŠู‹ุง ููŽููŽุงุถูŽุชู’ ุนูŽูŠู’ู†ูŽุงู‡ู

(7) seseorang yang berdzikir kepada Allรขh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.โ€ (HR. Bukhari, no. 1423 dan Muslim, no. 1031)

Keterangan yang Ke-tiga adalah ada orang yang hatinya selalu terkait dengan masjid.

Yang dimaksud di sini adalah laki-laki. Karena wanita lebih layak tempatnya di rumah. Sampai pun untuk shalat lima waktu, wanita lebih utama mengerjakannya di rumah dan pahalanya lebih besar. Sedangkan laki-laki, tempat shalatnya itu di masjid.

Laki-laki yang hatinya terkait dengan masjid adalah yang biasa menunggu shalat setelah shalat, misalnya ia menunggu waktu antara Maghrib dan Isya dengan berada dalam majelis ilmu dengan mendengar kajian Quran atau hadits Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam.

Bisa juga pengertian orang yang hatinya terkait dengan masjid adalah mereka yang selalu mengingat shalat berjamaah walau dalam keadaan super sibuk. Sopir kendaraan ketika mendengar suara azan segera memarkirkan kendaraannya untuk mengerjakan shalat. Pegawai kantoran bergegas ke masjid ketika berkumandang hayya โ€˜alash sholah, hayya โ€˜alash sholah . Contoh-contoh seperti ini itulah mereka yang hatinya selalu terkait masjid.

ุจุงุฑูƒ ุงู„ู„ู‡ ู„ูŠ ูˆู„ูƒู… ููŠ ุงู„ู‚ุฑุขู† ุงู„ุนุธูŠู… ูˆู†ูุนู†ูŠ ูˆุฅูŠุงูƒู… ุจู…ุง ููŠู‡ ู…ู† ุงู„ุขูŠุงุช ูˆ ุงู„ุฐูƒุฑ ุงู„ุญูƒูŠู…

Kesimpulannya Dengan memakmukan masjid Kita akan :

  • Bertemu dengan Allah SWT
  • Mendapatkan Cahaya yang Sempurna pada hari Kiamat
  • Menjadi Tetangga-Tetangga nya Allah
  • Mendapatkan Perlindungan di padang makhsyar
1 Like