Suplemen probiotik dikenal mampu memperbaiki kinerja usus dan meningkakan mood kita. Namun, apakah kita benar-benar membutuhkannya? Dilansir dari laman menshealth, probiotik pada dasarnya adalah bakteri “baik” yang hidup di usus kita. Menurut Mark Hyman, direktur The Cleveland Clinic Center for Functional Medicine, probiotik telah dipercaya memiliki efek besar pada kesehatan.
Makanan yang paling terkenal banyak mengandung probiotik adalah Yogurt berasal dari bahasa Turki, memiliki nama lain seperti mast ( Iran), kisel mleka (Balkan), mauzun ( Armenia), dan cieddu (Italia) (Irianto, 2013). Yogurt merupakan produk semisolid yang dibuat dengan pemanasan yang standar terhadap susu dicampur dengan adanya aktivitas dari simbiosis antara Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii.
Kultur lain yang umumnya digunakan ialah Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium sp, Lactobacillus reuteri, Lactobacillus casei, Lactobacillus rhamnosus GG, Lactobacillus gasseri, dan Lactobacillus johnsonii (Chandan, 2006).
Yogurt kaya akan protein, beberapa vitamin B, dan mineral yang penting. Yogurt memiliki lemak sebanyak susu darimana ia dibuat. Karena struktur laktosa yogurt dirusak, maka yogurt bisa dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu. Yogurt tidak mengandung vitamin C dan zat besi dalam jumlah yang cukup untuk tubuh, tetapi yogurt merupakan sumber yang baik untuk mensuplai protein, fosfor, kalsium, magnesium, dan kalori (Irianto, 2013).
Beberapa contoh produk probiotik dalam makanan, dapat anda lihat dalam tabel berikut ini.
Tabel. Produk pangan probiotik
Produk pangan | Bakteri probiotik |
---|---|
Yogurt | Lactobacillus acidophilus |
Lactobacillus casei | |
Bifidobacterium bifidum | |
Whey drink | Lactobacillus casei |
Keju | Lactobacillus casei |
Whey cheese | Bifidobacterium animals |
Lactobacillus acidophilus | |
Lactobacillus paracasei | |
Es krim | Lactobacillus johnsonii |
Sumber : Yeo, et al., 2011