Makanan atau minuman apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif para penderita down syndrome?

Sindrom Down merupakan kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak disebabkan dari abnormalitas perkembangan kromosom. Jika pada orang normal dalam dirinya hanya terdapat dua kromosom ke-21, penderita sindrom Down memiliki tiga kromosom 21.

Makanan atau minuman apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif para penderita down syndrome?

Sumber : ndtv.com

Teh hijau dapat meningkatkan kemampuan kognitif para penderita down syndrome, hal tersebut merupakan hasil penelitian yang diterbitkan di The Lancet Neurology.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Rafael de la Torre bersama Dr Mara Dierrssen dengan judul Safety and efficacy of cognitive training plus epigallocatechin-3-gallate in young adults with Down’s syndrome (TESDAD): a double-blind, randomised, placebo-controlled, phase 2 trial, menunjukkan bahwa penderita down syndrome yang menerima pengobatan dengan senyawa teh hijau, bersamaan dengan protokol stimulasi koginitif, memiliki hasil yang lebih baik dalam kapasitas kognitif mereka.

Tim peneliti tersebut melakukan tes neuro-imaging pada 84 peserta dengan rentang usia antara 16 dan 34 tahun yang menderita down syndrome, untuk menentukan apakah peningkatan itu disebabkan oleh perubahan fisik atau neurofisiologis di otak.

Selama 12 bulan, partisipan secara acak mendapatkan dosis harian 9 miligram per kilogram teh hijau yang mengandung epigallocatechin-3-gallate (EGCG) atau placebo. Kedua grup (yang mendapatkan teh hijau dan placebo) juga mendapatkan pelatihan kognitif setiap minggu.

Hasilnya adalah, dibandingkan dengan partisipan yang menggunakan pengobatan placebo, para peneliti tersebut menemukan bahwa dengan menggunakan pengobatan EGCG menghasilkan hasil yang lebih baik untuk beberapa fungsi kognitif, antara lain :

  • Visual recognition memory - the ability to remember and distinguish between objects
  • Inhibitory control - the ability to resist distractions and avoid acting on first impulses
  • Adaptive behavior - the ability to use conceptual, social, and practical skills for everyday functioning.

Penemuan kami cukup mengejutkan mengingat perubahan tidak hanya pada sisi kemampuan kognitif , in the reasoning, learning, memory and attention capacities, tetapi juga fungsi hubungan neurons pada otak juga mengalami perbaikan" menurut wakil peneliti, Dr. Rafael de la Torre, Hospital del Mar Medical Research Institute in Barcelona, Spain.

Sebagai catatan penting,

"Yang perlu diperjelas bahwa penemuan kami bukanlah obat untuk down syndrome, dan hasil penelitian kami harus dibuktikan dalam populasi yang lebih besar. Tapi, hasil ini mungkin bisa jadi terapi untuk meningkatkan kualitas kehidupan penderita down syndrome,” menurut Dr. Mara Dierssen