Fungsi serat bagi tubuh manusia sudah banyak diteliti oleh para peneliti kesehatan. Menurut mereka, manusia sangat membutuhkan serat untuk menjaga kesehatannya, terutama untuk kesehatan sistem pencernaan.
Sumber serat yang baik adalah sayuran, buah-buahan, serealia dan kacang- kacangan. Memakan sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang banyak, mepunyai fungsi ganda yaitu disamping sebagai sumber serat juga merupakan sumber vitamin dan mineral, yang semua itu sangat dibutuhkan untuk memelihara kesehatan tubuh manusia.
Produk makanan hewani, seperti daging, ikan susu dan telur serta basil-basil olahannya, umumnya mengandung serat dalam jumlah yang sedikit.
Sayuran yang banyak mengandung serat adalah, bayam, kangkung, buncis, daun beluntas, daun singkong, kacang panjang, daun katuk, daun kelor, sawi, kecipir, kol dan lain-lain. Buah-buahan yang banyak mengandung tinggi serat adalah, alpukat, belimbing, srikaya, cempedak, nangka, durian, jeruk, kedondong, kemang, mangga, nenas dan sebagainya.
Seralia yang kaya serat adalah beras, jagung, jali dan jewawut. Beras giling mempunyai kadar swerat dan vitamin (khususnya vitamin B I) lebih rendah dari beras tumbuk, karena itu memilih beras sebaiknya jangan yang terlalu bersih (putih).
Kacang-kacangan yang banyak mengandung serat adalah kacang bogar, kacang merah, kacang ijo, kedele, serta kacang-kacangan lainnya.
Sumber Serat salah satunya adalah sayur dan buah dan memiliki manfaat bagi tubuh antara lain sebagai sumber vitamin dan serat, terpenting adalah menopang kehidupan manusia untuk menjaga agar tubuh tetap sehat. Berikut adalah kadar serat pada sayuran dan buah yang sering di konsumsi sehari-hari.
Jenis Sayuran / | Jumlah serat per | Jenis Sayuran / | Jumlah serat |
---|---|---|---|
Buah-buahan | 100 gram | Buah-buahan | per 100 gram |
a. Sayuran | |||
Wortel rebus | 3,3 | Daun papaya | 2,1 |
Kangkung | 3,1 | Daun singkong | 1,2 |
Brokoli rebus | 2,9 | Asparagus | 0,6 |
Labu | 2,7 | Jamur | 1,2 |
Jagung Manis | 2,8 | Terong | 0,1 |
Kembang Kol | 2,2 | Buncis | 3,2 |
Daun bayam | 2,2 | Nangka muda | 1,4 |
Kentang rebus | 1,8 | Daun kelor | 2,0 |
Kubis rebus | 1,7 | Sawi | 2,0 |
Tomat | 1,1 | Brokoli | 0,5 |
Touge | 0,7 | Kacang Panjang | 3,2 |
b. Buah-buahan | |||
Alpukat | 1,4 | Nanas | 0,4 |
Anggur | 1,7 | Pepaya | 0,7 |
Apel | 0,7 | Pisang | 0,6 |
Belimbing | 0,9 | Semangka | 0,5 |
Jambu biji | 5,6 | Sirsak | 0,2 |
Jeruk Bali | 0,4 | Srikaya | 0,7 |
Jeruk Sitrun | 2,0 | Strawberry | 6,5 |
Mangga | 0,4 | Pear | 3,0 |
Melon | 0,3 |
Kecukupan asupan serat kini dianjurkan semakin tinggi, mengingat banyak manfaat yang menguntungkan untuk kesehatan tubuh.Asupan serat dibutuhkan oleh tubuh sebesar 25 gr/hari. Apabila asupan serat rendah, maka dapat menyebabkan obesitas yang berdampak terhadap peningkatan tekanan darah dan penyakit degeneratif (Apriany, 2012). Asupan serat yang rendah dapat meyebabkan gizi lebih, karena cenderung mengkonsumsi makanan tinggi lemak yang lebih mudah dicerna dibandingkan serat (Setyawati V dan Rimawati E, 2016). Kurang konsumsi buah sayur dapat meningkatkan risiko kegemukan pada seseorang, karena konsumsi buah sayur yang cukup akan menyediakan serat yang dapat mencegah terjadinya kegemukan (Irfan, dkk. 2012).