Magang Offline atau Online Pada Saat Pandemi, Manakah yang Lebih Baik?

Pandemi mengharuskan kita untuk melakukan seluruh kegiatan perkuliahan secara online. Oleh karena itu, kita dituntut untuk beradaptasi dengan kondisi yang sedang terjadi, begitu juga dengan kegiatan magang yang terutama akan dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir. Saat ini, mahasiwa dihadapkan oleh dua pilihan, yaitu untuk melakukan magang secara offline ataupun online. Kedua pilihan tersebut pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan bagi mahasiswa. Beberapa kampus bahkan memutuskan untuk mengundur kegiatan magang offline karena kasus positif COVID-19 yang sedang melonjak di Indonesia.

Menurut Youdics, dalam kondisi ini manakah yang lebih baik, magang offline ataukah online? Dan, bagaimana menurut kalian mengenai kebijakan pengunduran waktu magang offline yang diterapkan oleh beberapa kampus?

7 Likes

Menurut aku sendiri sebenarnya kalau untuk magang lebih baik dilaksanakan secara offline. Karena magang secara offline lebih efektif pastinya, kerja terasa lebih nyata karena kita langsung dapat merasakan yang namanya terjun ke dunia kerja. Dan mendapat ilmu lebih sangat efektif karena langsung tatap muka.

Tapi dilihat kondisi pandemik sekarang ini yang setiap hari nya naik. Sangat tidak memungkinkan untuk magang secara offline, dan karena terpaksa oleh keadaan mengharuskan untuk magang secara online. Magang secara online juga dapat menjadi sarana yang baik kalau kita melakukan magang online dengan sangat optimal. Dengan magang secara online juga dapat menghemat waktu dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.

Kalo menurut saya yang menggeluti dunia komputer merasa lebih baik kuliah, magang, dan kegiatan lainnya secara online, karena disamping situasi sekarang yang lagi pandemik, tidak lepas juga dari yang namanya komputer atau laptop, sehingga akan menghemat waktu jika tidak perlu berpergian setiap hari, teteapi semuanya dilakukan melalui perangkat tersebut dari mana saja dan bisa jadi kapan saja.

Setuju, dengan kondisi lonjakan kasus positif COVID-19 yang sedang kita alami, magang offline menurut aku sangat beresiko karena pastinya mahasiswa akan melakukan kontak langsung dengan banyak pihak. Jadi untuk saat ini, magang online adalah keputusan yang paling tepat dan kalau dijalanin dengan serius pasti banyak juga pengalaman berharga yang akan didapat nantinya.

Saya juga punya pendapat yang sama terkait magang. Beberapa bidang termasuk yang sedang saya pelajari itu banyak terkait dengan teknis dalam pekerjaan. Akan memudahkan para peserta untuk belajar lebih jika magang dilakukan offline. Selain itu juga magang punya fungsi lain yaitu memperluas pergaulan/pertemanan, ini berdampak banget kalau magang dilakukan offline, hubungan dengan sesama peserta magang atau tim dari perusahaan itu dirasa lebih nyata, dibandingkan ketika magang online yang bahkan tidak bisa berinteraksi secara lama.

Ya, aku sangat setuju dimana pastinya banyak bidang yang akan lebih baik jika dilakukan secara offline atau terjun langsung kelapangan seperti di bidang kesehatan, teknik, pertanian, perikanan, dll. Sehingga jika ingin tetap ingin terjun langsung kelapangan, hal yang paling tepat untuk dilakukan yaitu menunda kegiatan magang sampai waktu yang tepat (kasus COVID-19 mereda). Namun jika kondisi tidak memungkinkan, maka mahasiswa harus mau tidak mau untuk melakukan magang secara online guna meminimalisir tingkat positif COVID-19. Mengenai memperluas pegaulan, seperti yang kita ketahui dalam magang secara online banyak hal atau kegiatan yang dapat dilakukan itu sangat terbatas, namun kita tetap dapat memperluas pergaulan maupun jaringan dengan cara berkenalan dan berteman melalui media sosial seperti line, whatsapp, instagram, linkedin, dll.

Ya, saya sangat setuju dimana pastinya banyak bidang yang akan lebih baik jika dilakukan secara offline atau terjun langsung kelapangan seperti di bidang kesehatan, teknik, pertanian, perikanan, dll. Sehingga jika ingin tetap ingin terjun langsung kelapangan, hal yang paling tepat untuk dilakukan yaitu menunda kegiatan magang sampai waktu yang tepat (kasus COVID-19 mereda). Namun jika kondisi tidak memungkinkan, maka mahasiswa harus mau tidak mau untuk melakukan magang secara online guna meminimalisir tingkat positif COVID-19. Mengenai memperluas pegaulan, seperti yang kita ketahui dalam magang secara online banyak hal atau kegiatan yang dapat dilakukan itu sangat terbatas, namun kita tetap dapat memperluas pergaulan maupun jaringan dengan cara berkenalan dan berteman melalui media sosial seperti line, whatsapp, instagram, linkedin, dll.

Magang offline tentunya akan lebih baik kita dapat merasakan dan mempraktikan langsung keahlian kita selain itu pengalaman bertemu dengan banyak orang menambah relasi hubungan, tetapi jika melihat situasi sekarang penularan covid yang semakin tinggi magang online adalah cara terbaik, magang baik offline ataupun online adalah kegiatan positif Di dalam magang sendiri, baik magang offline maupun online akan sama-sama melakukan aktivitas seperti menulis dan mengirimkan laporan. Hal ini akan meningkatkan kemampuan menulis kita ke level yang lebih baik. :slight_smile:

Terkait pelaksanaan magang sebetulnya lebih baik dilaksanakan secara offline terutama bagi mereka yang berada dalam bidang yang membutuhkan praktik dilapangan. Menurut saya, magang offline juga akan lebih efektif karena pekerjaan dan ilmu yang didapat lebih nyata serta mudah dipahami dibandingkan magang secara online yang terkadang masih dapat timbul kesalahan dalam pemahaman. Tetapi, mengingat pandemi saat ini yang sedang mengalami lonjakan sangat tinggi akan lebih baik untuk melakukan magang secara online. Dalam kasus lain seperti penundaan jadwal magang offline yang diterapkan oleh beberapa kampus juga merupakan tindakan yang tepat.jika magang tersebut tidak bisa dikonversi menjadi magang secara online

Menurut saya, pada saat seperti ini kesehatan menjadi nomor satu. Memang keadaan yang memaksa kita untuk serba online ini menjadi sulit. Magang online maupun offline memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Magang online mungkin membuat kita tidak merasakan suasana kerja yang sesungguhnya. Namun di sisi lain, fenomena magang online ini menjadi satu hal yang baru. Magang online menjadi bukti bahwa dengan di rumah saja kita tetap bisa produktif di tengah pandemi.

Di situasi pandemi saat ini sih saya sarankan untuk magang online, kenapa? Karena untuk alasan kesehatan dan mencegah penularan menjadi lebih luas lagi. Selain itu juga untuk memberikan pengalaman buat kita bahwa bekerja itu bisa dilakukan dimana saja. Akan tetapi, saya lebih prefer ke magang offline karena feel nya berbeda, saat kita terjun langsung ke dunia kerja, kita bisa merasakan atmosfer bekerja seperti berpakaian formal kemudian datang ke tempat kerja, bersosialisasi antar sesama rekan kerja secara langsung, berdiskusi bersama, dan masih banyak lagi.

Ya aku setuju banget dengan pernyataan ini, dimana kesehatan baik rohani maupun jasmani merupakan hal yang terpenting. Jika kondisi kita sendiri tidak sehat, maka kegiatan apapun yang dilakukan pastinya tidak akan baik atau tidak semaksimal mungkin.

Setuju, melihat lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia saya pikir jauh lebih baik jika kegiatan magang ataupun kegiatan perkuliahan dilakukan secara online. Untuk beberapa jurusan perkuliahan yang memang tidak dapat dilakukan secara online, alangkah lebih baiknya untuk menunda kegiatan magang tersebut hingga kondisi dinyatakan lebih baik dari kondisi saat ini demi kebaikan bersama.

Menurut pandanganku, magang lebih baik dilaksanakan secara offline karena akan lebih efektif pastinya,dan terjun langsung merasakan dunia kerja akan terasa lebih nyata. Namun melihat kondisi pandemi yang tidak kunjung usai dan masih terus meningkat saya rasa banyak perusahaan atau company yang menunda atau menjadikan online sebagai alternatif, begitu pun sama dengan kebijakan kampus. Magang secara online selain menjadi alternatif juga memberikan sarana yang baik bagi mahasiswa untuk tetap melaksanakan magang di era pandemi ini dan cukup optimal ditambah lagi dengan adanya program kampus merdeka dari pemerintah, menjadi lebih mudah bukan?

Sependapat dengan teman-teman yang lain, kalau magangnya saat pandemi, lebih baik secara online. Terlalu beresiko jika mengadakan magang offline, apalagi angka kematian akibat COVID-19 sedang tinggi-tingginya.

Walaupun memang sih, idealnya magang dilakukan secara offline, karena dapat merasakan secara langsung bekerja di lapangan. Audio dan visual saja tidak cukup untuk menggantikan rasanya kerja lapangan.

saya sependapat dengan magang saat pandemi lebih baik secara online. karena magang secara offline pada saat pandemi lebih berisiko penularan dan seperti yang kita tahu angka penularan dan kematian akibat covid-19 di indonesia masih tinggi.

Apabila melihat konteks kondisi pandemi yang berlangsung saat ini, tentunya magang secara daring/online akan sangat cocok dan direkomendasikan serta lebih minim resiko mengingat pandemi yang terjadi semakin lama semakin mengkhawatirkan di Indonesia, dimana kita diharuskan mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan. Namun disisi lain, magang secara daring/online memiliki beberapa kekurangan dibanding magang secara luring/offline seperti halnya tidak bisa merasakan “suasana ngantor” di tempat kita magang, tidak bisa merasakan dunia kerja yang sesungguhnya, komunikasi yang terkesan “terbatas”, dan beberapa kekurangan lainnya. Terlebih lagi bagi mahasiswa bidang keteknikan akan sangat merasakan dampak dari magang online. Banyak sekali kegiatan yang seharusnya dilakukan secara offline, akhirnya tidak dapat dilakukan dan diganti dengan online yang tentunya tidak dapat menggantikan kegiatan kegiatan yang dilakukan secara offline tersebut. Kembali lagi ke pertanyaan, “Magang online atau offline saat pandemi, mana yang lebih baik?” Tentunya, bila konteksnya pandemi, online menjadi pilihannya. Tetapi perlu diingat, tidak semua jurusan bisa dilakukan magang secara online,

1 Like

Yup, bener banget. Deep inside masih agak sedih sih karena gak bisa magang offline untuk sekarang. Tapi dengan keadaan yang ada pasti harus selalu berusaha untuk beradaptasi dan ternyata dengan magang online kayak sekarang gini juga tetep seru dan bisa produktif kok. :grin:

Menurut saya dari pertanyaan yang diajukan merupakan 2 hal yang memiliki porsi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, apabila melihat dari kondisi yang ada saat ini, online mungkin menjadi alternatif yang dianggap paling efektif untuk magang karena mengurangi kontak dengan orang lain, kerumunan, ataupun yang lain. Dengan harapan dapat mengurangi angka penyebaran covid 19. Akan tetapi disisi lain, kegiatan yang serba online juga berdampak bagi perubahan perilaku atau kebiasaan dari seseorang. Magang adalah bentuk latihan kerja yang diberikan secara nyata kepada para peserta didik untuk dapat mengaplikasikan di dunia nyata (bukan hanya teori), dimana peserta didik diberikan pembelajaran/gambaran kebiasaan mengenai pekerjaan pada bidang tertentu yang menjadi pilihannya. Bentuk perubahan perilaku menyepelekan atau kurang gereget karena sebagaian menganggap tidak adanya kontrol maupun pengawasan, hal lainnya sehingga kurang dapat interaksi secara langsung atau nyata mengenai tugas yang menjadi tanggung jawabnya terlebih pada bidang yang membutuhkan tatap muka. Positifnya adalah fleksibel karena dapat dilakukan dengan jarak jauh dan penggunaan waktu dapat menyesuaikan kondisi sesuai kesepakatan.

Namun sebenarnya keberhasilan atau efektif tidaknya magang online dan offline juga bergantung dari masing-masing individu yang bersangkutan bukan… bagaimana individu menyikapi program magang yang sedang dijalani. Keingintahuan untuk mencari pengalaman tentunya akan mengurangi pandangan-pandangan yang selalu membanding-bandingkan lebih efektif magang online maupun offline

1 Like

Menurut saya, magang lebih baik secara offline. Namun karena di Indonesia masih berada pada pandemi Covid-19, sehingga magang/PKL lebih baik secara online. Melalui magang secara online atau remote tersebut dapat memberikan pengalaman yang sama dalam bekerja, yang berbeda hanya pada tempat kita bekerja. Kalau offline kan bekerja di kantor, kalau online kita bekerja dari rumah. Dalam masa pandemi ini, sangat perlu untuk menjaga kesehatan diri maupun kesehatan keluarga masing-masing, sehingga bekerja secara remote atau online ini dapat menjadi pilihan yang tepat. Kesehatan sendiri tak hanya kesehatan secara jasmani saja, tetapi juga rohani. Seperti yang telah diutarakan oleh Kak Najma bahwa kesehatan jasmani dan rohani itu penting.

Apabila kondisi jasmani dan rohani kita tidak sehat, maka pekerjaan yang kita lakukan juga tidak akan maksimal. Maka, magang online dalam masa pandemi ini menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman baru, serta menjaga kesehatan kita bersama.