Lukisan Nepal pada awal abad ke-20

Seni lukis Nepal berkembang dari lukisan-lukisan religius yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan Budha di Nepal. Bagaimana perkembangan lukisan Nepal pada awal abad ke-20 ?

  • Masuknya sekolah seni barat yang luar biasa terlihat dalam lukisan Nepal setelah kembalinya dua seniman muda Tej Bahadur Chitrakar (1898-1971) dan Chandra Man Singh Maskey (akhir tahun 1920an). Mereka berdua bergabung dengan Sekolah Seni Pemerintah di Kolkata untuk belajar melukis dengan mengamati kehidupan dan alam - konsep efek tonal, warna dan yang paling penting - aplikasi dan penggunaan media cat modern seperti minyak, air, arang, pastel, dan sebagainya.[7] Sangat sedikit hasil karya Chandra Man Singh Maskey yang bisa diakses publik. Namun dengan terbitnya buku Tej Bahadur Chitrakar - ikon transisi yang ditulis oleh ahli warisnya Madan Chitrakar pada tahun 2004 dan sebuah retrospektif post-humous Tej Bahadur Chitrakar yang berjudul “Gambar Seumur Hidup–: Perspektif Sejarah” yang diselenggarakan oleh Galeri Seni Siddhartha pada tahun 2005[8] menekankan kontribusi Taj Bahadur Chitrakar dalam pengembangan seni lukis di Nepal. Tej Bahadur Chitrakar memainkan peran penting dalam seni tradisional Nepal dan juga teknik melukis dari Barat. Bersamaan dengan itu dia juga sangat dikenang sebagai seorang guru yang berdedikasi dan membagi pengetahuannya dengan banyak seniman-seniman baru pada masanya. Di bawah bimbingan Tej Bahadur, Dil Bahadur Chitrakar mengenal dirinya sendiri di berbagai media cat, terutama teknik pastel sementara Amar Chitrakar menjadi ahli warna air dan minyak dan menjadi salah satu seniman Nepal yang dicintai.