Menjadi seorang pelukis wanita yang memiliki karya luar biasa, Marlene Dumas membuat sebuah lukisan yang berjudul “Jule-die Vrou”. Apakah cerita dibalik lukisan tersebut?
Cerita dibalik lukisan "Jule-die Vrou
Jule-die Vrou adalah potret lukisan tanpa tubuh yang dibingkai dalam close-up ekstrim, hanya mata dan bibir model yang penuh dengan atribut dari rayuan dan seksualitas. Sisa dari lukisan itu dilenyapkan oleh warna merah muda dari bibir yang terlihat berisi, sugestif dari feminitas, dosa, kekerasan dan kewanitaan. Kontras antara representasi dan abstraksi yang menunjukkan perbedaan psikologis, di mana moralitas, representasi, dan konvensi sosial dipertanyakan.
'Saya tidak memiliki konsep tentang seberapa besar kepala rata-rata, saya tidak pernah tertarik pada anatomi. Dalam hal itu saya hubungkan seperti anak-anak. Apa yang dialami sebagai yang paling penting dilihat sebagai yang terbesar, terlepas dari ukuran aktual. Dalam film semuanya lebih besar dari kehidupan dan Anda mengalami itu sebagai nyata (etic); semua wajahku jauh lebih besar daripada skala manusia. Bagi saya “close-up” adalah cara menyingkirkan informasi latar belakang yang tidak relevan dan dengan membuat elemen wajah begitu besar, itu meningkatkan rasa abstraksi mengenai bingkai foto. Penghapusan latar belakang juga menghilangkan tempat keberadaan dan konteks lingkungan. ', Marlene Dumas,1922.